KOMPAS.com - Sebuah mobil BMW bernomor polisi P 805 NI terjun dari Tol Krian-Gresik yang belum tersambung pada Sabtu (5/4/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.
Mobil sedan mewah berwarna hitam tersebut terjun bebas dari ujung jalan tol layang dengan ketinggian sekitar 5 meter yang belum tersambung.
Akibatnya, mobil itu mendarat di Jalan Raya Wahidin Sudirohusodo yang berada di bawahnya dekat Exit Tol Bunder.
BMW tersebut melaju dengan cukup kencang hingga akhirnya terjun dan mendarat di jalur sisi utara jalan raya.
Aspal jalan pun tampak rusak akibat benturan dan mobil BMW itu baru berhenti ketika menabrak pohon di depannya.
Baca juga: Kecelakaan Motor dan Mobil di Bantul, Tewaskan Seorang Remaja Asal Sragen
Kondisi pengemudi dan penumpang BMW
BMW yang terjun bebas di Tol Krian-Gresik tersebut dikemudikan oleh seorang lansia berusia 61 tahun bernama Moch. Rudie Herru Komandono, warga Surabaya, Jawa Timur.
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (9/4/2025), ketika itu Rudie tengah membawa seorang penumpang bernama Endang Sri Wahyuni (47).
Beruntung, keduanya selamat dari insiden itu dan hanya mengalami luka ringan. Usai kecelakaan, mereka sempat dilarikan ke RSUD Ibnu Sina Gresik.
Saat ini, kedua korban sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Sementara mobil BMW yang mengalami rusak parah di bagian depannya itu masih diamankan Satlantas Polres Gresik.
Baca juga: Benarkah Isi Bensin saat Pintu Mobil Terbuka Bisa Picu Kebakaran? Ini Kata Pakar
Lihat Foto
Satlantas Polres Gresik saat melakukan olah TKP kecelakaan mobil terjun dari ujung tol Krian-Gresik, Sabtu (5/4/2025) malam. Pengemudi dan penumpang mobil selamat dalam insiden ini.
Sopir fokus Google Maps dan masuk lewat sela barrier
Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Ipda Aswoko menyampaikan, Rudie yang mengemudikan BMW tersebut mengaku terlalu fokus melihat aplikasi penunjuk arah Google Maps.
Dia terlalu mengandalkan petunjuk dari Google Maps tanpa mengetahui bahwa jalan tol yang bakal dilewatinya di depan belum tersambung.
Selain itu, menurut Aswoko, sang pengemudi melewati sela-sela barrier yang telah terpasang di sana.
Jadi sebenarnya, sudah ada barrier pembatas di ruas Tol Krian-Gresik untuk mengarahkan para pengendara menuju exit tol.
Rambu-rambu hijau penunjuk ruas tol ke arah Kebomas, Gresik, dan Lamongan pun sudah ditutup. Namun, Rudie tetap mengikuti arahan Google Maps.
"Pengemudi mobil tersebut memang karena terlalu fokus melihat Google Maps. Pengemudi masuk melalui sela barrier yang memang tidak tertutup di ujung arah pintu keluar gerbang tol," kata Aswoko dilansir dari Kompas.com, Selasa (8/4/2025).
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengelola Tol Krian-Gresik untuk menutup sela atau celah barrier agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Baca juga: Hal-hal yang Harus Dilakukan jika Mobil Terendam Banjir, Apa Saja?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.