KOMPAS.com - Kebakaran hutan melanda wilayah Uiseong-gun, Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan sejak Sabtu (22/3/2025).
Diberitakan Korea Herald, Kamis (27/3/2025), kebakaran hutan di Korea Selatan diperkirakan menghanguskan sekitar 33.204 hektare lahan.
Kebakaran hutan Korea Selatan dilaporkan menyebabkan sedikitnya 26 orang meninggal dan 30 lainnya mengalami cedera. Sebanyak 37.185 warga juga terpaksa mengungsi.
Kobaran api dilaporkan juga menghanguskan 325 fasilitas, termasuk rumah, pabrik, dan situs warisan sejarah Kuil Gounsa di Uiseong-gun yang dibangun pada 681 Masehi.
Lalu, bagaimana kabar warga negara Indonesia (WNI) di Korea Selatan?
Baca juga: 4 Fakta Kebakaran Hutan di Korea Selatan, Kuil Ribuan Tahun Hangus
Kabar WNI di Korsel
Wakil Kepala Perwakilan KBRI Seoul, Zelda Wulan Kartika memastikan, seluruh WNI yang ada di Korea Selatan dalam kondisi baik-baik saja.
"Kondisi WNI (di Korea Selatan) saat ini alhamdulillah dalam keadaan aman," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (27/3/2025).
Menurutnya, sempat ada enam mahasiswa asal Indonesia yang tinggal di asrama dua universitas di Kota Andong, ibu kota Provinsi Gyeongsang Utara yang diungsikan pihak kampus.
Untungnya, api di wilayah itu berhasil dipadamkan otoritas setempat. Keenam mahasiswa Indonesia tersebut kini sudah dalam keadaan aman dan kembali ke asrama mereka.
Sebagai catatan, jumlah WNI di Korea Selatan diperkirakan mencapai lebih dari 30.000 hingga 70.000 orang.
Baca juga: Meski Kuil Hancur, Patung Buddha Emas Selamat dari Kebakaran Korsel
KBRI Seoul mengungkapkan, pemerintah Korea Selatan melalui Korea Forest Service menetapkan Status Darurat Bencana Nasional Kebakaran Hutan karena kobaran api semakin meluas.
Kebakaran hutan dilaporkan terjadi di bagian tenggara Korea Selatan, khususnya wilayah Sancheong, Uiseong, Ulju, Gyeongnam, Cheongsong, Yeongyang, Yeongdok, dan Andong.
KBRI Seoul mengimbau seluruh WNI yang berada di wilayah-wilayah tersebut agar tetap tenang dan memantau perkembangan situasi.
WNI diimbau mengikuti perkembangan terbaru kebakaran hutan di wilayah sekitar dengan mengakses situs dan aplikasi berisi informasi keamanan saat bencana.
Diaspora Indonesia di Korea Selatan juga diimbau mengikuti instruksi otoritas setempat dan berada di lokasi evakuasi sampai situasi aman.
Zelda menyatakan, WNI di Korea Selatan dapat menghubungi pihak KBRI Seoul jika mengalami kondisi bahaya atau ingin menanyakan kabar keluarganya.
Baca juga: 3 Petugas Damkar Tewas Saat Berupaya Padamkan Kobaran Api di Hutan Korea Selatan
Upaya pemadaman sulit dilakukan
Zelda menambahkan, pemerintah Korea Selatan saat ini masih berupaya memadamkan api.
"Pemadaman agak sulit karena udara kering dan angin kencang, meski dalam skala lebih kecil," terangnya.
Menurutnya, kebakaran hutan sebenarnya kejadian rutin setiap tahun di Korea Selatan.
Namun kali ini, kebakaran hutan kali ini dianggap sebagai yang terburuk ketiga sepanjang sejarah Korea Selatan, setelah kebakaran hutan Pantai Timur pada 2000 dan kebakaran hutan Uljin pada 2022.
Zelda menyatakan, pemerintah Korea Selatan sampai saat ini masih menyelidiki asal mula terjadinya kebakaran tersebut.
Hingga Kamis (27/3/2025), petugas berhasil mengendalikan sekitar 44,3 persen dari total wilayah kebakran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.