Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Gizi Sarankan Makan seperti Bayi untuk Turunkan Berat Badan, Bagaimana Caranya?

Baca di App
Lihat Foto
Pexels/Yan Krukau
Ilustrasi bayi
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Ahli gizi di Long Island, Amerika Serikat, Nicolette Pace merekomendasikan makan seperti bayi untuk menurunkan berat badan.

“Seorang bayi adalah kunci untuk kesehatan orang dewasa,” ucap Pace dilansir dari New York Post, Jumat (21/3/2025).

“Sungguh luar biasa bahwa seorang bayi yang belum memiliki pengalaman hidup dapat memberi kita peta jalan untuk hidup sehat,” sambungnya.

Tapi seseorang yang dewasa, tidak perlu menggunakan dot dan menaiki kursi tinggi untuk mengikuti tips ini.

Makan seperti bayi dalam hal ini yakni dengan menerapkan tiga perilaku sederhana untuk mencegah makan berlebihan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pace sendiri juga telah meminta kliennya melakukan tiga perilaku itu.

Baca juga: Kulit Bayi Menjadi Lebih Gelap 3 Minggu Setelah Dilahirkan, Kok Bisa?

Cara makan seperti bayi untuk turunkan berat badan

Berikut ini perilaku makan seperti bayi sebagai cara menurunkan berat badan:

1. Makanlah setiap dua hingga empat jam

Pace merekomendasikan untuk mengonsumsi makanan pertama dalam jangka waktu satu hingga tiga jam setelah bangun tidur.

“Makanan ini harus mengandung sumber protein padat seperti telur, keju, atau yogurt, yang dipadukan dengan karbohidrat berserat seperti biji-bijian,” katanya.

“Menambahkan satu porsi buah atau sayuran akan melengkapi menu sarapan Anda agar seimbang,” sambungnya.

Kemudian tiga sampai empat jam setelahnya, Pace menyarankan untuk konsumsi sup atau salad berbahan dasar sayuran.

Sementara proteinnya sebaiknya berupa kombinasi dari kacang-kacangan dan biji-bijian atau tambahan daging.

Untuk menjaga energi tetap stabil, maka bisa mengonsumsi makanan yang mengenyangkan seperti roti dan satu porsi buah.

Baca juga: Tak Disarankan Minum Teh Saat Makan, Apa Alasannya?

Pada sore hari, Pace merekomendasikan untuk konsumsi makanan kecil terjadwal yang membantu mengisi kekosongan antara makan siang dan makan malam.

Hal tersebut menurut Pace, dapat mencegah rasa lapar yang berlebihan di kemudian hari.

“Ini bisa berupa pilihan kecil tapi memuaskan seperti buah dengan keju, salad hidangan pembuka atau smoothie yang dicampur protein,” ungkap Pace.

Lalu, makan malam sebaiknya dilakukan sekitar empat jam setelah makan kecil. Mulailah dengan satu atau dua porsi sayuran yang dimasak dan salad segar.

Proteinnya bisa berupa ikan, unggas atau daging, lalu padukan dengan karbohidrat seperti kentang, kacang-kacangan, atau gandum.

Untuk camilan malam hari, idealnya dua sampai tiga jam sebelum tidur, harus ringan tapi mengenyangkan.

“Pisang dengan susu (almon, kedelai, atau susu) bisa menjadi pilihan yang baik, atau sesuatu yang berserat seperti sedikit selai kacang, almon, atau hazelnut,” tutur Pace.

“Sereal berserat tinggi dengan susu kedelai atau yogurt adalah pilihan lain, dan untuk sesuatu yang hangat, coklat atau teh bisa menjadi cara yang bagus untuk bersantai,” imbuhnya.

Baca juga: Ramai soal Makan Kimchi Bisa Bikin Kulit Sehat dan Lancar BAB, Ini Kata Dokter

2. Meluangkan waktu untuk makan

Pace mengatakan bahwa seorang bayi biasanya menghabiskan antara 15 hingga 30 menit untuk menyusu.

Sehingga menurutnya, seseorang sebaiknya meluangkan waktu setidaknya 15 menit untuk menghabiskan makanan dan mengunyahnya dengan setiap gigitan.

Makan dengan cepat membuat otak seseorang lebih sulit untuk mencatat bahwa dirinya sudah kenyang. Hal itu dapat mengakibatkan makan berlebihan.

Makan cepat juga tidak memungkinkan pencernaan yang baik dan dapat menyebabkan menelan udara berlebihan, sehingga membuka jalan bagi gangguan pencernaan, mulas, dan kembung.

Baca juga: 6 Kelompok Orang yang Dianjurkan Makan Daun Kelor, Siapa Saja?

3. Makan ketika memang lapar

Seperti halnya bayi, Pace menilai bahwa seseorang perlu memperhatikan sinyal lapar alami tubuhnya.

Ia mengungkapkan, sebaiknya seseorang makan jika sudah benar-benar lapar, bukan karena alasan emosional atau bosan.

Sehingga sebelum mengambil makanan, pastikan kepada diri sendiri bahwa sedang tidak memikirkan sesuatu atau merasa bosan.

Seseorang bisa mencoba untuk beraktivitas sesuai hobi atau keinginan. Jika di akhir aktivitas masih menginginkan sesuatu untuk dimakan, maka makanlah sedikit.

Baca juga: 4 Kelompok Orang yang Tidak Boleh Makan Daun Kelor, Siapa Saja?

Tips tambahan untuk turunkan berat badan

Dilansir dari Mayo Clinic, berikut sejumlah tips tambahan apabila ingin menurunkan berat badan dengan cepat:

  • Pastikan diri sendiri sudah siap menurunkan berat badan
  • Tentukan alasan meyakinkan sebagai tujuan menurunkan berat badan
  • Tetapkan tujuan berat badan yang ingin dicapai
  • Berkeinginan untuk menikmati makanan sehat
  • Beraktivitas secara teratur
  • Ubah pola pikir menjadi lebih positif.

Baca juga: Ramai soal Larangan Makan Obat dengan Pisang, Ini Kata Guru Besar UGM

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi