Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Letak Jerawat Disebut Tergantung Penyakit yang Diderita, Bagaimana Faktanya?

Baca di App
Lihat Foto
X
Tangkapan layar unggahan yang menyebutkan letak jerawat di wajah menunjukkan kondisi kesehatan.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Unggahan video yang menyebutkan bahwa posisi tumbuhnya jerawat di wajah sesuai dengan sinyal tubuh, ramai di media sosial.

Video berdurasi 43 detik itu dimuat di akun X (Twitter) @Bos***** pada Minggu (2/3/2025).

"Ternyata Posisi Tumbuhnya Jerawat Sesuai dengan Sinyal Tubuh, Lho!" tulisnya.

Misalnya, jerawat yang tumbuh di sekitar area mulut menandakan adanya banyak toksin di dalam tubuh. Jika jerawat tumbuh di antara alis, maka menandakan bahwa jantung lemah.

Hingga Kamis (6/3/2025) pagi, video tersebut sudah dilihat sebanyak 519 juta kali dan mendapatkan 300 komentar dari warganet.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, benarkah letak jerawat sesuai penyakit yang diderita?

Baca juga: Ramai soal Ayam Broiler Bisa Menyebabkan Jerawat, Benarkah?


Letak jerawat di wajah menunjukkan kondisi kesehatan?

Dokter spesialis kulit dan kelamin di RST Wijayakusuma Purwokerto, Ismiralda Oke Putranti mengatakan, secara umum jerawat disebabkan karena adanya sumbatan folikel rambut.

Sumbatan ini bisa dipicu karena kotoran, penumpukan kulit mati di jaringan pilosebasea, produksi sebum yang berlebihan baik akibat genetik, hormonal, maupun akibat pengaruh makanan/obat-obatan.

"Tingginya kadar sebum menyebabkan kuman yang normal berada dalam folikel rambut (Cutibacterium acnes) meningkat jumlahnya sehingga dapat memicu terjadinya infeksi dan inflamasi," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (5/3/2025).

Ismiralda menjelaskan, dalam dermatologi terdapat teori bahwa letak jerawat di wajah dapat memberikan petunjuk mengenai kondisi kesehatan internal seseorang.

"Namun perlu diingat, pola ini tidak selalu akurat secara medis karena faktor pencetus timbulnya jerawat sangat banyak dan setiap orang akan berbeda," kata dia.

Menurut Ismiralda, beberapa pola umum jerawat memang dapat dikaitkan dengan faktor internal seperti hormonal, pencernaan, atau metabolisme.

Baca juga: Khasiat Tanaman Lidah Buaya untuk Hilangkan Jerawat secara Alami

Posisi jerawat di wajah berkaitan dengan kondisi ini

Berikut hubungan antara lokasi jerawat di wajah dengan kemungkinan penyebab internalnya:

1. Dahi

Ismiralda mengatakan, jerawat yang muncul di sekitar dahi kemungkinan terkait dengan sistem pencernaan.

Kondisi ini bisa dipicu karena pola makan yang tidak sehat, terlalu banyak mengonsumsi makanan berminyak, atau intoleransi makanan.

Selain itu, penyebab munculnya jerawat di dahi juga bisa disebabkan karena organ hati dan stres berlebih.

"Konsumsi alkohol berlebihan, kurang tidur, atau stres berkepanjangan dapat memengaruhi kesehatan hati dan menyebabkan jerawat di area ini," ucap Ismiralda.

Baca juga: Benarkah Jamu Jahe dan Kunyit Bisa Mengobati Jerawat? Ini Penjelasan Dokter

2. Hidung

Munculnya jerawat di bagian hidung kemungkinan terkait dengan kondisi sistem kardiovaskular.

Misalnya, kata Ismiralda, penyakit hipertensi, kolesterol tinggi, atau pola makan tinggi lemak yang dapat memengaruhi sirkulasi darah dan menyebabkan peradangan di area hidung.

"Masalah pada pencernaan, seperti masalah pada lambung atau konstipasi juga bisa memicu jerawat di hidung," tambahnya.

3. Pipi

Menurut Ismiralda, jerawat yang muncul pada bagian pipi kemungkinan terkait dengan organ paru-paru dan sistem pernapasan.

"Kebiasaan merokok, menghirup asap rokok, polusi udara, atau alergi pernapasan dapat berkontribusi pada jerawat di pipi," jelasnya.

Sementara terkait sistem pencernaan dan gula darah, konsumsi makanan tinggi gula dan produk olahan dapat menyebabkan resistensi insulin yang berkontribusi pada jerawat.

Baca juga: 5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

4. Dagu dan rahang

Jerawat yang muncul di dagu dan rahang kemungkinan terkait dengan masalah hormon dan sistem pencernaan.

"Jerawat di area dagu dan rahang sering dikaitkan dengan fluktuasi hormon, terutama pada wanita sebelum menstruasi," kata Ismiralda.

Selain itu, sindrom ovarium polikistik dan stres juga bisa memicu hormon penyebab jerawat.

Munculnya jerawat di dagu dan rahang juga bisa berkaitan dengan sistem pencernaan. Kondisi ini bisa dipicu lantaran mengonsumsi produk susu atau makanan yang memicu peradangan yang dapat memperburuk jerawat di area ini.

5. Area garis rambut dan pelipis

Ismiralda menyampaikan, munculnya jerawat di garis rambut dan pelipis kemungkinan bisa disebabkan karena hormon dan kelenjar minyak.

Menurutnya, penggunaan produk rambut berminyak atau fluktuasi hormon dapat menyebabkan jerawat di area tersebut.

Selain itu, detoksifikasi tubuh yang kurang optimal juga dapat menyebabkan jerawat di sekitar pelipis.

Baca juga: 6 Suplemen yang Berpotensi Memicu Jerawat, Apa Saja?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi