Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Way Kanan Meninggal Dunia, Sebahaya Apa Komplikasi Diabetes?

Baca di App
Lihat Foto
DOK. Pemkab Way Kanan
Bupati Way Kanan Ali Rahman.
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Ali Rahman yang baru menjabat sebagai Bupati Way Kanan, telah meninggal dunia di usia 54 tahun pada Senin (10/3/2025).

Bupati yang dilantik 18 hari lalu itu berpulang akibat penyakit jantung dan diabetes.

Sehubungan dengan penyebab kematian Ali Rahman, Aiptu Cucu Ahyani selaku sang paman menjelaskan bahwa almarhum sudah lama mengidap penyakit jantung dan diabetes sebelum meninggal.

Baca juga: Profil Ali Rahman, Bupati Way Kanan yang Meninggal Dunia Dua Minggu Setelah Dilantik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirawat di ICU sebelum meninggal dunia

Menurut penuturan paman almarhum, Ali Rahman meninggal dunia setelah menjalani perawatan di ICU.

"Keponakan saya meninggal dunia karena komplikasi jantung dan kencing manis (diabetes) sudah lama," terang Aiptu Cucu Ahyani pada Senin (10/3/2025).

Lebih lanjut ketika ditanya tentang kronologisnya, paman Ali Rahman itu mengaku tidak tahu menahu.

"Kronologisnya saya kurang tahu, karena mendadak dapat info. Abis tugas, pagi ini mendapat info beliau meninggal dunia di ruang ICU," paparnya.

Baca juga: 12 Masalah pada Kaki Penderita Diabetes yang Bisa Berujung Amputasi

Aiptu Cucu Ahyani juga menjelaskan kondisi Ali Rahman semasa hidupnya ketika berjuang melawan penyakit.

Kendati punya riwayat komplikasi, sang paman tidak pernah mendengar keluhan dari almarhum

"Beliau ada riwayat komplikasi, tapi beliau nggak pernah merasa badannya sakit," imbuh paman almarhum.

Bahaya komplikasi diabetes mellitus

Semasa hidupnya, Ali Rahman mengidap diabetes mellitus yang telah menjangkit 19,47 juta jiwa per 2021 berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.

Penyakit ini telah menjadi perhatian Kemenkes RI karena dianggap sebagai "ibu" dari segala penyakit.

Artinya, diabetes mellitus yang diderita oleh Ali Rahman dapat berkembang menjadi komplikasi secara bertahap.

Komplikasi diabetes bisa terjadi apabila kandungan gula dalam aliran darah menetap terlalu lama.

Sebagai akibatnya, pembuluh darah, saraf mata, ginjal, dan sistem kardiovaskular akan ikut terpengaruh.

Adapun penyakit-penyakit yang muncul akibat komplikasi diabetes mellitus antara lain:

  • gangguan penglihatan,
  • penyakit jantung,
  • gangguan ginjal,
  • difungsi seksual, dan
  • gangguan saraf.

Gangguan saraf ini yang menyebabkan luka pada tubuh pasien sukar diobati dan berujung amputasi.

Baca juga: 5 Komplikasi Diabetes Melitus di Ginjal dan Mata, Ini Cara Mencegahnya

"Selama kurun waktu 10-15 tahun sejak didiagnosis, prevalensi prevalensi semua komplikasi Diabetes meningkat tajam," bunyi keterangan Kemenkes seperti yang dikutip dari website resminya.

Sebagai penjelasan, prevalensi komplikasi diabetes ini adalah kemungkinan terpaparnya pasian pada penyakit-penyakit yang menjadi risiko terlalu banyak gula dalam aliran darah.

Adapun cara untuk mengurangi bahaya diabetes lebih lanjut, Kemenkes RI menyarankan beberapa cara seperti:

  • memeriksa kesehatan secara teratur,
  • menjalani pengobatan secara intensif,
  • aktif secara fisik,
  • memperbaiki kualitas makanan, dan
  • mencari dukungan dari orang-orang sekitar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi