KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan tentang musim pancaroba yang diperkirakan berlangsung hingga bulan April ini.
Belakangan, Indonesia telah memasuki peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau.
Baca juga: Mengapa Banyak Orang Sakit Saat Musim Pancaroba? Ini Penjelasan Dokter
Mengacu pada pemberitaan cuaca akhir-akhir ini, BMKG memberikan penjelasan mengenai musim pancaroba lewat unggahan Instagram resmi mereka.
Musim pancaroba merupakan peralihan antara musim penghujan menjadi musim kemarau. Sebelumnya, BMKG mengungkapkan pancaroba di Indonesia berlangsung pada April hingga Agustus 2025.
"Singkatnya musim pancaroba adalah musim peralihan atau musim transisi dari musim penghujan jadi musim kemarau. Secara umum di Indonesia musim pancaroba terjadi di bulan Maret hingga April dan September hingga Oktober," kata petugas BMKG dalam video @infobmkg pada Senin (14/4/2025).
Perubahan cuaca akibat pancaroba
Musim pancroba menyebabkan cuaca menjadi tidak bisa diprediksi dan perubahannya dapat dirasakan cukup signifikan.
"Pada fase ini kita akan merasakan perubahan yang cukup signifikan. Cuaca menjadi tidak menentu," lanjutnya.
Sebagai contoh dari cuaca tidak menentu yakni adalah saat tiba-tiba hujan deras lalu berubah menjadi panas. Kamudian, tak lama setelah panas cuaca berubah menjadi hujan lagi.
"Musim pancaroba bisa terjadi karena adanya perubahan pola angin dan suhu yang cukup signifikan. Ketika musim berganti pola angin monsun yang membawa massa udara basah atau udara kering juga ikut berganti," terang BMKG.
"Perubahan ini menyebabkan ketidakstabilan atmosfer sehingga cuaca menjadi sulit diprediksi," sambungnya.
Baca juga: Terjadi Saat Pancaroba, Ini Penyebab dan Tanda-tanda Akan Turun Hujan Es
Lebih lanjut, musim pancaroba menyebabkan dampak yang sangat signifikan. Adapun dampak-dampak musim pancaroba seperti tanah longsor, puting beliung, suhu udara berubah drastis, dan langit diwarnai petir.
Bukan hanya perubahan cuaca, musim pancaroba juga memicu meningkatnya risiko penyakit seperti flu, demam berdarah, dan diare.
Pada sektor pertanian, pancaroba akan menyebabkan kegagalan panen akibat cuaca yang tidak terduga.
Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada selama musim pancaroba.
Prakiraan cuaca selama beberapa hari ke depan
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, beberapa wilayah di Indonesia berpotensi diguyur hujan sedang hingga sangat lebat serta disertai angin kencang dalam beberapa hari ini.
Menurut unggahan BMKG di Instagram pada Selasa (15/4/2025), berikut wilayah yang akan mengalami hujan sedang hingga sangat lebat:
16 April 2025Waspada (hujan sedang-lebat):
- Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua.
Siaga (hujan lebat-sangat lebat):
- Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Maluku, Papua Selatan.
Awas (hujan sangat lebat-ekstrem):
- Nihil.
Peringatan Dini Angin Kencang:
- Maluku, Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: Masuk Musim Pancaroba, BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Wilayah Ini
17 April 2025Waspada (hujan sedang-lebat):
- Aceh, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua.
Siaga (hujan lebat-sangat lebat):
- Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Selatan.
Awas (hujan sangat lebat-ekstrem):
- Nihil.
Peringatan Dini Angin Kencang:
- Maluku, Nusa Tenggara Timur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.