Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Makanan Sehari-hari yang Bisa Memicu Kanker, Cegah mulai Sekarang

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
ilustrasi sel kanker
|
Editor: Yefta Christopherus Asia Sanjaya

KOMPAS.com - Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel atau jaringan abnormal yang bersifat ganas.

Sel kanker dapat tumbuh secara cepat dan tidak terkendali serta bisa menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderitanya.

Penyebab kanker sangat beragam dan dapat dialami siapa saja, mulai dari faktor genetik, gaya hidup, termasuk makanan.

Karena alasan itulah, setiap orang perlu mewaspadai jenis-jenis makanan tertentu supaya potensi kanker dalam dirinya tidak meningkat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu, apa saja makanan yang bisa memicu kanker?

Baca juga: 5 Makanan dan Minuman Ini Digemari Sel Kanker, Apa Saja?

1. Makanan yang digoreng

Salah satu makanan yang bisa memicu atau meningkatkan risiko terkena kanker adalah makanan yang digoreng atau gorengan.

Dilansir dari Healthline, hal tersebut dapat terjadi karena makanan bertepung yang dimasak dengan suhu tinggi melahirkan senyawa bernama akrilamida.

Beberapa jenis makanan yang mengandung tinggi akrilamida adalah keripik kentang dan kentang goreng.

Keterkaitan akrilamida dengan kanker sempat diteliti dalam Jurnal Frontiers in Nutrition pada 2018.

Dalam penelitiannya, peneliti menemukan akrilamida yang diujicobakan pada tubuh tikus memiliki sifat karsinogenik, zat atau senyawa yang memicu kanker.

Selain itu, penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Molecules pada 2020 menyebutkan, akrilamida dapat merusak DNA dan menyebabkan apoptosis atau kerusakan sel.

Baca juga: Studi Sebut Minuman Manis Tingkatkan Risiko Kanker Mulut

2. Produk susu

Ada beberapa makanan yang termasuk produk olahan susu yang bisa meningkatkan risiko kanker prostat, yakni yogurt, keju, dan susu.

Merujuk studi yang dipublikasikan ke National Library of Medicine pada 2020, mengonsumsi produk olahan susu mampu meningkatkan kadar faktor pertumbuhan mirip insulin 1 (IGF 1) yang dikaitkan dengan kanker prostat.

Hal tersebut dapat terjadi karena IGF 1 mampu meningkatkan proliferasi atau produksi sel kanker prostat.

Baca juga: FDA Tarik 6 Merek Skincare yang Berpotensi Picu Kanker, Ada La Roche-Posay

3. Makanan yang terlalu matang

Selain digoreng, makanan yang dimasak hingga terlalu matang juga berbahaya bagi kesehatan karena bisa memicu kanker.

Salah satu makanan yang sebaiknya tidak dimasak terlalu lama karena berkaitan dengan risiko kanker adalah daging.

Memasak daging dengan suhu tinggi bisa melahirkan PAH dan amina heterosiklik (HCA) yang bersifat karsinogenik.

Zat-zat tersebut dapat meningkatan potensi kanker karena mampu mengubah sel DNA.

Sebagai gantinya, seseorang yang ingin mencegah kanker disarankan mengolah makanan dengan cara memanggang.

Baca juga: Trump Angkat Anak 13 Tahun yang Idap Kanker Otak sebagai Agen Kehormatan Dinas Rahasia AS

4. Gula dan karbohidrat olahan

Makanan yang tinggi gula dan karbohidrat olahan menjadi kesukaan banyak orang karena rasanya yang manis dan “nagih”.

Tapi, jenis makanan tersebut sebaiknya dihindari karena berisiko meningkatkan kanker.

Contoh makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan yang berkaitan dengan kanker adalah sereal, pasta, makanan manis, dan roti.

Makanan mengandung gula dan karbohidrat olahan awalnya membuat seseorang terkena diabetes tipe 2 dan obesitas atau kelebihan berat badan.

Baca juga: Obat Kanker Payudara Disebut Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan Mulai Februari 2025, Begini Faktanya

Dua kondisi tersebut bisa memicu peradangan dan stres oksidatif yang pada akhirnya meningkatkan risiko kanker tertentu.

Dalam hal ini, diabetes tipe 2 berkaitan langsung dengan risiko kanker ovarium, payudara, dan rahim.

Sementara gula dan karbohidrat dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan lonjakan kadar glukosa sehingga memicu kanker kolorektal.

Baca juga: Jenis Ubi yang Bisa Bantu Mencegah Penyakit Jantung dan Kanker, Apa Itu?

5. Daging olahan

Daging olahan adalah jenis daging apapun yang diawetkan dengan cara diasapi, diasinkan, atau dikalengkan.

Sebagian besar jenis daging yang diawetkan untuk dikonsumsi adalah daging merah, seperti sosis, hotdog, kornet, dan ham.

Meski produk daging merah dijual di banyak tempat, jenis makanan ini sebaiknya dihindari jika Anda tidak ingin terkena kanker.

Pasalnya, metode yang digunakan untuk menghasilkan daging olahan ternyata bisa memicu zat karsinogenik.

Sebagai contoh, daging yang diawetkan dengan nitrit bisa melahirkan karsinogen dengan nama senyawa N-nitroso.

Daging yang diasapi juga menciptakan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) yang bersifat karsinogenik.

Konsumsi daging olahan dikaitkan dengan beberapa jenis kanker, yakni kanker perut, kanker kolorektal, dan kanker payudara.

Baca juga: Gejala Kanker Usus Besar, Penyakit yang Sebabkan Komedian Nurul Qomar Meninggal

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi