Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Berikut Amalan Rasulullah Sebelum Idul Fitri yang Bisa Diteladani

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
ilustrasi masjid.
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Hari raya Idul Fitri merupakan momen yang ditunggu-tunggu umat muslim setelah satu bulan menjalani sebulan ibadah puasa Ramadan.

Di Indonesia, lebaran dimaknai sebagai hari kemenangan yang dirayakan dengan beribadah salat Idul Fitri, serta diisi dengan momen-momen kekeluargaan.

Ditandai dengan tradisi mudik dan berkumpul bersama keluarga, serta menyantap hidangan khas Idulfitri bersama sanak saudara.

Selain salat Ied dan berkumpul dengan keluarga, terdapat amalan-amalan yang dilakukan Rasulullah Muhammad SAW untuk menyambut hari lebaran yang dapat dicontoh sebagai bentuk ibadah dan mendatangkan pahala.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Alasan Dianjurkan Makan dan Minum Sebelum Shalat Idul Fitri

4 Amalan istimewa sebelum lebaran Idulfitri

Ada beberapa amalan yang dilakukan oleh Rasulullah menjelang Idul Fitri. Berikut 4 amalan yang bisa kita teladani menjelang lebaran.

Dilansir dari Kompas TV(2/5/2022), umat muslim dianjurkan untuk mengisi dan menghidupkan malam Idul Fitri dengan banyak beribadah dan berdoa karena pada saat itu adalah waktu yang mustajab (manjur) untuk berdoa. 

Ibadah-ibadah sunah yang dapat dilakukan seperti memperbanyak salat, tadarus Al-Qur'an, salawat, serta amalan-amalan yang lain.

Terdapat hadis riwayat al-Daruquthni mengenai malam Idul Fitri:

“Barangsiapa menghidupi dua malam hari raya, hatinya tidak mati di hari matinya beberapa hati”. (HR. al-Daruquthni).

Baca juga: Jadwal Libur dan Cuti Bersama Idul Fitri 2025, Bisa 10 Hari

Malam Idul Fitri biasanya diramaikan dengan takbiran keliling oleh anak-anak dan remaja dengan dilanjutkan bermalam di masjid untuk beribadah.

Seruan takbir yang mengisi malam Idulfitri tersebut ternyata merupakan anjuran Rasulullah dan sesuai dengan firman Al-Qur'an, yaitu QS. Al-Baqarah ayat 185 yang artinya, “Dan sempurnakanlah bilangan Ramadhan, dan bertakbirlah kalian kepada Allah”.

Sunnah takbir Idul Fitri dimulai sejak tenggelamnya matahari pada malam 1 Syawal sampai takbiratul ihram mushalli sendiri bagi yang shalat sendiri, atau takbiratul ihramnya imam salat Ied bagi yang berjamaah.

Takbir Idul Fitri dapat diserukan di mana saja, seperti: di jalan, di masjid, di rumah, di pasar, serta tempat-tempat lain.

Dikutip dari laman Kemenag (21/4/2023), terdapat dua jenis takbir.

Pertama, muqayyad (dibatasi), yaitu takbir yang dilakukan setelah salat fardhu atau sunnah.

Kedua, mursal (dibebaskan), yaitu takbir yang dapat dilakukan di setiap kondisi.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri untuk Orang Tua

  • Mandi, bersolek, dan memakai pakaian terbaik

Mandi sebelum salat Idul Fitri adalah sunnah yang dapat dilakukan untuk mendapat pahala.

Sunnah ini juga dianjurkan untuk golongan yang sedang tidak salat, seperti perempuan haid, nifas, dan yang sedang sakit.

Waktu disunnahkannya mandi dimulai dari tengah malam Idul Fitri sampai tenggelamnya matahari pada keesokannya.

Saat yang paling utama adalah setelah terbitnya fajar.

Selain mandi, terdapat sunnah untuk berdandan atau berhias dan memakai pakaian terbaik yang juga berlaku bagi mereka yang sedang tidak menjalakan salat Idul Fitri.

Berhias yang dimaksudkan adalah memotong kuku dan memakai wewangian.

Khusus bagi perempuan, sunnah berhias diharapkan tetap memperhatikan aturan-aturan syariat, seperti tidak memperlihatkan aurat, tidak berpenampilan yang memikat laki-laki lain yang bukan mahramnya, dan sebagainya (Syekh Zakariyya al-Anshari, Asna al-Mathalib, juz 1, hal. 281).

Sementara itu, pakaian yang paling dianjurkan adalah pakaian bewarna putih.

Namun, lebih dianjurkan memakai baju yang lebih bagus atau baju baru apabila baju yang bewarna putih sudah lama.

Baca juga: Cara Bikin Kartu Ucapan Idul Fitri 2024 dan Contoh Ucapan Selamat Lebaran

  • Makan sebelum berangkat salat Ied

Rasulullah SAW biasanya memakan kurma dalam hitungan ganjil sebelum berangkat salat Idul Fitri.

Sebuah hadist menyebutkan bahwa: "Pada waktu Idul Fitri Rasulullah saw. tidak berangkat ke tempat shalat sebelum memakan beberapa buah kurma dengan jumlah yang ganjil” (HR. Ahmad dan Bukhari).

Makan sebelum mulainya salat Ied menjadi tanda bahwa bulan Ramadan telah usai.

Di hari raya Idul Fitri, diharamkan untuk melakukan ibadah puasa.

Dalam kitab-kitab fiqih disebutkan bahwa berniat tidak puasa pada saat hari Idul Fitri itu pahalanya seperti orang yang sedang puasa di hari-hari yang tidak dilarang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi