KOMPAS.com - Seorang pria Italia yang jengkel karena bertengkar dengan istrinya, memutuskan berjalan kaki tanpa tujuan untuk menenangkan hati dan pikirannya.
Tanpa disadari, ia telah berjalan kaki sejauh 450 kilometer dari rumahnya.
Dilansir dari Independent, Jumat (4/12/2020), pria berusia 48 tahun yang tidak disebutkan namanya itu terus berjalan kaki dari rumahnya yang berlokasi di Como, Italia hingga Fano, sebuah kota kecil di pantai Adriatik, Italia sekitar empat tahun yang lalu.
Dalam perjalanannya, ia tidak membawa perbekalan sama sekali, sehingga mengalami kedinginan dan kelelahan, tetapi tampak sadar.
Saat ditanya, pria itu tidak menyadari seberapa jauh ia telah berjalan kaki meninggalkan rumahnya.
Baca juga: 7 Gejala Kolesterol Tinggi yang Hanya Muncul Saat Berjalan Kaki, Apa Saja?
Namun, pria paruh baya itu mengaku diberi makanan oleh orang yang ditemuinya di jalan.
Ia juga mendaki bukit dan beberapa medan lainnya, dengan rata-rata mampu berjalan sejauh 60 km dalam sehari.
"Saya datang ke sini dengan berjalan kaki, saya tidak menggunakan transportasi apa pun," ujar pria itu kepada petugas keamanan yang dimuat dalam koran di Fano, Il Resto del Carlino.
"Saya baik-baik saja, hanya sedikit lelah," sambungnya.
Pihak berwenang mengatakan, pria itu tampak jernih dan fokus ketika pertama kali menemukannya.
Berdasarkan laporan petugas, pria itu sudah berjalan kaki sendiri selama seminggu.
Baca juga: 4 Gejala Diabetes yang Dirasakan Saat Berjalan Kaki, Apa Saja?
Sang istri mencari-cari suaminya
Dikutip dari People, (8/12/2020), apa yang dialami pria tersebut mirip dengan film terkenal berjudul Forest Gump, ketika pria dewasa melakukan perjalanan jauh dengan berjalan kaki karena patah hati.
Namun, berbeda dengan film tersebut, perjalanan panjangnya justru menimbulkan kecemasan bagi sang istri.
Setelah tak kunjung pulang selama seminggu, sang istri mulai khawatir dan akhirnya melapor kepada petugas keamanan setempat.
Pihak berwenang kemudian mengecek identitas pria tersebut di basis data dan ternyata cocok dengan pria yang ditemukan di Fano.
Mereka akhirnya menghubungi sang istri untuk menjemput suaminya yang sedang beristirahat di hotel yang terletak di Fano.
Baca juga: Apa Saja Manfaat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Setiap Hari?
Sayangnya, pria itu harus menanggung denda sebesar 400 Euro atau sekitar Rp 7,16 juta (kurs Rp 17.920), karena telah melanggar waktu karantina wilayah saat pandemi Covid-19.
Saat itu, Italia merupakan salah satu negara dengan kasus infeksi Covid-19 paling tinggi.
Oleh karena itu, mereka memberlakukan aturan pembatasan jam malam secara nasional, yakni dari pukul 22.00 hingga 05.00 waktu setempat.
Pembatasan jam malam itu dibuat untuk mencegah terjadinya gelombang Covid-19 kedua.
Selain itu, warga hanya diizinkan berjalan kaki atau bersepeda di luar, jika mereka ada keperluan di dekat rumah, meski tidak ada jarak tertentu yang ditetapkan dalam peraturan.
Baca juga: Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.