KOMPAS.com - Seorang remaja berusia 18 tahun asal India mencetak rekor dunia sebagai pria dengan wajah paling berbulu di dunia.
Dia adalah Lalit Patidar yang memiliki hampir 202 rambut per sentimeter persegi di wajahnya karena kondisi langka yang disebut hipertrikosis atau sindrom manusia serigala.
Dilansir dari The Independent, Selasa (8/3/2025), Lalit baru-baru ini menghadiri acara Lo Show dei Record di Milan, Italia untuk menerima penghargaan Guinness World Records secara resmi.
"Lalit adalah salah satu dari 50 kasus yang terdokumentasi yang dilaporkan di seluruh dunia sejak abad pertengahan, membuatnya menjadi satu dari satu miliar," kata Guinness World Record dalam laman resminya.
Baca juga: Ratu Malaysia Ingin Adopsi Bocah Sindrom Manusia Serigala, Apa Itu?
Hasil dari mencintai diri sendiri
Usai menerima penghargaan dari Guinness World Records, Lalit mengaku sangat senang dan tidak bisa berkata-kata.
Menurutnya, pengakuan ini adalah hasil dari usahanya selama ini untuk mencintai diri sendiri.
Lalit mengaku sering mendapatkan tatapan aneh dari teman-teman sekelasnya sejak kecil.
"Sangat jarang ada orang yang tidak memperlakukan saya dengan baik. Sebagain besar orang bersikap baik kepada saya. Itu tergantung pada orangnya," ujar remaja dari negara bagian Madya Paradesh ini.
"Hari pertama sekolah tidak begitu baik karena anak-anak lain takut pada saya, tetapi ketika mereka mengenal saya, mereka menyadari bahwa saya tidak jauh berbeda dari mereka," sambungnya.
Kini, dia telah menerima keunikannya meskipun beberapa orang tetap mendesaknya untuk menghilangkan bulu di wajahnya.
Dia bahkan aktif berbagi tentang kehidupan sehari-harinya melalui YouTube yang kini telah memiliki 108.000 subscriber atau pengikut.
Baca juga: Kisah Bocah 2 Tahun asal Malaysia yang Dijuluki Manusia Serigala, Orangtua Mengaku Sempat Stres
Menderita sindrom manusia serigala sejak kecil
Lalit Patidar tinggal bersama orangtuanya di desa Nadleta, Madya Paradesh, India. Selain bersekolah, dia juga membantu ayahnya bertani.
Lalit menderita hipertrikosis sejak lahir, tetapi baru menyadari memiliki kondisi tubuh yang berbeda pada usia enam tahun.
"Saya tidak benar-benar menyadari ada yang berbeda dari diri saya sampai saya berusia sekitar enam atau tujuh tahun. Saat itulah saya pertama kali menyadari bahwa rambut tumbuh di sekujur tubuh saya tidak seperti orang lain yang saya kenal,” ungkapnya, dikutip dari Firstpost (25/11/2022).
Dia mengaku sempat mendapatkan pengalaman tidak menyenangkan dari teman-temen sekelasnya, mulai dari disebut "monyet" dan dilempari batu. Alhasil, Lalit saat itu selalu mencukur rambut yang terus tumbuh agar terlihat "normal".
Namun, kini dia menyadari bahwa rambut yang tumbuh di sekujur tubuhnya adalah hal yang unik.
"Perlahan-lahan semua orang di keluarga saya mulai merasa normal dengan hal itu dan teman-teman saya juga sangat mendukung saya,” tambahnya.
Baca juga: Kisah Bocah 2 Tahun asal Malaysia yang Dijuluki Manusia Serigala, Orangtua Mengaku Sempat Stres
Sindrom manusia serigala
Hipertrikosis atau sindrom manusia serigala adalah kondisi ketika rambut tumbuh secara berlebihan di seluruh tubuh.
Dilansir dari Healthline, pertumbuhan rambut secara abnormal ini biasanya dimulai dari bercak-bercak kecil yang muncul sejak lahir dan berkembang seiring waktu.
Hipertrikosis biasanya menghasilkan tiga jenis rambut, yakni rambut pendek yang tumbuh di berbagai bagian tubuh, kecuali telapak kaki, belakang telinga, bibir, dan telapak tangan.
Kemudian rambut sangat halus yang kebanyakan tumbuh saat masih bayi, serta rambut panjang yang tebal dan gelap.
Penyebab pasti hipertrikosis hingga saat ini belum diketahui. Namun, kondisi ini diyakini merupakan faktor genetik.
Baca juga: Misteri Manusia Serigala yang Menampakkan Diri di Pegunungan Harz Jerman
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.