Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Peringatkan Indonesia Alami Musim Pancaroba pada April 2025, Bagaimana Prakiraan Cuacanya?

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar video warga
Potongan video yang memperlihatkan angin puting beliung menerjang 3 rumah warga di Magetan, Jawa Timur, Rabu (11/12/2024). Puting beliung selama 5 menit ini membuat rumah yang diterjang mengalami kerusakan pada bagian atap rumah, genting dibawa angin.
|
Editor: Intan Maharani

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan tentang musim pancaroba yang diperkirakan berlangsung hingga bulan April ini. 

Belakangan, Indonesia telah memasuki peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau.

Baca juga: Mengapa Banyak Orang Sakit Saat Musim Pancaroba? Ini Penjelasan Dokter

Mengacu pada pemberitaan cuaca akhir-akhir ini, BMKG memberikan penjelasan mengenai musim pancaroba lewat unggahan Instagram resmi mereka. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim pancaroba merupakan peralihan antara musim penghujan menjadi musim kemarau. Sebelumnya, BMKG mengungkapkan pancaroba di Indonesia berlangsung pada April hingga Agustus 2025. 

"Singkatnya musim pancaroba adalah musim peralihan atau musim transisi dari musim penghujan jadi musim kemarau. Secara umum di Indonesia musim pancaroba terjadi di bulan Maret hingga April dan September hingga Oktober," kata petugas BMKG dalam video @infobmkg pada Senin (14/4/2025).

Perubahan cuaca akibat pancaroba

Musim pancroba menyebabkan cuaca menjadi tidak bisa diprediksi dan perubahannya dapat dirasakan cukup signifikan. 

"Pada fase ini kita akan merasakan perubahan yang cukup signifikan. Cuaca menjadi tidak menentu," lanjutnya. 

Sebagai contoh dari cuaca tidak menentu yakni adalah saat tiba-tiba hujan deras lalu berubah menjadi panas. Kamudian, tak lama setelah panas cuaca berubah menjadi hujan lagi. 

"Musim pancaroba bisa terjadi karena adanya perubahan pola angin dan suhu yang cukup signifikan. Ketika musim berganti pola angin monsun yang membawa massa udara basah atau udara kering juga ikut berganti," terang BMKG. 

"Perubahan ini menyebabkan ketidakstabilan atmosfer sehingga cuaca menjadi sulit diprediksi," sambungnya. 

Baca juga: Terjadi Saat Pancaroba, Ini Penyebab dan Tanda-tanda Akan Turun Hujan Es

Lebih lanjut, musim pancaroba menyebabkan dampak yang sangat signifikan. Adapun dampak-dampak musim pancaroba seperti tanah longsor, puting beliung, suhu udara berubah drastis, dan langit diwarnai petir. 

Bukan hanya perubahan cuaca, musim pancaroba juga memicu meningkatnya risiko penyakit seperti flu, demam berdarah, dan diare. 

Pada sektor pertanian, pancaroba akan menyebabkan kegagalan panen akibat cuaca yang tidak terduga. 

Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada selama musim pancaroba. 

Prakiraan cuaca selama beberapa hari ke depan

Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, beberapa wilayah di Indonesia berpotensi diguyur hujan sedang hingga sangat lebat serta disertai angin kencang dalam beberapa hari ini. 

Menurut unggahan BMKG di Instagram pada Selasa (15/4/2025), berikut wilayah yang akan mengalami hujan sedang hingga sangat lebat: 

16 April 2025

Waspada (hujan sedang-lebat):

  • Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua.

Siaga (hujan lebat-sangat lebat):

  • Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Maluku, Papua Selatan. 

Awas (hujan sangat lebat-ekstrem): 

  • Nihil. 

Peringatan Dini Angin Kencang: 

  • Maluku, Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Masuk Musim Pancaroba, BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Wilayah Ini

17 April 2025

Waspada (hujan sedang-lebat): 

  • Aceh, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua.

Siaga (hujan lebat-sangat lebat):

  • Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Selatan. 

Awas (hujan sangat lebat-ekstrem):

  • Nihil.

Peringatan Dini Angin Kencang: 

  • Maluku, Nusa Tenggara Timur.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi