KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto akan mendirikan Sekolah Rakyat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) tahun ini.
Sekolah Rakyat didirikan untuk memutus rantai kemiskinan di Indonesia melalui pendidikan, sehingga hanya dikhususkan untuk masyarakat miskin dan miskin ekstrem.
Konsep Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden Prabowo ini pun diklaim berbeda dengan sekolah pada umumnya.
Lantas apa saja yang perlu diketahui terkait Sekolah Rakyat ini?
Baca juga: Sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat Bakal Dibangun Pemerintah, Apa Itu?
Sekolah tak dipungut biaya atau gratis
Dilansir dari Kompas.com, (6/3/2025) program Sekolah Rakyat dikhusukan untuk anak-anak dari keluarga miskin, terutama miskin ekstrem.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, tujuan utama Sekolah Rakyat adalah menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu.
Ini berarti, Sekolah Rakyat tidak dipungut biaya alias gratis, dengan asupan gizi yang terjamin.
Dengan begitu, kualitas hidup anak-anak yang belajar di Sekolah Rakyat diharapkan meningkat.
"Ini bentuk konkret Presiden untuk memuliakan orang miskin dan mendorong mereka untuk bangkit," ujarnya di sela-sela rapat pembahasan pembentukan Sekolah Rakyat, di Kantor Kemensos, Jakarta, Rabu (5/3/2025).
Baca juga: Libur Lebaran Sekolah 2025 Hampir 3 Minggu, Berikut Jadwal Terbarunya
Kurikulum dan pengajar khusus
Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Muhammad Nuh menjelaskan, konsep Sekolah Rakyat adalah boarding school.
Selain itu, kurikulum Sekolah Rakyat akan diatur oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), dengan mengadopsi kurikulum nasional disertai penambahan materi khusus sesuai kebutuhan siswa di lingkungan mereka.
Kualifikasi pengajar juga yang akan ditentukan oleh Dikdasmen dan Kementerian Pendidikan Tinggi (Dikti).
"Karena memang ini sekolah khusus, kurikulum yang akan dikembangkan dan tata kelolanya khusus," jelas Nuh.
Baca juga: Hasil Efisiensi Anggaran, Vietnam Gratiskan Biaya Sekolah Mulai September 2025
Jenjang Sekolah Rakyat
Nantinya, Sekolah Rakyat akan terdiri dari jenjang SD, SMP, hingga SMA dan bisa juga dikombinasikan dengan madrasah.
Namun, pemerintah tahun ini baru akan memulai Sekolah Rakyat dengan membuka jenjang SMA.
"Insya Allah siap digunakan untuk memulai Sekolah Rakyat. Kita mulai buka untuk pertama ini yang tingkat SMA," kata Sekretaris Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.
Pelaksanaan Sekolah Rakyat juga akan bekerja sama dengan kepala daerah setempat.
Baca juga: Sekolah Berprestasi di China Ini Syaratkan Orang Tua Setujui Hukuman Fisik untuk Disiplinkan Anak
Dimulai tahun ajaran baru 2025 di Bekasi
Seiring mematangkan konsep, Sekolah Rakyat akan beroperasi pada tahun ajaran baru 2025 mendatang sekitar bulan Juni-Juli.
Sekolah Rakyat pertama akan didirikan di Bekasi, tepatnya di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Kota Bekasi, Jawa Barat.
Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono sudah meninjau langsung fasilitas yang akan digunakan sebagai sarana pendukung program tersebut.
"Bapak Presiden berencana mendirikan Sekolah Rakyat untuk siswa Sekolah Dasar di sini (STPL)," ujar Agus Jabo dalam keterangan resmi, Selasa (4/2/2025).
Untuk mempersiapkan Sekolah Rakyat, Kementerian PU bakal membentuk tim dan membuat rancangan desain awal pembangunan Sekolah Rakyat dengan konsep asrama atau boarding school yang dibangun di atas lahan 5-10 hektare.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.