Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Setop Pembelian Pesawat Boeing untuk Balas Tarif Impor Trump

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia Commons
Pesawat China Airlines 611. China Setop Pembelian Pesawat Boeing untuk Balas Tarif Impor Trump
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Pemerintah China menghentikan sementara pembelian pesawat Boeing imbas kebijakan tarif impor yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump senilai 145 persen.

Laporan Bloomberg juga menyebut, China menginstruksikan maskapai penerbangannya untuk tidak membeli suku cadang pesawat dan komponen lainnya dari perusahaan AS.

Perintah itu muncul setelah China menaikkan tarif balasan atas barang-barang AS menjadi 125 persen. Tarif tersebut sama dengan tarif yang telah ditetapkan Trump atas impor China.

Perang dagang di antara kedua negara itu nampaknya belum menemui titik terang. AS malah kembali menaikkan tarif impor kepada China menjadi 245 persen pada Rabu (16/4/2025).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Boeing yang menganggap China sebagai salah satu pasar pertumbuhan terbesarnya, kini turun menjadi 0,5 persen.

Dikutip dari CBS News, perusahaan penerbangan raksasa itu menolak berkomentar atas apa yang tengah terjadi.

Namun, menurut catatan Reuters, tiga maskapai penerbangan atas China, Air China, Maskapai Penerbangan China Eastern, dan China Southern Airlines telah berencana untuk membeli pesawat Boeing 45, 53, dan 81 selama 2025-2027.

Baca juga: Trump Jual Produk Made In China di Tengah Perang Dagang

Sinyal kerjasama China dengan Embraer

Kementerian Luar Negeri China Lin Jian menyampaikan sinyal kemungkinan China akan bekerja sama dengan Embraer, produsen pesawat terbang sipil terbesar ketiga di dunia setelah Boeing dan Airbus.

Sinyal itu disampaikan oleh Li yang mengatakan bahwa Brasil adalah negara besar dalam bidang penerbangan dan CHina mementingkan kerja sama pragmatis dengan Brasil di berbagai bidang, termasuk penerbangan.

Meski demikian, Li mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan otoritas China.

"Saya juga akan merujuk Anda ke otoritas Tiongkok yang kompeten untuk pertanyaan ini," kata dia, dikutip dari China Daily.

Terkait rencana China bakal menghentikan dan menangguhkan pembelian pesawat Boeing, Li mengaku justru tidak mengetahui rencana tersebut.

"Saya tidak mengetahui secara spesifik dan saya akan merujuk Anda ke otoritas Tiongkok yang kompeten untuk pertanyaan tersebut." tambahnya.

Baca juga: Respons China Usai AS Naikkan Tarif Pajak Jadi 245 Persen

Dampak China hentikan pembelian pesawat Boeing

Perang dagang antara China dan AS turut memberikan dampak pada industri kedirgantaraan.

Meskipun demikian, para analis berpendapat bahwa penghentian sementara pembelian pesawat Boeing oleh China tidak akan berdampak besar terhadap perusahaan tersebut.

Pasalnya, produsen pesawat itu dapat mengalihkan kiriman pesawat ke maskapai lain. Di sisi lain, Airbus juga tidak memiliki kapasitas untuk memasok negara itu sendirian.

Sebaliknya, China bakal mengalami lebih banyak kesulitan jika menghentikan pembelian suku cadang baru dari AS imbas tarif pajak Trump.

Kemungkinan tersebut bisa terjadi lantaran beberapa maskapai di negara tersebut selama ini menggunakan suku cadang dari AS.

"Jika China berhenti membeli komponen pesawat dari AS, program C919 akan terhenti atau mati,” kata analis Bank of America, Ron Epstein, dikutip dari Reuters.

Saat ini, pemerintah China disebut sedang mempertimbangkan cara untuk memberikan bantuan kepada maskapai-maskapai penerbangan yang menyewa Boeing.

Sebagai informasi, China adalah negara yang pertama kali menghentikan pengadaan pesawat Boeing 737 MAX setelah dua kecelakaan fatal pada 2018 dan 2019 yang menewaskan 350 orang.

China juga menangguhkan sebagian besar pesanan dan pengiriman pesawat Boeing pada 019.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi