Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di India Menyamar Jadi Dokter Bedah Jantung, Diduga Tewaskan 7 Pasien

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/wavebreakmedia_micro
Ilustrasi operasi.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Seorang pria di Damoh, Madhya Pradesh, India bernama Narendra Yadav menyamar menjadi dokter bedah jantung di Rumah Sakit Mission Damoh dan mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia.

Dikutip dari Hindustan Times, Selasa (8/4/2025), pihak kepolisian telah menangkap Narendra Yadav atau yang dikenal sebagai Narendra John Camm pada Senin (7/4/2025).

Inspektur polisi Damoh, Shrutkirti Somvanshi menuturkan bahwa Yadav ditangkap di Prayagraj (Allahabad), Uttar Pradesh.

"Setelah pendaftaran FIR, tim siber kami menjadi aktif karena dokter ini, yang dikenal sebagai Narendra Yadav atau Narendra John Camm, yang memiliki kebiasaan melarikan diri dari satu tempat ke tempat lain,” tuturnya.

“Kami mendapat masukan dari tim siber dan polisi Damoh menangkapnya dari kota Drona Omaxe di Prayagraj dan dia sekarang dibawa ke Damoh," imbuhnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Gunting Bedah Tersangkut di Perut Perempuan India, Baru Terungkap 17 Tahun Setelahnya

Dokumennya bermasalah

Yadav diduga melakukan penipuan dengan melakukan prosedur angiografi dan angioplasti di RS Mission tanpa mendaftar ke Dewan Medis Madhya Pradesh.

"Mereka tidak menemukan registrasi Dr. Narendra John Camm pada dokumen-dokumen medis, yang tampak mencurigakan pada pandangan pertama. Mereka juga menemukan pemalsuan pada gelar-gelarnya," papar Somvanshi.

Tanpa adanya registrasi di Dewan Medis Madhya Pradesh, tidak ada dokter yang dapat memberikan layanannya di Madhya Pradesh sesuai dengan peraturan.

Sebelumnya, Yadav juga memberikan dokumen-dokumen yang dikeluarkan oleh Dewan Medis Andhra Pradesh kepada pihak rumah sakit.

Namun, nama Narendra John Camm tidak muncul di daftar resmi Dewan Medis Andhra Pradesh.

Baca juga: Remaja India Meninggal Usai Jalani Operasi, Dokter Diduga Belajar dari YouTube

Dipekerjakan agen resmi pemerintah

Penanggung jawab RS Mission di Damoh Pushpa Khare menuturkan bahwa Yadav dipekerjakan melalui sebuah agen resmi pemerintah.

Sementara Yadav sendiri bekerja sebagai dokter bedah jantung di rumah sakit itu hanya pada Januari-Februari 2025.

“Penipuan itu juga dilakukan terhadap kami. Kami mendukung pemerintah dalam penyelidikan. Dokter Narendra John Camm berasal dari Uttarakhand dan ia ditunjuk melalui badan resmi pemerintah Integrated Workforce Inquiry Solution Private Limited (IWUS). Ia bergabung pada 1 Januari dan keluar pada Februari tanpa memberi tahu siapa pun,” tutur Khare.

Seseorang di manajemen rumah sakit yang identitasnya tidak ingin disebutkan juga mengungkapkan hal senada mengenai masalah itu.

"Setelah dia melarikan diri, kami mengajukan pengaduan ke polisi tentang perilakunya yang mencurigakan. Kami juga menyerahkan semua dokumen yang terkait dengannya ke administrasi dan komite penyelidikan," katanya, dilansir dari The Hindu, Senin (7/4/2025).

Baca juga: Gugat Bioskop karena Iklan Sebelum Film Terlalu Lama, Pria India Terima Ganti Rugi Rp 12 Juta

Jumlah korban diduga lebih dari 7 orang

Presiden Komite Kesejahteraan Anak di Damoh Deepak Tiwari menerangkan, Yadav diduga telah melakukan berbagai operasi yang berhubungan dengan jantung.

Tak hanya tujuh orang, Tiwari menduga bahwa jumlah korban akibat operasi gadungan Yadav lebih dari itu semasa bekerja pada Januari-Februari 2025.

"Kami telah menerima keluhan dari seorang pasien pada bulan Februari yang mencurigai seorang dokter di sini (Rumah Sakit Mission Damoh),” ucapnya.

“Dia mengatakan bahwa dokter tersebut tidak dapat melakukan diagnosis. Ketika kami mengetahui masalah ini, dokter tersebut melarikan diri dari daerah tersebut," sambungnya.

Baca juga: Pria India Meninggal Usai Telan Anak Ayam Hidup-hidup, Begini Ceritanya

Mengaku tinggal di London

Tiwari mengungkapkan bahwa Narendra Yadav menyamar sebagai dokter yang tinggal atau berdomisili di London, Inggris.

Hal tersebut berdasarkan dokumen-dokumen miliknya yang didapatkan dari rumah sakit tempat Yadav bekerja.

“Ketika dokumen-dokumen di rumah sakit diperiksa sebagai bagian dari penyelidikan, terungkap bahwa seorang pria bernama Narendra Yadav telah menyamar sebagai dokter yang tinggal di London untuk bekerja di sini,” ujarnya.

Permasalahan tersebut, imbuhnya, telah diadukan kepada Kepala Petugas Medis dan Kesehatan (CMHO) setempat dan dibentuk sebuah komite penyelidikan.

Baca juga: Pria India Terkena Stroke Usai Pijat Kepala di Tempat Potong Rambut

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi