KOMPAS.com - Media sosial TikTok diramaikan dengan video Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan istrinya, Wiwiek Hargono menginap di sebuah hotel berbintang.
Video tersebut beredar ketika warga Bekasi tengah berjuang menyelamatkan harta benda dan keluarga dari terjangan banjir sejak Senin (3/3/2025).
Dalam video yang beredar di media sosial, seorang perempuan tampak merekam Wiwiek yang menunggu di lobi hotel.
Baca juga: Media Asing Soroti Banjir yang Melanda Jabodetabek, Apa Kata Mereka?
Perempuan tersebut mengatakan, Wiwik terpaksa menginap di hotel karena rumahnya kebanjiran.
“Iya Ibu Wali Kota kita rumahnya kebanjiran. Jadi, nginepnya di Hori***. Ngungsi to?” kata perempuan yang merekam video sebagaimana dikutip dari akun @rakyatbekasi.com, Selasa (4/3/2025).
Lalu, apa alasan Tri Adhianto dan istri menginap di hotel saat warganya sendiri menjadi korban banjir?
Baca juga: Sejarah Banjir di Bekasi, Warisan 2.000 Tahun Silam yang Belum Teratasi
Alasan Tri Adhianto menginap di hotel saat warganya jadi korban banjir
Tri membenarkan bahwa ia bersama istrinya menginap di hotel ketika warganya sendiri menjadi korban banjir.
Ia menjelaskan, dirinya memilih menginap di hotel karena lokasinya strategis sehingga lebih mudah meninjau korban banjir.
Selain itu, Tri dan istrinya memutuskan bermalam di hotel karena ingin beristirahat.
“Iya benar menginap di hotel,” ujar Tri di Perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi dikutip dari Kompas.com, Rabu (5/3/2025).
Baca juga: Kata Wamen PU soal Penyebab Banjir di Bekasi, Bukan karena Tanggul Jebol
Meski begitu, Tri mengaku, ia tidak lama menetap di hotel karena harus membantu mempersiapkan makanan untuk korban banjir.
Ia menambahkan, dirinya bersama istri sudah meninggalkan hotel sejak pagi hari tadi untuk meninjau korban banjir.
“Saya dan istri jam 06.00 WIB sudah meninggalkan hotel. Hotel cuma sementara, buat tidur doang,” kata Tri.
Baca juga: Cara Pantau Lokasi Banjir via Google Maps dan Kanal Resmi
Penyebab banjir Bekasi
Video Tri dan istri menginap di hotel beredar ketika Bekasi menjadi salah satu wilayah yang paling parah dilanda banjir sejak Senin (3/3/2025).
Banjir tidak hanya melanda pemukiman, tapi juga kawasan bisnis, salah satunya tempat perbelanjaan Mega Bekasi Hypermall.
Menurut Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andri Ramdhani, banjir Bekasi hari ini disebabkan oleh beberapa faktor hidrometeorologi.
Hidrometeorologi adalah suatu fenomena bencana alam atau proses merusak yang terjadi di atmosfer (meteorologi), air (hidrologi), atau lautan (oseanografi).
Faktor pertama yang membuat Bekasi banjir adalah hujan dengan intensitas lebat yang mengguyur sejak Senin (3/3/2025) malam hingga Selasa (4/3/2025) dini hari dan malam.
Baca juga: Cara Cek Titik Lokasi Banjir Jakarta
Datangnya hujan disebabkan oleh aktivitas Gelombang Rossby Ekuator yang meningkatkan pertumbuhan awan hujan.
Sementara itu, sirkulasi siklonik di Samudra Hindia membentuk daerah pertemuan dan perlambatan angin dari Sumatera bagian tengah hingga Jawa bagian barat sehingga memperkuat curah hujan di Bekasi.
Di sisi lain, faktor yang memicu hujan lebat sehingga Bekasi dilanda banjir adalah belokan angin di sekitar Jakarta yang membawa awan hujan ke arah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Andri menjelaskan, kombinasi Gelombang Rossby Ekuator hingga belokan angin menyebabkan kondisi atmosfer menjadi labil sehingga tingkat kelembapan udara menjadi tinggi.
Kondisi tersebut mendukung pembentukan Mesoscale Convective Complex (MCC) atau sistem awan konvektif dalam skala besar.
Baca juga: Hujan Lebat Bikin Banjir Jakarta Hari Ini Dipicu Mesoscale Convective Complex, Fenomena Apa Itu?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.