Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Media Asing soal Konglomerat AS Ray Dalio Jadi Pengurus Danantara, Singgung Kekhawatiran Investor

Baca di App
Lihat Foto
WIKIMEDIA COMMONS/WEB SUMMIT
Investor dan pendiri Bridgewater Associates Ray Dalio.
|
Editor: Yefta Christopherus Asia Sanjaya

KOMPAS.com - Beberapa media asing menyoroti penunjukan konglomerat asal Amerika Serikat (AS) Ray Dalio menjadi Dewan Penasihat Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

Bergabungnya pendiri Bridgewater tersebut diketahui ketika Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani mengumumkan susunan pengurus Danantara di Gedung CIMB Niaga, Jakarta, Senin (24/3/2025).

“All professional, tidak ada titipan-titipan, semua adalah yang terbaik di bidangnya dan global,” ujar Rosan dikutip dari Antara, Senin (24/3/2025).

“Nama-nama ini masih akan terus berkembang. Kami akan terus meng-update nama-nama baru yang menjadi bagian dari Danantara,” tambahnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 7 Topik Dalam Negeri yang Dibahas Prabowo bersama Taipan Aguan-Prajogo Pangestu di Istana, Ada Danantara?

Sebelum susunan pengurus Danantara diumumkan, nama Ray Dalio santer terdengar pada Oktober 2024 ketika ia memberi pembekalan untuk calon menteri Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Selain itu, ia juga mengadakan pertemuan dengan Prabowo di Istana Kepresidenan pada awal Maret 2025.

Lalu, apa kata media asing soal Ray Dalio masuk susunan pengurus Danantara?

Baca juga: Media Asing Sebut MBG, Danantara, Sri Mulyani, dan IKN Sebabkan IHSG Anjlok

1. Fortune

Media bisnis asal AS, Fortune menyebutkan, Danantara berharap pihaknya dapat meredakan kekhawatiran pasar dengan masuknya Ray Dalio ke struktur Danantara.

Hal tersebut dikatakan Fortune lantaran sejak awal tahun pasar Asia Tenggara mengalami aksi jual besar-besaran, terutama Indonesia.

Saham Indonesia sempat jatuh ke titik terendah dalam empat tahun terakhir dan Bank Indonesia melakukan intervensi kebijakan besar-besaran untuk menghentikan Rupiah supaya tidak merosot.

“Respons yang tidak menentu dari investor tersebut merupakan pukulan bagi rencana Prabowo untuk pertumbuhan PDB Indonesia sebesar 8 persen pada tahun 2029,” tulis Fortune dalam pemberitaannya, Senin (24/3/2025).

Baca juga: Daftar Lengkap BUMN yang Akan Masuk Danantara mulai Maret 2025

Media tersebut juga menyampaikan, Ray Dalio punya pengetahuan terkait pasar Asia yang ia dapat dari hubungan bisnisnya di China.

Selama lebih dari 40 tahun berinvestasi di Negeri Tirai Bambu, ia membangun hubungan yang kuat dengan komunitas bisnis dan pemerintah setempat.

Meski begitu, Fortune menilai, masuknya Ray Dalio ke susunan pengurus Danantara terjadi saat badan ini menghadapi pertanyaan dari investor global tentang akuntabilitas dan tata kelola.

Investor khawatir bahwa karena Danantara akan melapor langsung kepada Prabowo maka Danantara tidak akan memiliki pengawasan yang diperlukan untuk memastikan badan ini memberikan keuntungan.

Ada juga kekhawatiran terkait peran Prabowo yang dapat menyebabkan campur tangan politik dalam keputusan investasi di Danantara.

Baca juga: Poin-poin Penting dalam PP Nomor 10 Tahun 2025 Tentang Danantara

2. Reuters

Kantor berita asal Inggris, Reuters menyebutkan bahwa struktur Danantara yang di dalamnya berisikan Ray Dalio adalah “kendaraan” utama Prabowo untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen pada 2029.

Cara mencapai target tersebut dengan mengelola semua saham perusahaan milik negara dan menginvestasikan kembali dividen ke dalam proyek komersial.

“Dana tersebut dijadwalkan untuk mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dollar AS dan telah digambarkan oleh para pejabat sebagai Temasek versi Indonesia dari Singapura,” tulis Reuters dalam pemberitaannya, Jumat (24/3/2025).

Menurut Reuiters, Ray Dalio akan mengemban peran sebagai Penasihat Danantara bersama Thaksin Shinawatra.

Thaksin adalah eks Perdana Menteri Thailand sekaligus miliarder yang menghabiskan 15 tahun mengasingkan diri untuk menghindari penjara karena penyalahgunaan kekuasaan.

Baca juga: Soal Peluncuran Danantara, Celios: Tidak Tepat di Tengah Defisit Anggaran

3. Financial Times

Media asing Inggris, Financial Times lebih banyak menyoroti kondisi pasar saat pemerintah Indonesia mengumumkan Ray Dalio sebagai pengurus Danantara.

Menurut Financial Times, penunjukan Ray Dalio terjadi ke Danantara di tengah meningkatnya kekhawatiran investor atas tata kelola di dana yang diharapkan mengelola aset negara senilai sekitar 900 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14.000 triliun.

Selain itu, pengendalian langsung dana yang dikelola Danantara oleh Prabowo dan pengalihan dividen BUMN dari anggaran negara ke dana baru menimbulkan kekhawatiran mengenai campur tangan politik, transparansi, dan tata kelola yang lemah.

Baca juga: Apa Dampak Langsung Danantara bagi Masyarakat Umum?

“Kekhawatiran tersebut telah membebani pasar saham Indonesia, menambah kekhawatiran yang meningkat atas perlambatan ekonomi dan melemahnya posisi fiskal. Penunjukan pejabat pada hari Senin gagal meyakinkan pasar, dengan indeks saham acuan Jakarta jatuh sebanyak 4,7 persen,” tulis Financial Times dalam pemberitaannya, Jumat (24/3/2025).

Mengutip pernyataan manajer portofolio ekuitas Asia Pasifik di Ninety One Charlie Linton, investor asing dinilai akan menjadi lebih waspada setelah pengurus Danantara diumumkan.

Sebabnya, kebijakan pemerintah baru di bawah kepemimpinan Prabowo dinilai jauh lebih populis dibandingkan Joko Widodo.

“Investor khawatir atas konsolidasi kepemilikan BUMN yang tercatat ke dalam dana kekayaan negara baru yang belum banyak rincian diungkapkan seputar tata kelola pada saat ini,” jelas Linton.

Baca juga: Danantara Diresmikan Presiden Prabowo, Berikut Beberapa Hal yang Perlu Anda Ketahui

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi