Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arti Ketupat yang Identik Saat Lebaran, Ternyata Singkatan!

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Ika Rahma H
Ketupat khas Indonesia yang kerap dihidangkan pada momen Hari Raya Idul Fitri. Apa arti dari ketupat lebaran?
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Ketupat yang disantap bersama opor ayam, sambal goreng, dan lauk lainnya menjadi hidangan khas lebaran.

Ketupat terbuat dari beras yang dibungkus dengan anyaman janur kuning. 

Namun, ketupat ternyata memiliki arti dan makna yang mendalam terkait perayaan hari raya Idul Fitri di Indonesia.

Lantas, apa arti ketupat yang menjadi makanan khas lebaran?

Baca juga: 50 Link Unduh Kartu Ucapan Idul Fitri 2025 Gratis, Bisa untuk Hampers

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Arti ketupat lebaran

Guru Besar Tata Boga Universitas Negeri Yogyakarta, Prof Marwanti mengatakan, ketupat sangat erat berkaitan dengan tradisi perayaan hari raya Idul Fitri.

Menurutnya, ketupat melambangkan permintaan maaf dan berkah.

"Ketupat atau kupat kepanjangan dari 'ngaku lepat'. Maksudnya, seseorang harus meminta maaf jika mereka melakukan kesalahan," terangnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/4/2023).

Marwanti menuturkan, arti ketupat sesuai dengan tradisi saling meminta maaf di Indonesia saat Idul Fitri.

Tak hanya bentuk permintaan maaf, ketupat juga digunakan sebagai simbol pengakuan kepada Tuhan dan manusia.

"Selain 'ngaku lepat' (ketupat) juga diartikan sebagai 'laku papat'," lanjut dia.

Laku papat terdiri dari empat perbuatan, yaitu "lebaran", "luberan", "leburan", dan "laburan" yang berarti:

Baca juga: Mengapa Ada Tradisi Beli Baju Baru Saat Lebaran? Begini Sejarahnya

Marwanti menambahkan, ketupat terbuat dari nasi yang dibungkus daun kelapa muda atau dikenal sebagai janur. Cara pembuatan ini juga memiliki arti khusus.

"Nasi dianggap lambang nafsu," kata dia.

Sementara, daun kelapa muda disebut janur yang berasal dari singkatan "jatining nur" berarti "cahaya sejati".

Dalam bahasa Jawa, singkatan "jatining nur" dapat dimaknai sebagai "hati nurani".

"Ketupat digambarkan sebagai lambang nafsu dan hati nurani. Ini bermakna manusia harus bisa menahan nafsu dunia dengan hati nuraninya," imbuh Marwanti.

Baca juga: 30 Ide Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 dalam Bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab

Sejaran ketupat

Marwanti menambahkan, ketupat sejatinya bukan hanya makanan khas lebaran yang ada di Indonesia.

"Ketupat tersebar menjangkau seluruh Indonesia bahkan mancanegara seperti Singapura, Malaysia, dan Brunei," ungkapnya.

Ketupat ada di berbagai negara Asia berkat penyebaran agama Islam yang membawa tradisi menyajikan ketupat selama hari raya Idul Fitri ke negara-negara tetangga.

Diberitakan Kompas.com (2/5/2021), ketupat menjadi simbol Hari Raya umat Muslim sejak masa Kerajaan Demak, di bawah kekuasaan Raden Patah sekitar abad ke-15 M.

Kala itu, para Walisongo membawa Islam masuk ke wilayah pedalaman melalui pendekatan agraris dan budaya lokal.

Baca juga: Apakah Baju Baru untuk Lebaran Harus Dicuci Terlebih Dahulu?

Sunan Kalijaga menggunakan ketupat yang memadukan budaya Jawa dan Hindu sebagai media syiar Islam di pesisir utara Jawa pada abad ke-15 dan 16. Karena itu, ketupat identik dengan budaya Islam.

Padahal, ketupat diyakini ada sejak zaman Hindu-Budha di Nusantara, karena catatan sejarah terkait beras dibungkus daun pada masa pra-Islam.

Pada masa Hindu-Budha, ketupat dipakai dalam upacara adat pemujaan terhadap Dewi Sri selaku dewi pertanian dan kesuburan di kerajaan Majapahit dan Padjadjaran.

Hingga kini, upacara adat memakai ketupat masih ada pada acara Sekaten atau Grebeg Mulud di Jawa, serta beberapa upacara adat di Bali.

Ada pula tradisi perang ketupat di Bangka setiap 1 Muharam, serta perang ketupat di Badung Bali yang digelar agar mendapatkan berkah dan keselamatan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi