KOMPAS.com - Penyebab BBM tercampur air di SPBU Trucuk, Klaten, Jawa Tengah terungkap.
Berdasarkan hasil investigasi internal, Pertamina mengungkapkan bahwa insiden BBM bercampur air di SPBU Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, merupakan tindakan yang disengaja.
Pertamina menyampaikan, pelaku dalam kasus ini adalah oknum awak mobil tangki (AMT) yang bertugas mendistribusikan Pertalite ke SPBU tersebut, serta seorang oknum petugas SPBU.
Akibat ulah keduanya, sebanyak 12 kendaraan yang terdiri dari 4 mobil dan 8 sepeda motor diketahui mengalami mogok usai mengisi BBM jenis Pertalite yang ternyata telah tercampur air.
Untuk mencegah kerusakan yang lebih luas dan memastikan keamanan bagi konsumen, SPBU Trucuk pun telah ditutup sementara waktu.
Baca juga: 5 Fakta BBM Tercampur Air di SPBU Trucuk Klaten
Pelanggaran SOP petugas secara sengaja
Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan, menjelaskan bahwa hasil investigasi internal menunjukkan adanya pelanggaran prosedur operasional yang dilakukan secara sengaja oleh oknum awak mobil tangki serta kelalaian dari petugas SPBU di Trucuk, Klaten.
“Pertamina Patra Niaga memberikan sanksi tegas berupa pemecatan kepada oknum AMT dan menonaktifkan petugas SPBU yang terlibat,” terangnya saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (9/4/2025).
Taufiq menjelaskan, oknum AMT berinisial MJW sudah langsung diberhentikan setelah terbukti melakukan pelanggaran.
Sementara itu, satu AMT lainnya, berinisial Y, tengah menunggu proses hukum lebih lanjut.
Untuk mendukung penegakan hukum, Pertamina Patra Niaga juga telah menyerahkan kedua AMT beserta petugas SPBU terkait kepada Polres Klaten.
Sebagai bagian dari penanganan kasus, SPBU 44.574.29 Trucuk Klaten saat ini diberlakukan penghentian operasional (pembekuan) sampai batas waktu yang belum ditentukan, hingga proses investigasi tuntas dilakukan secara menyeluruh.
Terkait dampak terhadap konsumen, pihak SPBU telah memberikan tanggung jawab penuh atas insiden tersebut.
Sebanyak 12 kendaraan yang mengalami kerusakan akibat Pertalite tercampur air telah mendapatkan penanganan, termasuk perbaikan kendaraan di bengkel dan pengisian ulang bahan bakar dengan Pertamax pada Selasa pagi, 8 April 2025.
Baca juga: Cara Mengetahui SPBU Pasang Alat Buat Curangi Takaran Bensin
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.