KOMPAS.com - Saat menjalani ibadah puasa Ramadhan, memilih menu sahur merupakan hal yang penting.
Pemilihan menu sahur yang tepat bisa membuat tubuh tetap bertenaga dan tidak mudah lemas atau lapar. Aktivitas pun tetap terjaga, meski sedang berpuasa.
Sahur sendiri merupakan salah satu kesunahan dalam puasa Ramadhan dan dilakukan menjelang Subuh.
Lantas, apa saja menu sahur yang tepat agar tetap kuat beraktivitas?
Baca juga: Pukul Berapa Waktu Sahur yang Paling Baik Menurut Rasulullah SAW?
Makan sesuai porsi "Isi Piringku"
Dokter ahli nutrisi dan penulis buku, dr. Tan Shot Yen mengatakan, saat berpuasa dianjurkan untuk menerapkan porsi makanan yang berpedoman pada prinsip "Isi Piringku".
"Prinsipnya sahur perlu gizi seimbang, menu lengkap sesuai konsep 'Isi Piringku'," kata Tan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/2/2025).
Sebagai informasi, "Isi Piringku" adalah panduan kebutuhan gizi harian seimbang yang disusun oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Dalam satu porsi Isi Piringku, terdiri dari 50 persen sayur dan buah, serta 50 persen makanan pokok dan lauk pauk.
Menurutnya, porsi Isi Piringku sudah mencakup kebutuhan gizi harian yang seimbang, sehingga cocok untuk dijadikan menu sahur.
Tan menyampaikan, salah satu referensi menu sahur yang sesuai dengan Isi Piringku, yakni:
- Sayur lalap sambal
- Pisang kepok
- Kentang bakar
- Ikan kuwe bumbu kering
- Sup tekwan
Baca juga: Tidak Disarankan Minum Teh Saat Sahur dan Berbuka Puasa, Mengapa?
Pertimbangkan konsumsi kurma saat sahur
Sementara itu, Guru Besar di Bidang Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga IPB University, Ali Khomsan mengatakan, konsumsi kurma saat sahur bisa menjadi sumber energi tambahan karena kandungan gulanya.
"Konsumsi kurma saat sahur dapat membuat tubuh kuat beraktivitas seharian, karena kurma dengan kandungan gula di dalamnya dapat menjadi sumber tenaga yang baik," ujarnya saat dihubungi secara terpisah, Rabu (5/3/2025).
Ia menjelasjan, kurma adalah makanan dengan kadar serat tinggi. Serat adalah komponen penting dalam suatu makanan dalam menurunkan kolesterol, mencegah kanker, dan melancarkan pembuangan feses.
"Berbagai mineral dalam kurma bermanfaat untuk mengoptimalkan kandungan elektrolit dalam cairan tubuh," jelas dia.
"Sedangkan vitamin-vitamin B dalam kurma membantu pembangkitan energi dan menjaga fungsi kulit dan saraf," lanjut dia.
Ali menganjurkan umat Islam yang berpuasa untuk mengonsumsi kurma sebanyak 2-3 biji saat sahur.
Menurutnya, 2-3 biji kurma sudah cukup untuk menggantikan kekurangan glukosa darah akibat berpuasa.
Baca juga: Sederet Daerah yang Larang Sahur On The Road Selama Ramadhan 2025
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.