Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daun Jelatang Bisa Meredakan Penyakit Apa? Berikut Daftarnya

Baca di App
Lihat Foto
()
Daun Jelatang Bisa Meredakan Penyakit Apa? Berikut Daftarnya
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Tanaman jelatang adalah tanaman dengan bulu-bulu tajam di daunnya.

Penelitian menunjukkan bahwa daun jelatang bisa meredakan sejumlah penyakit.

Dikutip dari Medical News Today, manfaat daun jelatang adalah bisa meredakan radang sendi, mengurangi alergi, dan mencegah diabetes.

Meskipun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi manfaat kesehatan daun jelatang ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehingga Anda yang ingin mengonsumsinya, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, terlebih jika Anda mengidap gangguan penyakit tertentu yang cukup serius.

Lantas, penyakit apa saja yang bisa diredakan dengan daun jelatang?

Baca juga: Picu Rasa Gatal, Mengapa Daun Jelatang Justru Ampuh Atasi Pegal?

Penyakit yang bisa diredakan dengan daun jelatang

Manfaat daun jelatang untuk kesehatan diperoleh dari bulu-bulu tajam di bagian daunnya.

Bulu-bulu tajam ini mengandung bahan kimia, seperti asetilkolin dan serotonin yang dapat memengaruhi kesehatan.

Asetilkolin penting dalam meningkatkan fungsi kognitif, termasuk pemikiran, pembelajaran, memori, serta kontraksi otot.

Sedangkan serotonin mampu memengaruhi usus untuk mengatur napsu makan, menjaga berat badan, dan menjaga kesehatan usus.

Kendati demikian, perlu kehati-hatian saat mengolah daun jelatang. Sebab, tumbuhan tersebut mengandung bahan kimia seperti asam format dan histamin yang dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan kemerahan, perih, dan rasa gatal.

Berikut ini penyakit yang bisa diredakan dengan daun jelatang:

1. Radang sendi

Orang-orang telah menggunakan daun jelatang untuk mengobati berbagai penyakit radang sendi, seperti:

Penelitian berbasis tabung reaksi menunjukkan, ekstrak daun jelatang mungkin memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu mengobati gejala rheumatoid arthritis dan osteoartritis.

Masih diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk mengonfirmasi kemanjuran manfaat ini.

Baca juga: 6 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Daun Binahong

2. Alergi musiman

Daun jelatang adalah tanaman yang populer digunakan sebagai pengobatan untuk alergi musiman yang terjadi akibat suatu zat, seperti serbuk sari.

Namun, bukti terkini mengenai seberapa efektif jelatang untuk meredakan alergi masih simpang siur.

Studi yang lebih lama menunjukkan, jelatang dapat mengganggu proses alergi dengan menghambat produksi histamin tubuh dan peradangan terkait.

Histamin menyebabkan gejala khas reaksi alergi, seperti peradangan dan gatal-gatal.

Namun, sebuah studi 2017 yang dilakukan para peneliti menemukan, ekstrak jelatang tidak lebih baik dalam mengurangi gejala alergi daripada plasebo.

3. Hiperplasia prostat jinak

Hiperplasia prostat jinak adalah pertumbuhan kelenjar prostat yang bersifat non-kanker pada pria. Kondisi ini dapat menyebabkan sejumlah gejala yang sebagian besar melibatkan proses saluran kemih.

Sebuah tinjauan menunjukkan, jika dikombinasikan dengan obat lain, ekstrak jelatang mungkin bermanfaat dalam mengobati gejala BPH.

Meski demikian, masih dibutuhkan penelitian lain untuk menilai manfaat ramuan ini.

Baca juga: Daun Sirih Bisa Membantu Meredakan Penyakit Apa Saja? Berikut 6 Daftarnya

4. Diabetes

Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa daun jelatang dapat mengobati diabetes.

Studi tinjauan menemukan bukti bahwa suplementasi jelatang dapat membantu penderita diabetes tipe 2 mengelola kadar gula darah.

Namun, para peneliti di kedua studi tersebut menyimpulkan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah jelatang dapat menjadi tambahan yang berguna sebagai perawatan diabetes.

5. Tekanan darah tinggi

Dikutip dari Healthline, tanaman jelatang secara tradisional digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi.

Penelitian pada hewan dan tabung reaksi menggambarkan bahwa tanaman ini dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan beberapa cara.

Pertama, tanaman jelatang dapat merangsang produksi oksida nitrat yang bertindak sebagai vasodilator. Vasodilator mengendurkan otot-otot pembuluh darah Anda, membantu mereka melebar.

Selain itu, jelatang memiliki senyawa yang dapat bertindak sebagai penghambat saluran kalsium yang membuat jantung lebih rileks dengan mengurangi kekuatan kontraksi.

Dalam penelitian pada hewan, jelatang terbukti menurunkan tingkat tekanan darah sekaligus meningkatkan pertahanan antioksidan jantung.

Akan tetapi, efek jelatang pada tekanan darah pada manusia masih belum jelas. Masih diperlukan penelitian tambahan pada manusia untuk membuktikan khasiat tersebut.

Baca juga: Manfaat Minum Air Rendaman Daun dan Biji Ketumbar, Bisa Redakan Penyakit Apa Saja?

6. Gula darah tinggi

Masih dari sumber sama, penelitian pada manusia dan hewan mengaitkan khasiat jelatang untuk membantu mengontrol gula darah.

Pasalnya, tanaman ini ternyata mengandung senyawa yang dapat meniru efek insulin.

Sebuah penelitian yang dilakukan selama tiga bulan pada 46 orang yang mengonsumsi 500 mg ekstrak jelatang 3 kali sehari diketahui secara signifikan mampu menurunkan kadar gula darah dibandingkan dengan plasebo.

Meski ada temuan yang menjanjikan, masih terlalu sedikit penelitian pada manusia tentang jelatang dalam mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.

Itulah beberapa penyakit yang bisa diredakan dengan mengonsumsi daun jelatang.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi