KOMPAS.com - Ginjal adalah salah satu organ penting yang berfungsi untuk menyaring darah dan membuang zat-zat sisa dalam tubuh.
Saat fungsi ginjal terganggu, maka bisa meningkatkan risiko penyakit ginjal. Jika dibiarkan, penyakit ginjal dapat berkembang menjadi kronis dan mengancam jiwa.
Pada tahap awal, penyakit ginjal mungkin tidak menimbulkan gejala atau tanda apa pun, dan seseorang mungkin hanya akan mengetahui bahwa mereka mengidapnya melalui pengujian.
Namun seiring perkembangannya, ginjal yang bermasalah dapat menimbulkan gejala umum, termasuk kelelahan, sering buang air kecil, dan beberapa tanda yang muncul di kulit.
Lantas, apa saja tanda ginjal bermasalah yang bisa dilihat dari kulit?
Baca juga: Daftar Obat Sehari-hari yang Bisa Membahayakan Ginjal, Apa Saja?
Tanda ginjal bermasalah yang bisa dilihat dari kulit
Seiring berkembangnya penyakit, seseorang yang memiliki masalah pada ginjalnya mungkin akan mengalami satu atau lebih dari tanda berikut ini:
1. Kulit sangat keringSalah satu tanda ginjal bermasalah yang bisa dilihat yaitu kulit menjadi sangat kering.
Namun, kondisi kulit yang sangat kering ini biasanya terjadi pada orang yang memiliki penyakit ginjal stadium akhir yang membutuhkan dialisis atau transplantasi ginjal.
Dikutip dari American Academy of Dermatology (AAD), kulit bisa menjadi sangat kering sehingga:
- Menjadi kasar dan bersisik
- Terasa kencang dan mudah pecah-pecah
Kulit yang sangat gatal adalah gejala umum dari penyakit ginjal. Terkadang, kulit akan terasa gatal sepanjang waktu dan rasa gatal yang timbul bahkan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Beberapa orang mengalami gatal pada satu area kulit mereka, namun gatal juga dapat menyebar ke sebagian besar tubuh.
Dilansir dari Medical News Today, gejala gatal pada orang yang mengidap penyakit ginjal dapat berlangsung selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.
Kulit gatal akibat penyakit ginjal sering kali:
- Memburuk di malam hari
- Membaik saat beraktivitas
- Memburuk karena panas, stres, atau faktor lainnya
- Berfluktuasi selama sesi hemodialisis
- Membaik dengan mandi air panas atau dingin atau dalam suhu dingin.
Baca juga: Sering Tak Disadari, 8 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Merusak Ginjal
3. Lesi di kulit akibat garukanPenyakit ginjal dapat menyebabkan kulit kering, teriritasi, dan gatal atau pruritus.
Dokter menyebut, kulit gatal yang diakibatkan oleh penyakit ginjal kronis sebagai pruritus terkait penyakit ginjal kronis (CKD-aP).
Orang dengan CKD-aP juga dapat mengalami ruam, kulit kering, atau lesi kulit akibat garukan.
Beberapa ahli menyebut kondisi ini sebagai pruritus uremik karena penumpukan bahan dan zat kimia beracun yang biasanya disaring oleh ginjal dari darah seseorang.
Saat ginjal rusak, organ ini tidak dapat menyaring darah sebagaimana mestinya.
Seperti gejala lainnya, kulit gatal dan ruam mungkin tidak muncul pada tahap awal penyakit ginjal. Sebaliknya, gejala ini mungkin muncul ketika mineral dalam darah menjadi tidak seimbang karena kemampuan penyaringan ginjal yang menurun.
Menurut tinjauan tahun 2019, sekitar 84 persen orang dengan penyakit ginjal kronis stadium akhir mengalami pruritus.
4. Perubahan warna kulitKetika ginjal berhenti bekerja sebagaimana mestinya, racun akan menumpuk di dalam tubuh. Penumpukan ini dapat menyebabkan perubahan warna pada kulit, yang dapat berupa:
- Warna pucat yang tidak sehat
- Warna abu-abu
- Warna kekuningan
- Area kulit yang menggelap
- Kulit kekuningan, tebal dengan benjolan, dan garis dalam
- Kista dan bintik-bintik yang terlihat seperti komedo putih.
Baca juga: Ramai soal Pedagang Rebus Mi Instan dengan Bungkus Plastiknya, Pakar: Bisa Merusak Hati dan Ginjal
5. Perubahan pada kuku
Perubahan ini dapat terjadi pada orang yang memiliki penyakit ginjal stadium lanjut. Berikut tandanya:
- Warna putih pada bagian atas dari satu atau beberapa kuku dan warna normal hingga coklat kemerahan di bawahnya
- Kuku pucat
- Pita putih yang melintang di satu atau lebih kuku (kuku Muehrcke)
Ketika ginjal tidak dapat membuang limbah dari tubuh, ruam dapat terjadi.
Satu ruam yang terjadi pada orang yang menderita penyakit ginjal stadium akhir menyebabkan benjolan kecil, berbentuk kubah, dan sangat gatal.
Saat benjolan ini hilang, benjolan baru dapat terbentuk. Terkadang, benjolan kecil bergabung bersama untuk membentuk bercak yang kasar dan menonjol.
7. Kulit melepuhBeberapa orang yang menderita penyakit ginjal stadium akhir mengalami lepuh pada bagian tangan, wajah, atau kaki.
Luka lepuhan akan terbuka, mengering, dan mengeras. Saat lepuh mengering, akan muncul bekas luka.
Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 6 Buah yang Menyehatkan Ginjal
8. Timbunan kalsium di bawah kulitGinjal memiliki beberapa tugas, salah satunya adalah menyeimbangkan mineral tertentu dalam darah, seperti natrium dan fosfat.
Bila ginjal tidak dapat mempertahankan keseimbangan yang sehat, kadarnya dapat meningkat.
Beberapa orang mengembangkan endapan kalsium di kulit mereka, di mana mereka akan memiliki kuku yang setengah-setengah atau kuku Lindsay, yang merupakan tanda dari penyakit ginjal.
Endapan kalsium biasanya terjadi di sekitar sendi dan tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, bila terjadi di dalam ujung jari, dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa.
Perlu diingat, bahwa gejala-gejala di atas bukan menjadi indikator pasti seseorang memiliki gangguan pada ginjalnya.
Oleh karena itu, jika mengalami tanda dan gejala di atas, Anda bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit untuk mengetahui kondisi kesehatan dengan pasti.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.