Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Kasus Dokter Residen FK Unpad Diduga Perkosa Keluarga Pasien di RSHS

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi dokter residen Unpad di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung perkosa keluarga pasien
|
Editor: Yefta Christopherus Asia Sanjaya

KOMPAS.com - Oknum dokter residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjadjaran (Unpad) ditangkap jajaran Polda Jabar setelah diduga memperkosa keluarga pasien.

Aksi tak terpuji tersebut dilakukan PAP (31) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat pada Maret 2025.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochawan mengatakan, pihaknya sedang menangani kasus pemerkosaan yang diduga dilakukan PAP.

Ia menambahkan, Polda Jabar berencana menggelar rilis kasus RSHS dan tersangka pada Rabu (9/4/2025).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Kami akan release siang ini sekaligus dengan tersangkanya,” ujar Hendra kepada Kompas.com, Rabu (9/4/2025).

Berikut perjalanan kasus RSHS.

Baca juga: Penjelasan Kapolresta Surakarta soal Kasus Dugaan Pemerkosaan pada 2017 yang Disebut Mandek

Perjalanan kasus dokter PPDS anestesi Unpad perkosa keluarga pasien

Merujuk pemberitaan Kompas.id, Rabu (9/4/2025), kasus RSHS terjadi di lantai tujuh rumah sakit pada pertengahan Maret 2025.

Pada saat itu, pelaku yang menjalani PPDS anestesi Unpad meminta korban untuk menjalani pemeriksaan crossmatch.

Alasan yang digunakan pelaku adalah mencocokkan jenis golongan darah yang akan ditransfusikan kepada orang lain.

Ketika didatangi oleh pelaku, korban sedang menjaga ayahnya yang menjalani perawatan dan membutuhkan transfusi darah.

Pelaku kemudian melakukan aksi tak terpuji ketika korban dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Berdasarkan pengakuan korban, ia merasakan nyeri di bagian tangan yang telah diinfus dan area kemaluan setelah siuman.

Baca juga: 10 Provinsi dengan Kasus Pemerkosaan Tertinggi di Indonesia Menurut Laporan BPS 2023

Korban akhirnya menjalani visum dan hasilnya terdapat cairan sperma di area kemaluan.

Pihak keluarga tidak tinggal diam mengetahui hal tersebut dan melaporkan peristiwa yang dialami korban ke Polda Jabar.

Setelah Polda Jabar menerima laporan dari keluarga korban, polisi melakukan penahanan dan penangkapan terhadap pelaku pada Minggu (23/3/2025).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan, pihaknya juga sudah menaikkan status hukum pelaku menjadi tersangka.

“Iya kita tangani kasusnya, sudah ditahan tanggal 23 Maret tersangkanya,” ujar Surawan dikutip dari Antara, Rabu (9/4/2025).

Baca juga: Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Dokter Residen Picu Aksi Protes Besar di India

Unpad dan RSHS telah ambil tindakan tegas

Unpad dan RSHS telah menerima laporan bahwa PAP diduga melakukan pemerkosaan terhadap keluarga pasien.

Terkait hal itu, Unpad dan RSHS menyatakan bahwa pihaknya mengecam keras segala bentuk kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan pelayanan kesehatan dan akademik.

“Unpad dan RSHS berkomitmen untuk mengawal proses ini dengan tegas, adil, dan transparan, serta memastikan tindakan yang diperlukan diambil untuk menegakkan keadilan bagi korban dan keluarga serta menciptakan lingkungan yang aman bagi semua,” tulis kedua belah pihak dalam keterangan bersama yang diterima Kompas.com, Rabu (9/4/2025).

Di sisi lain, Unpad dan RSHS juga memberikan pendampingan kepada korban untuk melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polda Jabar.

Baca juga: Identitas 11 Tersangka Kasus Pemerkosaan Anak 15 Tahun di Sulteng, Terbaru Perwira Polri

Saat ini, korban sudah mendapatkan pendampingan dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Jabar.

“Unpad dan RSHS sepenuhnya mendukung proses penyelidikan Polda Jabar,” ujar keduanya.

Terkait nasib PAP, RSHS menegaskan bahwa pelaku merupakan peserta PPDS yang dititipkan dan bukan karyawan di rumah sakitnya.

Karena alasan itulah penindakan tegas sudah dilakukan oleh pihak kampus dengan memberhentikan pelaku dari PPDS anestesi Unpad.

Baca juga: 4 Fakta Kasus Pemerkosaan Siswa SD di Indramayu, Ibu Korban Syok dan Meninggal Dunia

Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul: Mahasiswa PPDS Anestesi Unpad Perkosa Keluarga Pasien di RS Hasan Sadikin, Pelaku Ditahan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi