KOMPAS.com - Dua astronot NASA, Suni Williams dan Barry Wilmore yang terjebak di luar angkasa tidak lama lagi akan kembali ke Bumi.
Pasalnya, NASA telah memberangkatkan Crew-10 menggunakan roket SpaceX Falcon 9 pada Jumat (14/3/2025) pukul 19.03 Eastern Daylight Time (EDT).
Crew-10 dikirim ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk melakukan rotasi kru dengan Crew-9, termasuk Suni Williams dan Barry Wilmore yang telah terjebak di sana selama sembilan bulan.
"Selamat kepada tim NASA dan SpaceX atas misi rotasi kru ke-10 di bawah kemitraan kru komersial kami," ujar pejabat administrator NASA, Janet Petro dikutip dari laman resminya, Jumat.
Mereka diperkirakan akan tiba di ISS pada Sabtu (15/3/2025) sekitar pukul 23.30 waktu setempat.
Baca juga: NASA Ungkap 9 Negara yang Berisiko Terkena Dampak Tabrakan Asteroid 2024 YR4
Proses rotasi kru
Crew-10 terdiri dari empat orang astronot. Mereka adalah Anne McClain dan Nichole Ayers dari NASA, Takuya Onishi dari Badan Penjelajah Antariksa Jepang (JAXA), dan Kirill Peskov dari Badan Antariksa Rusia (Roscosmos).
Setelah mendarat di ISS, mereka akan berganti pakaian antariksa serta menyiapkan kargo untuk diturunkan. Selanjunya, palka antara Dragon dan modul Harmony akan dibuka pada Minggu (16/3/2025).
Sebagai infomasi, palka adalah pintu masuk atau pintu keluar yang menghubungkan ISS dengan wahana antariksa lain.
Para astronot itu kemudian akan bergabung dengan Crew-9 untuk sementara waktu dalam beberapa hari. Jumlah kru yang ada di ISS pun menjadi 11 orang, ditambah dengan anggota Crew-9.
Adapun anggota Crew-9, yaitu astronot NASA Nick Hague, Suni Williams, Buth Wilmore, dan Don Pettit. Kemudian, kosmonot dari Roscosmos Aleksandr Gorbunov, Alexey Ovchinin, dan Ivan Vagner.
Baca juga: Dua Astronot NASA Baru Bisa Pulang pada 2025, Apa yang Akan Mereka Lakukan?
Crew-9 kembali ke Bumi
Crew-10 akan membantu kru sebelumnya bertugas sambil membiasakan diri. Setelah proses serah terima selesai, Crew-9 dijadwalkan akan kembali ke Bumi maksimal pada Rabu (19/3/2024).
Sebelum berangkat, NASA akan menyiarkan sambutan dari Crew-10 dan sambutan perpisahan dari Crew-9.
NASA juga memastikan, kondisi cuaca di lepas pantai Florida mendukung untuk dilakukan pendaratan roket.
Sementara, Crew-10 akan melanjutkan misi luar angkasa. Misalnya, melakukan uji bahan yang mudah terbakar guna mengetahui bahan terbaik untuk mendesain pesawat ruang angkasa di masa depan.
Mereka juga akan meneliti perubahan fisiologis dan psikologis tubuh manusia di luar angkasa.
"Awak internasional kami akan berkontribusi ada penelitian sains inovatif dan pengembangan teknologi untuk memberikan manfaat bagi seluruh umat manusia," ungkap Petro.
Baca juga: Bukan Sunita Williams, Ini 2 Astronot yang Tinggal Paling Lama di Stasiun Luar Angkasa
Astronot NASA terjebak di luar angkasa
Dihimpun dari pemberitaan Kompas.com, Suni Williams dan Barry Wilmore terjebak di ISS sekitar sembilan bulan untuk misi yang seharusnya hanya berlangsung selama delapan hari.
Mereka pertama kali tiba pada 6 Juni 2024 menggunakan pesawat luar angkasa Boeing Starliner.
Sayangnya, dua astronot NASA ini tidak bisa pulang karena pesawat mereka mengalami kebocoran helium dan mesin pendorongnya rusak.
Akhinya, NASA memutuskan untuk memulangkan Starliner tanpa awak demi keamanan keduanya.
Mereka pun dijadwalkan kembali dengan penerbangan Dragon SpaceX pada Februari 2025 yang kemudian ditunda hingga Maret.
Sebab, pada Desember 2024, badan antariksa AS tersebut mengungkapkan bahwa mereka butuh waktu tambahan untuk menyelesaikan produksi wahana antariksa Crew Dragon.
Selama di sana, Suni Williams dan Barry Wilmore bergabung dengan tim ekspedisi 71 yang bertugas di ISS sejak 5 April hingga September 2024.
Mereka lalu dialihkan menjadi anggota kru ekspedisi 72 atau Crew-9 yang berangkat ke ISS pada 28 September 2024 untuk melanjutkan tugas tim sebelumnya.
Baca juga: Astronot Misi SpaceX Crew 8 Dilarikan ke Rumah Sakit Sesaat Setelah Mendarat Kembali ke Bumi