Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sinkhole" Menelan Mobil di Korsel, Bisakah Terjadi di Indonesia? Ini Kata BRIN

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
ilustrasi sinkhole
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Baru-baru ini publik dikejutkan dengan fenomena sinkhole yang terjadi di tengah jalan raya Seoul, Korea Selatan pada Senin (24/3/2025).

Insiden tersebut "menelan" mobil dan motor, bahkan memakan korban jiwa, yaitu seorang pria yang mengendarai sepeda motor di lokasi tersebut pada pukul 18.30 waktu setempat. 

Sinkhole merupakan fenomena alam saat permukaan tanah ambles membentuk lubang besar akibat runtuhnya lapisan bawah tanah.

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (27/3/2025), jasad korban ditemukan oleh tim penyelamat pada Selasa (25/3/2025) pukul 11.00 waktu setempat. 

Pria tersebut ditemukan 50 meter dari titik jatuh di area amblesnya tanah tersebut. Adapun, lubang tersebut diperkirakan memiliki diameter 20 meter dan kedalaman 20 meter.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pencarian Korban Sinkhole Jepang Dihentikan Sementara, Apa Alasannya?

Fenomena sinkhole di Korea Selatan itu menjadi perhatian warganet, salah satunya di media sosial X lewat akun @Tany***, Rabu (26/3/2025).

"Sumpah ini ngeri banget di Korsel terjadi sinkhole, liat videonya ngeri, kira-kira di Indonesia potensi sinkhole ada ga ya?," tulis akun tersebut.

Unggahan yang telah mencapai 1,8 juta tayangan itu mengundang beragam reaksi warganet. Ada yang bersimpati dengan korban, khawatir, hingga takut adanya potensi sinkhole di Indonesia.

Lantas, apakah wilayah Indonesia berpotensi terjadi sinkhole?

Baca juga: Apa Penyebab Sinkhole yang Terjadi di Malaysia dan Korea Selatan?

Potensi sinkhole di Indonesia

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Kebencanaan Geologi (PRKG) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Eko Soebowo menyampaikan, terdapat sebaran potensi sinkhole atau yang dikenal luweng di sejumlah wilayah Indonesia.

Sinkhole bisa saja terjadi di perkotaan maupun pegunungan, selagi wilayah tersebut mengandung batu gamping pada lapisan tanahnya.

"Di mana ada batu gamping, di situlah berpotensi terjadi sinkhole," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (27/3/2025).

Menurut Eko, sinkhole di area perkotaan dapat diantisipasi dengan sistem drainase yang baik.

Sebab, jika sistem drainase buruk dan terjadi kebocoran, cepat atau lambat akan terjadi sinkhole.

"Karena bocor, akhirnya air mengalir ke tanah dan mengikis batuan dasar batu gamping. Nggak cuma jalan, bangunan juga bisa roboh," imbuhnya.

Baca juga: Pakar Sebut Jalan Ambles di Ngaliyan Semarang adalah Sinkhole, Berbahayakah?

Menurut Eko, pemicu terjadinya sinkhole hanya dua faktor, yaitu adanya batuan gamping dan aktivitas air mengalir, baik yang disebabkan karena hujan atau air mengalir yang tidak berasal dari hujan.

"Batuan tersebut dialiri air dan mudah lapuk, lama-lama nggak tahan, akhirnya jadi tanah lunak dan ambles," papar Eko.

Selama ini, kata Eko, beberapa kota besar seperti Jakarta, Semarang, hingga Surabaya sudah pernah terjadi fenomena sinkhole. 

Begitu juga daerah di luar Pulau Jawa, juga tersebar banyak batuan gamping di beberapa wilayah. Menurutnya, salah satu daerah yang dipadati batuan gamping adalah Kabupaten Fakfak, di Papua Barat.

"Tapi kan areanya hutan bukan permukiman. Batuan gamping di Fakfak juga tersebar di semua wilayah," jelasnya.

Selain itu, batuan gamping juga tersebar di wilayah timur Yogyakarta yaitu Wonogiri. Di sana, bahkan hampir di setiap desa memiliki banyak luweng atau sinkhole.

Baca juga: Muncul Sinkhole Berdiameter 60 Meter di Meksiko, Ini Kesaksian Warga

Wilayah Indonesia yang berpotensi terjadi sinkhole 

Menurut data BRIN, berikut daftar wilayah yang berpotensi terjadi sinkhole:

  1. Gunung Leuser (Aceh)
  2. Perbukitan Bohorok (Sumaera Utara) 
  3. Payakumbuh (Sumatera Barat)
  4. Bukit Barisan, mencakup Baturaja (Kabupaten Ogan Kombering Ulu) 
  5. Sukabumi selatan (Jawa Barat)
  6. Kawasan Karst Gombong Selatan 
  7. Kebumen (Jawa Tengah) 
  8. Pegunungan Kapur Utara, mencakup daerah Kudus, Pati, Grobogan, Blora dan Rembang (Jawa Tengah)
  9. Pegunungan Kendeng (Jawa Timur) 
  10. Pegunungan Sewu, yang membentang dari Kabupaten Bantul di barat
  11. Perbukitan di bagian barat Pulau Flores, (Nusa Tenggara Timur) 
  12. Perbukitan karst Sumba (Nusa Tenggara Timur)
  13. Pegunungan karst Timor Barat (Nusa Tenggara Timur)
  14. Pegunungan Schwaner (Kalimantan Barat). 
  15. Kawasan Pegunungan Sangkulirang-Tanjung Mangkaliat (Kalimantan Timur) 
  16. Perbukitan Maros Pangkajene, Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkep (Sulawesi Selatan)
  17. Kawasan karst Wowolesea (Sulawesi Tenggara)
  18. Pulau Muna
  19. Kepulauan Tukangbesi Pulau Seram (Maluku) 
  20. Pulau Halmahera (Maluku Utara) 
  21. Kawasan karst Fakfak (Papua Barat) 
  22. Pulau-pulau Biak, Pegunungan Tengah, dan Pegunungan Lorentz (Papua) 
  23. Kawasan Batu Hapu, Tapin (Kalimantan Selatan)
  24. Kawasan Karts di Kabupaten Kutai Timur mulai dari Marangkayu, Bengalon, Sangkulirang dan Maloy (Kalimantan Timur).

Baca juga: Pakar Sebut Jalan Ambles di Ngaliyan Semarang adalah Sinkhole, Berbahayakah?

Itulah daftar wilayah di Indonesia yang berpotensi terjadi sinkhole karena terdapat banyak sebaran batuan gamping yang akan terkikis karena air yang mengaliri secara terus-menerus.

Lama-kelamaan, batuan gamping akan terkikis dan menjadi lembek hingga menjadi amblas dan membentuk sebuah lubang besar. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi