KOMPAS.com - Belakangan, masyarakat ramai-ramai menyerbu gerai emas, baik online maupun offline.
Fenomena ini tak lepas dari meroketnya harga emas dalam beberapa hari terakhir yang hampir menyentuh angka Rp 2 juta.
Diketahui, investasi emas batangan kerap menjadi pilihan karena harganya cenderung stabil dan naik. Namun jika tidak berhati-hati, bisa saja emas yang dibeli ternyata palsu.
Untuk mencegahnya, kenali dulu ciri-ciri emas palsu dan asli, serta cara membedakannya.
Baca juga: Saham Vs Emas, Mana Investasi yang Lebih Baik Saat Ini?
Ciri emas asli vs palsu
Mengenali ciri-ciri emas asli dan palsu bisa digunakan untuk membedakan masa logam mulia yang benar-benar berharga atau hanya tiruan.
Dikutip dari laman Pegadaian dan Logam Mulia PT Antam Tbk., berikut sejumlah ciri-ciri emas asli dan palsu.
1. Ada cap di permukaanEmas asli memiliki cap dari perusahaan penyedia, serta penanda khusus kadar gramasi emas. Sementara emas palsu tidak mempunyai tanda tersebut.
Contohnya, emas batangan dari PT Antam Tbk memiliki cap perusahaan di permukaannya. Emas ini juga dilengkapi tulisan Fine Gold dan 999.9 yang timbul, serta logo hologram di belakang.
Baca juga: Harga Emas Hampir Tembus Rp 2 Juta Pertanda Apa? Ini Kata Ekonom
2. Berat emas sama dengan sertifikatEmas asli memiliki berat gramasi yang sesuai dengan angka pada sertifikat. Toleransi selisih berat yang diperbolehkan hanya 0,01 gram untuk setiap produk.
Sebagai contoh, emas Antam berbentuk potrait memiliki berat 10 gram, sedangkan bentuk vertikal seberat 100 gram. Jika hasil timbangan kurang dari itu, emas bisa dipastikan palsu.
3. Warna permukaan tidak pudarWarna pada emas asli tidak akan berubah meskipun permukaannya digosok. Sementara, emas palsu pasti pudar atau warnanya berubah saat digosok.
4. Kemasan tidak cacatProduk emas asli pasti dijual dalam kondisi baik dengan kemasan utuh. Emas Antam bahkan punya kemasan antidebu. Sebaliknya, emas yang kemasannya cacat perlu diragukan keasliannya.
Periksa keaslian emas Antam dengan memindai QR Code pada bagian bawah kemasan produk CertiCard ANTAM LM menggunakan aplikasi CertiEye.
Produk emas Antam klasik tanpa kemasan khusus, bisa diperiksa dengan menyinari sertifikatnya menggunakan UV. Sertifikat asli punya hologram khusus yang muncul setelah terkena UV.
Baca juga: Masyarakat FOMO Beli Emas, Apa Dampaknya?
5. Emas asli lebih lunakEmas termasuk jenis logam mulia yang lunak sehingga mudah berubah bentuk. Agar lebih kuat, emas perhiasan biasanya dicampur logam lain seperti perak atau platinum.
Untuk memastikan keaslian emas asli, gigit atau tekan logam mulia tersebut. Emas asli akan meninggalkan bekas gigitan di permukaannya. Sebaliknya, emas palsu tidak berbekas.
6. Tidak berbauEmas asli tidak akan berkarat meski direndam air. Ketika emas asli yang basah dicium, logam mulia tersebut tidak akan mengeluarkan bau asing.
Sementara, emas palsu yang terbuat dari campuran logam kuningan atau tembaga cenderung mengeluarkan bau amis atau karatan setelah terkena keringat, air, atau direndam.
Baca juga: Ramai Diburu Pasca-Lebaran, Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Investasi Emas
7. Suara nyaring jika jatuhEmas batangan asli memiliki bentuk yang padat. Jika emas itu dijatuhkan ke permukaan keras atau keramik, suaranya tetap terdengar nyaring.
Sementara, suara emas palsu yang dijatuhkan tidak akan mengeluarkan suara senyaring emas asli.
8. Tidak bersifat magnetisEmas asli tidak memiliki partikel magnetik. Kondisi ini berbeda dari jenis logam lain, seperti besi, nikel, kobalt, dan sebagainya.
Emas palsu biasanya terbuat dari kandungan berbagai logam. Ini membuat emas batangan palsu bisa bersifat magnetis.
Untuk mengeceknya, dekatkan magnet ke logam mulia tersebut. Jika magnet tertarik dan menempel pada emas yang diuji, dapat dipastikan emas itu palsu.
Baca juga: Harga Meroket, Apakah Sekarang Saat yang Tepat untuk Beli Emas?
Emas palsu yang tergores permukaan keramik akan menimbulkan goresan hitam. Noda goresan itu berasal dari kandungan logam lain di dalamnya.
Sementara, emas asli tidak akan meninggalkan goresan hitam jika tergores keramik. Warnanya tetap kuning mengkilat dan tidak memudar atau terkikis.
10. Tidak berubah warna saat terkena asam nitratEmas asli tidak akan mengalami reaksi perubahaan warna akibat ditetesi asam nitrat. Kondisi sebaliknya dialami emas palsu.
Warna hijau muncul jika emas palsu dibuat dari besi. Sementara warna putih susu menunjukkan emas palsu dibuat dari perak.
Baca juga: Mengapa Toko Emas Ramai Dikunjungi Setelah Lebaran?
11. Tidak berkaratBeda dari perak atau besi, emas murni tidak memiliki sifat korosif. Hal ini membuat emas tidak akan berkarat meski mengalami oksidasi.
Di sisi lain, emas palsu memiliki kadar emas terlalu rendah pada bagian pelapis luarnya. Itu membuat warna emas palsu mudah luntur sehingga logam aslinya mudah berkarat seiring waktu.
12. Bisa menghantarkan panasEmas asli cukup efektif menghantarkan panas karena bersifat konduktif. Kemampuan emas sebagai konduktor di atas kuningan tapi di bawah tembaga dan perak.
Emas palsu yang terbuat dari logam lain diberi sepuhan warna emas, tidak akan memiliki kemampuan menghantar panas sebaik emas asli.
Ciri-ciri emas asli dan palsu di atas dapat digunakan untuk mengecek keaslian emas. Namun, sebaiknya tetap lakukan uji profesional untuk memastikan emas asli atau palsu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.