KOMPAS.com - Food and Drug Administration (FDA) mengeluarkan pemberitahuan penarikan kembali 6 produk krim jerawat yang mengandung benzoil peroksida lantaran diduga terkontaminasi benzena pada Selasa (11/3/2025).
Benzena adalah zat kimia yang kerap digunakan untuk membuat produk deterjen, pewarna, dan obat-obatan di Amerika Serikat (AS). Paparan jangka panjang terhadap zat kimia ini dapat menyebabkan leukimia atau kanker.
Dalam surat pemberitahuan penarikannya, hasil uji FDA menunjukkan bahwa produk yang ditarik berisiko sangat rendah menyebabkan kanker.
"Bahkan dengan penggunaan produk ini setiap hari selama puluhan tahun, risiko seseorang terkena kanker karena paparan benzena yang ditemukan dalam produk ini sangat rendah," tulis FDA, dikutip dari ABC News.
Penarikan produk hanya dilakukan pada tingkat eceran, yaitu dengan meminta pengecer untuk menarik produk yang sudah diedarkan dari rak toko dan pasar online.
Bagi konsumen yang sudah telanjur membeli produk tersebut, diimbau untuk tidak mengambil tindakan apa pun.
Baca juga: BPOM Siapkan Aturan Reviu Produk Termasuk Skincare oleh Influencer
6 produk krim jerawat yang ditarik, ada La Roche-Posay
Dikutip dari laman FDA, ada sebanyak 95 produk dari 6 merek yang ditarik lantaran diduga terkontaminasi benzena.
Produk yang ditarik tersebut memiliki tanggal kedaluwarsa mulai April 2025 hingga Maret 2026. Berikut daftarnya:
1. La Roche-Posay Effaclar Duo Dual Action Acne Treatment- Nomor lot: MYX46W
- Tanggal kedaluwarsa: April 2025
- Nomor lot: 23 09328
- Tanggal kedaluwarsa: September 2025
Baca juga: BPOM Rilis Daftar 86 Merek Kosmetik Tanpa Izin Edar, Apa Saja?
3. Proactiv Emergency Blemish Relief Cream Benzoyl Peroxide 5%- Nomor lot: V3305A dan V3304A
- Tanggal kedaluwarsa: Oktober 2025
- Nomor lot: V4204A
- Tanggal kedaluwarsa: Juli 2025
- Nomor lot: 2430600
- Tanggal kedaluwarsa: Maret 2025
- Nomor lot: 49707430
- Tanggal kedaluwarsa Maret 2026.
Baca juga: Ramai soal Ayam Broiler Bisa Menyebabkan Jerawat, Benarkah?
La Roche-Posay tarik produk dengan sukarela
Juru bicara La Roche-Posay mengatakan, pihaknya akan menarik produk Effaclar Duo Dual Action Acne Treatment dari toko-toko pengecer.
Perusahaan tersebut juga mengakui adanya kontaminasi benzena pada 1 lot produk tersebut.
"Pengujian terkini menunjukkan sedikit jejak benzena dalam satu lot produk. Meskipun jejak kadar ini tidak menimbulkan risiko keamanan, kami berkomitmen untuk menegakkan standar kualitas tertinggi," kata juru bicara.
Oleh karena itu, La Roche-Posay berkoordinasi dengan FDA memutuskan untuk segera menarik produk yang tersisa di pasaran saat ini.
Keputusan ini diharapkan dapat meningkatkan formula Effaclar Duo Dual Action Acne Treatment menjadi lebih baik sejak dikembangkan pada 2024.
Juru bicara La Roche-Posay juga memastikan, produk Effaclar Duo Dual Action Acne Treatment yang lebih aman akan segera tersedia bagi konsumen.
"Di La Roche-Posay, keamanan produk adalah prioritas utama kami," ucapnya.
Baca juga: BPOM Ungkap 16 Kosmetik yang Penggunaannya Tidak Sesuai Ketentuan, Apa Bahayanya?
Senada dengan La Roche-Posay, juru bicara Alchemee LLC, mengatakan, pihaknya akan mematuhi penarikan produk yang terkontaminasi benzena.
Tak hanya itu, Alchemee LLC juga menawarkan pengembalian uang atau penggantian produk kepada konsumen.
"Alchemee, LLC, produsen produk Proactiv, memulai penarikan sukarela dua lot Proactiv Emergency Blemish Relief dan satu Proactiv Skin Smoothing Exfoliator," kata juru bicara tersebut.
Bagi konsumen yang telah membeli produk langsung dari proactiv.com dapat mengubungi Layanan Pelanggan Proactiv untuk mengembalikan produk guna mendapatkan pengembalian uang atau penggantian.
Sementara, konsumen yang melakukan pembelian dari situs atau toko eceran lain, dapat segera menghubungi situs atau toko tempat pembelian untuk mendapat bantuan pengembalian produk dan pengembalian uang atau penggantian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.