Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Nova Arianto, Pelatih Pertama yang Meloloskan Timnas U-17 ke Piala Dunia

Baca di App
Lihat Foto
Dokumentasi PSSI
Nova Arianto. Profil Nova Arianto, Pelatih Pertama yang Meloloskan Timnas U-17 ke Piala Dunia
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Palatih Timnas U17, Nova Arianto mencetak rekor baru dalam kariernya. Pria berusia 44 tahun itu menjadi pelatih pertama yang mengantarkan Indonesia lolos ke Piala Dunia lewat jalur kualifikasi.

Timnas Indonesia dipastikan menjadi juara Grup C dan tampil di Piala Dunia U17 2025 usai meraih kemenangan 4-1 saat melawan Yaman di Stadion Prince Abdullah Al Faisal, Jeddah, Arab Saudi pada Senin (7/4/2025).

Sebelumnya, Indonesia juga berhasil mengalahkan Korea Selatan pada babak perdana di fase grup Piala Asia U17 2025.

Kemenangan beruntun ini mengukuhkan Timnas U17 tampil di Piala Dunia U17 2025, bukan sekadar menjadi tuan rumah seperti pada edisi 2023.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nova pun mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para pemain atas kerja keras dan dedikasinya. Dia mengapresiasi mental dan fisik tim asuhannya itu.

"Dari laga pertama dan kedua para pemain luar biasa secara mental dan fisik dan pemahaman tentang taktis. Semoga para pemain bisa lebih baik lagi ke depan," kata dia, dikutip dari Kompas.com, Selasa (8/4/2025). 

Menurut Nova, kemenangan beruntun dan kelolosan Timnas U17 ke Piala Dunia ini menjadi kado terbaik bagi PSSI.

Baca juga: Nova Arianto Ungkap Kunci Timnas U17 Indonesia Berhasil Lolos Piala Dunia 2025

Profil Nova Arianto

Dilansir dari Transfermarkt, Nova Arianto lahir di Semarang pada 4 November 1978. Orang tuanya merupakan pelatih kawakan Indonesia, Sartono Anwar.

Sebelum menjadi pelatih, Nova mengawali kariernya sebagai pemain sepak bola. Dia tergabung dalam klub sepak bola eks Galatama, Arseto Solo pada 1997-1998.

Vava, begitu ia akrab disapa juga sempat berguru di Italia bersama skuad PSSI pada 1995-1996. Sebagai pemain, dia kerap bermain di posisi bek dan dikenal sebagai pemain bek tengah yang tangguh.

Postur badannya terbilang ideal untuk seorang pemain belakang, yaitu 183 cm.

Sepanjang kariernya sebagai atlet sepak bola, Nova pernah bergabung dalam klub besar Tanah Air. Setelah dari Arseto, pria itu pindah ke PSIS Semarang. Dia juga sempat bermain untuk PS Sleman.

Kariernya mulai melejit ketika dirinya membela Persebaya Surabaya sejak 2002-2007. Di klub itu, Nova sukses membawa Persebaya Surabaya meraih gelar Liga Indonesia 2004 dan Divisi Utama 2003 serta 2006.

Selepas dari Persebaya Surabaya, Nova berpindah ke Persib Bandung. Di Kota Kemabng itu, dia mendapat julukan "Si SUster Ngesot". Di klub itu, Nova menghabiskan empat musim.

Dia membukukan 112 penampilan dengan catatan empat gol.

Pada 2011-2012, Nova hijrah lag ke Sriwijaya FC dan membantu Laskar Wong Kito menjadi juara. Dia hanya bertahan satu musim di sana sebelum akhirnya memutuskan untuk kembali ke Bandung dan memperkuat klub Pelita Bandung Raya.

Sekitar 2015, Nova akhirnya mengakhiri karier sepak bola profesionalnya.

Baca juga: Media Vietnam Ingatkan FIFA Hukum Timnas Indonesia Usai Menang atas Bahrain, Kok Bisa?

Pernah menjadi pelatih bersama Shin Tae-yong

Setelah pensiun dari atlet sepak bola, Nova mulai menjajaki perjalanan karier baru sebagai pelatih.

Dilansir dari Kompas.com (2021), dia sempat dipercaya melatih Madiun Putra pada 2016, Lampung Sakti pada 2017-2019, dan Bhayangkara FC U-20 pada 2019.

Pria berusia 44 tahun itu juga pernah bekerjasama dengan mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong sebagai asistennya pada Januari 2020. Jabatan itu diembannya hingga Januari 2023.

Sebelum itu, Nova juga perna membantu Indra Sjafri sebagai asisten di timnas U-23 Indonesia. Kerjasama keduanya membuat Indonesia berhasil meraih gelar juara Piala AFF U-22 dan medali perak SEA Games pada tahun 2019.

Tepat pada 14 Februari 2024, Nova diberi tanggung jawab lebih besar, yakni sebagai pelatih kepala U17 dan U-16.

(Sumber: Kompas.com/Ervan Yudhi Tri Atmoko, Firzie A. Idris)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi