Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Manusia Ditemukan di Titik Terdalam Laut Mediterania, pada Palung Sedalam 5.112 Meter

Baca di App
Lihat Foto
PIXABAY/BEN KERCKX
Ilustrasi sampah plastik. Sampah manusia ditemukan di titik terdalam Laut Mediterania.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah tim penelitian menemukan adanya sampah manusia di titik terdalam Laut Mediterania.

Mereka menemukan sampah-sampah tersebut di dasar Calypso Deep, parit sedalam 5.112 meter di Palung Hellenic, Laut Ionia yang merupakan salah satu bagian Laut Mediterania.

Calypso Deep juga menjadi titik terdalam Laut Mediterania, berupa sebuah cekungan yang terletak 60 kilometer sebelah barat Pantai Peloponnese di Yunani.

Dikutip dari SciTechDaily (26/3/2025), temuan tersebut dilaporkan dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Marine Pollution Bulletin.

Penulis utamanya adalah Miquel Canals dari Fakultas Ilmu Bumi Universitat de Barcelona, Georg Hanke dari Joint Research Centre (JRC) European Commission, Francois Galgani dari Institut Français de Recherche pour l'Exploitation de la Mer (IFREMER), dan Victor Vescovo dari perusahaan Caladan Oceanic.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Sampah Menggunung di Pantai Kedonganan Bali, Walhi: Dampak Pergantian Musim dan Wisata

Jumlah sampah di Calypso Deep

Para peneliti menaiki alat mirip kapal selam yang disebut Limiting Factor untuk mensurvei jumlah sampah laut di dasar Calypso Deep di Mediterania.

Dilansir dari IFLScience (27/3/2025), mereka menemukan dan mengidentifikasi adanya 167 benda di dasar Calypso Deep.

Dari jumlah itu, 148 benda dipastikan sebagai sampah, sedangkan 19 benda sisanya belum terkonfirmasi.

Plastik menjadi penyumbang sebagian besar (88 persen) sampah di sana, tetapi ada juga sejumlah besar kaca, logam, dan kertas.

Sampah tersebut termasuk benda-benda seperti kantong plastik, kaleng minuman, botol kaca, tali plastik, dan gelas plastik.

Berdasarkan luasnya area yang disurvei, tim peneliti memperkirakan terdapat 26.715 potong sampah per kilometer persegi di Calypso Deep.

Hal tersebut menjadikannya salah satu konsentrasi sampah tertinggi yang pernah tercatat di lingkungan laut dalam.

Baca juga: Pemkot Yogya Disebut Hanya Pindahkan Sampah Antar Depo, Ini Kata DLH

Bagaimana sampah bisa berada di Calypso Deep?

Dengan kedalaman sekitar 5.122 meter (16.804 kaki), Calypso Deep merupakan titik terdalam di Laut Mediterania yang berada di area patahan aktif, yang membuatnya rentan terhadap guncangan seismik.

Posisi geologis yang unik ini telah menciptakan wilayah laut dalam dengan dasar yang datar dikelilingi oleh lereng curam memanjang hingga ribuan meter.

Seiring dengan perilaku manusia yang sembrono, bentuk dan lokasi Calypso Deep membantu menjelaskan mengapa begitu banyak sampah berkumpul di sana.

“Ini adalah depresi tertutup, yang mendukung akumulasi sampah di dalamnya. Arus yang lemah di parit, juga memfasilitasi pengendapan sampah ringan di bagian bawah,” ujar Miquel Canals.

Menurut tim peneliti, sampah di Calypso Deep berasal dari berbagai sumber, baik darat maupun laut.

Baca juga: Studi Ungkap Mikroplastik Membuat Bakteri Lebih Kebal Terhadap Antibiotik

Sampah-sampah tersebut bisa tiba melalui berbagai cara, termasuk transportasi jarak jauh dengan arus laut dan lewat pembuangan langsung.

Beberapa sampah ringan seperti plastik berasal dari pantai yang kemudian terbawa arus hingga ke Calypso Deep.

Kemudian plastik seperti tas hanyut tepat di atas dasar laut hingga terkubur sebagian maupun seluruhnya, atau hancur menjadi pecahan yang lebih kecil.

“Kami juga menemukan bukti bahwa kapal-kapal membuang kantong-kantong penuh sampah, seperti yang terlihat dari tumpukan berbagai jenis sampah yang diikuti oleh alur yang hampir berbentuk bujursangkar,” ucap Canals.

Baca juga: Studi Temukan Mikroplastik Menumpuk di Paru-paru Burung, Pertanda Apa?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi