KOMPAS.com - Asam urat adalah bentuk radang sendi yang bisa memengaruhi siapa saja.
Kondisi ini ditandai dengan nyeri yang datang tiba-tiba, bengkak, kemerahan, dan paling sering terjadi di jempol kaki, dikutip dari Mayo Clinic.
Asam urat dapat menunjukkan gejala pada waktu yang berbeda di sepanjang hari. Beberapa tanda biasanya muncul di malam hari dengan sensasi jempol kaki seperti terbakar.
Namun, gelaja asam urat dapat datang dan pergi, sehingga beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa dirinya terkena penyakit radang sendi tersebut.
Untuk itu, memahami tanda-tanda asam urat di malam hari, terutama gejala yang dirasakan saat hendak tidur, kiranya akan dapat membantu Anda mengelola gejala dan mencegahnya kambuh.
Lantas, apa saja gejala asam urat yang bisa dirasakan di malam hari?
Baca juga: Penderita Asam Urat Tidak Boleh Makanan Apa? Berikut 7 Daftarnya
Gejala asam urat yang dirasakan di malam hari
Asam urat terjadi ketika kristal urat menumpuk di sendi, menyebabkan peradangan dan rasa sakit yang hebat.
Kristal urat bisa terbentuk jika tubuh memiliki kadar asam urat yang tinggi dalam darah. Selain itu, tubuh juga memproduksi asam urat ketika memecah purin.
Biasanya, asam urat larut dalam darah, melewati ginjal, dan keluar sebagai air seni. Namun terkadang, tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau ginjal mengeluarkan terlalu sedikit asam urat.
Kondisi ini dapat menyebabkan asam urat dapat menumpuk dan membentuk kristal urat di dalam sendi atau jaringan di sekitarnya yang menyebabkan rasa sakit, peradangan dan pembengkakan.
Dilansir dari Health Line, gejala asam urat seringkali dimulai pada jempol kaki dan cenderung muncul secara tiba-tiba di malam hari.
Baca juga: 6 Makanan Ini Ampuh Menurunkan Asam Urat Tinggi, Apa Saja?
Berikut gejala asam urat yang dirasakan di malam hari:
1. NyeriAsam urat ditandai dengan nyeri sendi yang oleh sebagian orang digambarkan sebagai hal yang menyiksa. Nyeri ini sering terjadi di malam hari.
Adapun gejala awal yang umumnya terjadi di malam hari adalah rasa sakit yang parah pada satu sendi, biasanya pada jempol kaki.
Sendi lain yang umumnya terkena dampak adalah pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan dan jari.
Nyeri asam urat dapat meningkat intensitasnya dan tetap parah selama beberapa jam. Rasa sakit yang dirasakan biasanya berlangsung dalam 4 hingga 12 jam pertama setelah gejala dimulai.
2. Rasa tidak nyamanSetelah rasa sakit mereda, akan muncul rasa ketidaknyamanan pada sendi yang dapat berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu.
Adapun serangan asam urat selanjutnya kemungkinan akan berlangsung lebih lama dan memengaruhi lebih banyak sendi.
Baca juga: Sederet Buah dan Sayuran yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat
3. PembengkakanGejala asam urat tahap awal biasanya meliputi pembengkakan yang signifikan pada sendi yang terkena dan daerah sekitarnya.
Jika jempol kaki terpengaruh, kemungkinan besar kaki akan mengalami pembengkakan yang terlihat di bagian luar sendi jari kaki.
Pembengkakan ini dapat menyulitkan seseorang untuk menekuk atau menggerakkan jari kaki.
4. Kulit gatalPeradangan yang disebabkan oleh asam urat dapat memicu kulit sendi yang terkena terlihat merah cerah dan berkilau. Saat disentuh, kulit mungkin juga terasa lembut dan hangat.
Dalam beberapa kasus, kulit mungkin menjadi sangat sensitif sehingga seseorang tidak dapat mentolerir apa pun yang menyentuhnya, termasuk kaus kaki atau selimut.
Saat gejala mereda, kulit akan menjadi gatal dan bersisik.
Jika Anda merasakan keluhan tersebut, sebaiknya jangan ragu untuk segera mengonsultasikan dengan dokter. Mengenal gejala asam urat lebih dini bagaimanapun dapat mendukung proses pengobatannya.
Baca juga: Kenapa Makan Jeroan Tidak Baik bagi Penderita Asam Urat?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.