Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter di China Keliru Cabut Gigi dan Memasukkannya Kembali secara Paksa

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/wavebreakmedia_micro
Ilustrasi operasi. Dokter di Rumah Sakit Kota Anqing, Anhui, China keliru mencabut gigi seorang pasien dan memasukkannya kembali secara paksa.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Dokter di China keliru mencabut gigi pasien dan memasukkannya kembali secara paksa.

Peristiwa itu terjadi di Rumah Sakit Kota Anqing, Anhui, China pada 12 Maret 2025 dan menimpa pasien wanita bernama belakang Wu yang berusia 34 tahun.

Wu saat itu memang menjalani pencabutan gigi bungsunya di rumah sakit tersebut yang terkenal dengan departemen kedokteran giginya.

Namun nahas, dokter keliru mencabut gigi. Gigi Wu yang sehat justru dicabut oleh dokter tersebut.

Dikutip dari NDTV, Selasa (25/3/2025), peristiwa yang dialami Wu itu dia ceritakan melalui unggahan video di media sosial pribadinya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saudara laki-laki Wu mengatakan bahwa selama satu setengah jam operasi, dokter tidak menggunakan anestesi.

Dia menambahkan, dokter menggunakan kawat untuk mengikat gigi yang salah bersama dengan beberapa orang lainnya.

Baca juga: Pria di China Menjalani Operasi karena Gemar Mengupil hingga Arterinya Pecah

Gigi Wu jadi rusak

Akibat operasi yang keliru tersebut, gigi Wu menjadi rusak dengan rasa sakit parah dan wajahnya membengkak.

Wu juga menjadi tidak bisa makan dan hanya bertahan dengan minum air untuk beberapa hari setelahnya. Akibat rasa sakit itu, Wu juga kesulitan tidur pada malam hari.

“Tidak ada yang benar-benar membahas insiden ini. Rumah sakit berbohong kepada saya dari awal sampai akhir, menyebabkan saya menderita besar,” ucap Wu di unggahan media sosialnya.

“Siapa yang akan menyelamatkanku? Karena kerusakan yang disebabkan rumah sakit ini, saya akan mati di sini," sambungnya.

Baca juga: Perempuan di China Kaget Rasakan Gerakan di Perut Usai Lahirkan Bayi Kembar, Ternyata Ini yang Terjadi

Tidak mendapatkan tanggapan meski sudah melapor

Wu juga telah melaporkan masalah ini kepada pihak berwenang beberapa kali, tetapi tidak ada yang menanggapinya.

Dilansir dari SCMP, Senin (24/3/2025), Wu mengatakan dokter bersangkutan meminta maaf setelah menyadari mencabut gigi yang salah.

Wu menuduh dokter tersebut mengubah catatan medisnya untuk menghindari kesalahan dan menyarankan implan gigi untuk “menyelamatkan giginya”.

Dia juga mengaku bahwa pihak rumah sakit sudah berulang kali meminta Wu untuk menghapus unggahan video mengenai permasalahan ini.

Meski begitu, dokter kemudian membantah kesalahannya ketika Wu kembali ke rumah sakit untuk menanyakan persoalan ini.

Baca juga: Perempuan di China Kaget Tahu-tahu Sudah Hamil 8 Bulan Saat Cek Hipertensi, Kok Bisa?

Wu tewas akibat jatuh dari atap rumah sakit

Pada 17 Maret 2025, Wu kembali ke rumah sakit untuk menegosiasikan permasalahan yang menimpanya tersebut.

Namun saat itu, Wu justru terjatuh dari lantai 11 atau atap rumah sakit dan meninggal dunia. Penyebab jatuhnya Wu belum diketahui.

Suami Wu mengatakan bahwa polisi setempat telah mengesampingkan tuduhan kriminal apa pun mengenai tragedi itu.

Sementara salah satu kerabat Wu menyampaikan, dia umumnya mempunyai fisik dan mental yang baik.

“Wu telah berulang kali melaporkan masalah ini ke rumah sakit dan pihak berwenang, tetapi tidak ada yang dilakukan,” ujar kerabat Wu.

“Hal ini menghancurkan pertahanan psikologisnya, dan dia mengatakan bahwa dia akan menggunakan kematian untuk membuktikan bahwa dia tidak bersalah,” imbuhnya.

Keluarga Wu telah menolak tawaran rumah sakit untuk memberikan kompensasi sebesar 100.000 yuan (sekitar Rp 228 juta).

Pihak keluarga menuntut untuk melihat rekaman CCTV rumah sakit ketika Wu terjun dari atap.

Staf rumah sakit mengeklaim bahwa dokter yang terlibat telah diskors, serta komisi kesehatan dan polisi kini sedang menyelidiki masalah ini.

Pengacara Zhu Xue menyatakan bahwa jika dokter tersebut terbukti bertanggung jawab atas kecelakaan medis tersebut, pihak rumah sakit akan bertanggung jawab atas kompensasi perdata dan dapat menghadapi hukuman administratif.

Baca juga: Mengeluh Bersin-bersin, Pria di China Terkejut Ada Dua Dadu Bersarang dalam Hidungnya

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi