KOMPAS.com - Tiga ekor serigala direwolf yang punah sekitar 12.500 tahun lalu berhasil dihidupkan kembali sebagai "hewan pertama di dunia yang berhasil kembali ke alam liar".
Diberitakan CNN, Senin, serigala mengerikan ini menginspirasi sosok direwolf, predator puncak penjelajah Amerika Utara yang muncul dalam serial TV HBO "Game of Thrones".
Perusahaan Colossal Biosciences mengumumkan kelahiran serigala ganas atau direwolf pada Senin (7/4/2025). Ini menjadi hewan pertama di dunia yang berhasil pulih dari kepunahan.
Colossal Biosciences merupakan perusahaan bioteknologi satu-satunya di dunia yang bekerja memulihkan spesies-spesies punah di dunia.
Kelahiran ketiga serigala yang pernah punah ini menjadi tonggak kemajuan ilmiah dari perusahaan tersebut sekaligus langkah menuju pemulihan spesies punah lainnya.
Baca juga: Mengenal Cecak Pecel Madiun, Spesies Cecak Baru yang Ditemukan BRIN di Madiun
Serigala direwolf lahir kembali
Para ilmuwan Colossal Biosciences menghidupkan kembali tiga anak serigala ganas Aenocyon dirus yang punah menggunakan DNA purba, kloning, dan teknologi penyuntingan gen.
Teknologi itu mengubah gen serigala abu-abu yang masih hidup hingga saat ini selaku kerabat terdekat serigala direwolf yang punah 12.500 tahun lalu.
Gen serigala abu-abu Canis lupus kemudian dipadukan dengan DNA serigala ganas dari gigi berusia 13.000 tahun dan tengkorak berusia 72.000 tahun.
Hasil kloning sel dipindahkan ke sel telur serigala abu-abu sebagai surrogate mother yang hamil spesies serigala ganas. Kehamilan itu melahirkan tiga serigala yang pernah punah.
Hasilnya, mereka melahirkan tiga anak serigala yang sehat berupa spesies hibrida dengan bulu putih mirip dengan serigala ganas yang telah punah.
Penelitian itu melahirkan dua ekor serigala jantan bernama Romulus dan Remus, serta satu betina yang dinamai Khaleesi. Nama-nama itu terinspirasi dari tokoh serial di "Game of Thrones".
Dua anak serigala jantan lahir pada 1 Oktober 2024, sementara seekor anak serigala betina lahir pada 30 Januari 2025, dikutip dari Business Wire, Senin.
Serigala ganas Aenocyon dirus berukuran lebih besar daripada serigala abu-abu dan memiliki kepala sedikit lebih lebar, bulu yang tebal, dan rahang yang lebih kuat.
Anak serigala itu mirip serigala ganas tapi hampir seluruh genomnya identik dengan serigala abu-abu. Meski begitu, penampilannya lebih mirip serigala ganas daripada spesies serigala lain.
Saat ini, ketiga serigala ganas tinggal di lahan rahasia seluas 2.000 hektar. Fasilitas itu telah disertifikasi American Humane Society dan terdaftar di Departemen Pertanian AS.
“Saya sangat bangga dengan tim ini. Tonggak penting ini adalah yang pertama dari banyak contoh mendatang yang menunjukkan teknologi pemulihan kepunahan menyeluruh kami berhasil,” kata CEO Colossal Ben Lamm.
"Dahulu dikatakan, 'teknologi yang cukup maju tidak dapat dibedakan dari keajaiban'. Hari ini, tim kami dapat mengungkap sebagian keajaiban yang mereka kerjakan dan dampaknya yang lebih luas terhadap konservasi," lanjut dia.
Baca juga: Dinyatakan Punah, Burung Prasejarah Ditemukan 50 Tahun Kemudian Berkat Jejak Kaki
Mengenal serigala ganas Aenocyon dirus
Fosil serigala mengerikan tertua yang dikonfirmasi berasal dari Black Hills, Dakota Selatan berusia sekitar 250.000 tahun. Namun, keturunan pertamanya diduga muncul sebelum itu.
Garis keturunan serigala ganas muncul selama Pliosen Akhir antara 3,5 dan 2,5 juta tahun yang lalu sebagai akibat dari hibridisasi antara dua garis keturunan anjing purba.
Serigala mengerikan lebih besar 25 persen dari serigala abu-abu. Hewan ini memiliki kepala yang sedikit lebih lebar, bulu yang tebal dan ringan, dan rahang yang lebih kuat.
Sebagai hiperkarnivora, makanan mereka berupa 70 persen daging yang mayoritas berasal dari kuda dan bison. Serigala mengerikan punah akhir zaman es sekitar 13.000 tahun lalu.
Nenek moyang bangsa Celtic yang mungkin hidup di Eropa Utara dekat hewan-hewan tersebut mungkin berkontribusi terhadap kepunahan serigala ganas.
Serigala, termasuk serigala ganas berbulu putih, kerap dianggap sebagai mahkluk mistis. Bagi suku setempat, kelahirannya menunjukkan kebangitan roh kuno ke dunia.
Meski telah punah, serigala mengerikan banyak muncul dalam karya hiburan. Misalnya, hewan ini ada dalam gim Dungeons & Dragons dan World of Warcraft, lagu Grateful Dead berjudul "Dire Wolf", serta novel dan serial adaptasinya "Game of Thrones".
Kelahiran kembali serigala ganas yang sudah punah bukan satu-satunya pencapaian dari perusahaan Colossal.
Penelitian Colossal juga melahirkan satu serigala merah betina bernama Hope dan tiga jantan yang dinamai Blaze, Cinder, dan Ash. Spesies serigala merah kini terancam punah.
Perusahaan itu juga memegang rekor penyuntingan garis keturunan unik terhadap tikus wol dengan delapan penyuntingan presisi.
Kini, Colossal telah membuat 20 penyuntingan garis keturunan spesies hewan, termasuk gen purba serigala mengerikan yang punah selama lebih dari 12.000 tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.