KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi tengah merancang sebuah proyek membangun gedung pencakar langit setinggi 2 kilometer di Riyadh.
Ini akan menjadi gedung tertinggi di dunia, melampaui Burj Khalifa di Dubai yang memiliki ketinggian 828 meter.
Proyek ini diklaim mencerminkan visi Arab Saudi untuk menunjukkan kekuatan ekonomi dan modernisasi negaranya melalui pembangunan infrastruktur modern.
Baca juga: Arab Saudi Rayakan Idul Fitri pada Minggu 30 Maret, Ini Pesan Raja Salman
Diperkirakan telan biaya Rp 83,9 triliun
Dilansir dari MEED, (6/3/2025), kontraktor proyek menara, Saudi Binladin Group (SBG) mengungkapkan, pembangunan menara setinggi 2 km itu dapat menghabiskan biaya sekitar 5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 83,9 triliun (kurs 1 dollar AS setara dengan Rp 16.800).
Namun, biaya tersebut bisa berubah bergantung dengan desain akhir.
Saat ini, kontraktor baru menerima pembayaran sebesar 190 juta dollar AS atau sekitar Rp 3,1 triliun untuk pengerjaan menara tersebut.
SBG dipercayai teken kontrak senilai 2,1 miliar dollar AS atau Rp 35,27 triliun untuk melakukan pengerjaan gedung selama 42 bulan.
Diharapkan, gedung setinggi 2 km itu akan rampung pada 2028.
Baca juga: KJRI Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus Jemaah Umrah di Arab Saudi, 6 WNI Meninggal
Lantaran membutuhkan biaya yang sangat besar, bersama dengan Dana Investasi Publik (PIF), Arab Saudi juga mengundang sejumlah perusahaan untuk mengajukan penawaran konsultasi manajemen proyek (PMC) di kawasan pusat bisnis baru (CBD) di Riyadh itu.
Peran PMC sendiri meliputi menara dan disktrik di sekitarnya.
Permintaan proposal (RFP) diketahui telah dikeluarkan oleh pihak perusahaan PIF yang dikenal sebagai Tower District Real Estate Development Company.
Beberapa calon penawar dari proyek ini adalah Aecom, Bechtel, Jacobs, Parsons dan Turner.
Perusahaan-perusahaan ini berbasis di AS dan Inggris.
Baca juga: Pelatih Australia Tak Mau Remehkan Indonesia, Singgung Kemenangan Pasukan Garuda Atas Arab Saudi
Desain gedung dirancang oleh Foster & Partners
Dikutip dari Global Construction Review, (21/3/2025), menara yang bakal didirikan di Riyadh itu merupakan rancangan arsitek Foster & Partners asal Inggris.
Desain menara 678 lantai tersebut merupakan karya yang memenangi sayembara desain pada akhir 2022.
Pihak Foster & Partners mengatakan, menara ini bakal dibangun setinggi 2 km, lebih tinggi dari menara 1.000 meter yang sedang dibangun di Jeddah.
Menariknya, Turner yang menjadi salah satu perusahaan penggarap proyek menara 1.000 meter di Jeddah itu juga turut menawarkan diri untuk membangun gedung 2 kilometer di Riyadh.
Baca juga: Netanyahu Sebut Palestina Bisa Mendirikan Negara di Arab Saudi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.