KOMPAS.com - Seorang pria Denmark berusia 69 tahun tewas setelah mengonsumsi air kelapa yang busuk.
Busuknya buah itu akibat tidak disimpan dengan benar.
Pria itu mengalami gejala seperti keracunan, tidak sadarkan diri, dan segera dilarikan ke rumah sakit.
Berikut kronologi kejadian tewasnya seorang pria paruh baya setelah meminum air kelapa basi.
Baca juga: 5 Orang yang Sebaiknya Menghindari Minum Air Kelapa Muda, Siapa Saja?
Air kelapa ditaruh di suhu ruang selama sebulan
Dilansir dari Times of India, Sabtu (5/4/2025), kejadian ini terjadi pada tahun 2021.
Pria yang tidak disebutkan namanya itu menyeruput air kelapa yang ada di meja makan menggunakan sedotan. Ia hanya menelan sedikit, dan sadar bahwa rasanya sudah tidak enak dan berbau busuk.
Saat dicek, ternyata air kelapa itu sudah mengeluarkan lendir.
Mengetahui hal itu, pria tua yang berdomisili di Aarhus, Denmark ini membuang air kelapa tersebut, dan memberi tahu istrinya bahwa air kelapanya sudah basi.
Menurut informasi, pria tua itu membeli kelapa sebulan sebelumnya, dan menaruhnya di meja makan dengan suhu ruang.
Lantaran tidak dimasukkan ke dalam kulkas, bakteri pun berkembang di dalam kelapa tersebut sehingga mempercepat proses pembusukan.
Baca juga: Ada Efek Sampingnya, Berapa Batas Minum Air Kelapa Muda Per Hari?
Kena pembengkakan otak
Kemudian, sekitar tiga jam setelah pria itu minum air kelapa, ia mulai demam disertai keringat dan muntah-muntah, mirip gejala keracunan. Pihak keluarga pun segera menghubungi tenaga medis.
Petugas ambulans datang ke rumahnya dan mendapati pria itu dalam keadaan bingung dan pucat serta tidak dapat menjaga keseimbangan.
Namun, ia mampu menjawab pertanyaan dengan sedikit keterlambatan.
Dikutip dari CNBC (14/12/2022), pria itu tidak sadarkan diri saat dibawa ke ruang IGD.
Beberapa tes pun dilakukan tetapi hasilnya tidak menunjukkan kelainan.
Pupil matanya sebagian bereaksi terhadap cahaya yang mengindikasikan ada yang salah dengan sistem sarafnya.
Baca juga: Rutin Minum Air Kelapa Bisa Redakan Penyakit Apa? Berikut 6 Daftarnya
Tes darahnya mengindikasikan bahwa dia mengalami asidosis metabolik (peningkatan jumlah asam dalam darah) yang mengindikasikan bahwa ada beberapa aktivitas metabolik yang tidak normal.
Pemindaian MRI dilakukan pada otak pria itu. Hasil pemindaian menunjukkan, pria itu mengalami pembengkakan otak yang parah (herniasi otak).
Penyebabnya diduga karena keracunan parah akibat aktivitas metabolisme yang tidak normal.
Ia dirawat di ruang perawatan intensif karena ensefalopati metabolik, ketidakseimbangan kimia di otak.
Namun, tragisnya pria itu dinyatakan mati otak setelah 26 jam dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Kandungan Gizi dan Penyakit yang Bisa Diobati Saat Minum Air Kelapa Muda
Ada jamur beracun di tenggorokan
Saat dilakukan otopsi, petugas medis mendapati bahwa ada jamur Arthrinium saccharicola di tenggorokan pria tua itu.
Genus jamur ini menghasilkan senyawa beracun asam 3-nitropropionat yang menyebabkan kerusakan otak parah.
Dokter menjelaskan, gejala-gejala yang dialami pria itu seperti yang disebabkan oleh asam bongkrek.
Toksin asam 3-nitropropionat telah menyebabkan keracunan pada manusia sebelumnya di China dan Afrika, tetapi sumbernya adalah tebu.
Toksin ini dapat menyebabkan muntah, diare, dan ensefalopati yang berkembang yang menyebabkan koma dan kematian.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memperhatikan konsumsi makanan mereka, terutama produk segar seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.
Baca juga: Air Kelapa Bisa Mencegah Penyakit Apa?
Cara penyimpanan kelapa yang benar
Menurut dia, buah kelapa yang sudah dikupas atau terbuka, apabila tidak habis, maka sebaiknya langsung disimpan di dalam kulkas.
"Untuk kelapa yang sudah dibuka (daging putihnya terlihat/terkelupas sebagian), sebaiknya disimpan di lemari es," ujar Choudhury.
Sebab, kelapa yang sudah dibuka memiliki daya simpan yang jauh lebih pendek ketimbang yang masih utuh.
"Untuk kelapa utuh yang belum dibuka, kelapa dapat disimpan pada suhu ruangan dan dapat bertahan beberapa bulan," lanjut dia.
Untuk menyimpan kelapa yang sudah diserut, caranya adalah memasukkannya ke dalam wadah kedap udara atau kantong ziplock. Kemudian, segera masukkan ke dalam kulkas.
Nantinya, kelapa akan tetap segar hingga 3-5 hari di dalam lemari es.
Untuk penyimpanan lebih lama, bekukan kelapa dalam beberapa bagian menggunakan kantong atau wadah yang aman untuk freezer.
Pastikan untuk menghilangkan kelebihan air dengan tisu sebelum disimpan untuk mencegah pembusukan.
Beri label dengan tanggal sebelum dibekukan.
Baca juga: Penyakit Apa yang Tidak Boleh Mengonsumsi Air Kelapa? Berikut 6 Daftarnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.