Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan Saat Tersedak

Baca di App
Lihat Foto
Pexels/Andrea Piacquadio
ilustrasi batuk rejan
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Keselek atau tersedak adalah kondisi ketika saluran napas tersumbat oleh makanan, minuman, atau benda asing yang masuk. Tersedak menimbulkan potensi sesak nafas yang dapat menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani.

Ramai di media sosial kasus seorang ayah dari pemilik akun sosial media di Twitter (X) yang tersedak suatu makanan hingga akhirnya meninggal dunia karena tak terselamatkan.

“Ayahku barusan meninggal gagal nafas & serangan jantung setelah keselek pempek.
I can never see pempek the same way again from now on.” - @mar***on

Postingan itu mendapatkan 1,1 juta penayangan serta 38.000 likes. Warganet sontak membanjiri dengan ucapan simpati dan belasungkawa.

Banyak dari mereka yang berkomentar menyampaikan duka cita, menceritakan pengalaman yang serupa, hingga mengingatkan betapa pentingnya pertolongan pertama dalam suatu kasus yang tak diduga.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi tersedak seringkali datang tanpa diduga sehingga persiapan yang dilakukan pun harus sedini mungkin.

Dikutip dari laman Mayo Clinic, tersedak terjadi ketika suatu benda tersangkut di tenggorokan atau saluran napas dan menghalangi aliran udara yang masuk. Kasus ini dapat terjadi pada siapa saja, baik itu orang dewasa atau pun anak-anak.

Pada kasus orang dewasa, tersedak biasanya disebabkan oleh potongan makanan. Sementara itu, anak-anak kecil seringkali tersedak karena benda-benda kecil.

Baca juga: Tips Menghilangkan Bau Tidak Enak dari Dalam Kulkas

Siapa saja orang yang beresiko tersedak?

Dikutip dari laman Poltekkes Jakarta, berikut orang-orang yang mudah atau beresiko mengalami tersedak,

  1. Orang yang belum bisa mengontrol reflek menelan (balita)
  2. Orang yang sudah kehilangan kontrol menelan (manula)
  3. Seseorang yang diberi makan atau minum pada saat sesak nafas, kejang, atau tidak sadar
  4. Makan sambil bicara atau bercanda
  5. Memberi makanan yang sulit dikunyah pada balita atau manula.

Orang-orang dengan kategori tersebut sebaiknya mendapat pantauan dan perhatian yang lebih ketat dari orang-orang sekitar guna menghindari peristiwa tersedak.

Kapan harus mencari bantuan darurat saat tersedak?

Bantuan darurat diperlukan pada situasi-situasi tertentu, contohnya adalah sebagai berikut:

1. Ketika seseorang tersedak, dan kita adalah satu-satunya penolong.

Jika terjadi hal seperti ini, segera berikan tepukan di punggung dan dorongan perut terlebih dahulu. Setelah itu, hubungi nomor darurat.

Jika ada orang lain di tempat kejadian, segeralah minta orang tersebut untuk menelepon bantuan sementara kita memberikan pertolongan pertama.

Dikutip dari Komdigi, nomor darurat yang dapat digunakan untuk menelepon ambulans atau Kementerian Kesehatan adalah 118 atau 119.

2. Ketika kita tersedak dan sedang sendirian.

Hal yang harus dilakukan adalah segera menghubungi nomor darurat.

Setelah itu, lakukan dorongan perut pada diri sendiri (menggunakan teknik yang dinamakan Heimlich Maneuver) untuk mengeluarkan benda yang tersangkut.

Heimlich maneuver yang juga dikenal sebagai dorongan perut adalah teknik pertolongan pertama yang melibatkan penggunaan dorongan kuat ke atas perut untuk mengeluarkan benda dari saluran napas.

Manuver ini dapat dilakukan pada orang dewasa, anak-anak, dan bahkan diri sendiri.

Baca juga: Mengapa Banyak Orang Sakit Saat Musim Pancaroba? Ini Penjelasan Dokter

Gejala-gejala orang tersedak

Gejala-gejala orang tersedak yang harus segera ditindaklanjuti yakni:

  • ketika tangan menggenggam tenggorokan;
  • wajah menampilkan ekspresi panik, terkejut, atau kebingungan;
  • sulit berbicara;
  • napas tersengal;
  • batuk;
  • wajah kemerahan; hingga
  • kehilangan kesadaran.

Penanganan pada bayi

Penanganan pada bayi yang tersedak berbeda dengan penanganan untuk orang dewasa.

Berikut hal yang harus dilakukan untuk membuka jalan napas bagi bayi di bawah usia 1 tahun yang tersedak:

Baca juga: Gejala Asam Urat yang Dirasakan di Kaki, Apa Saja?

Letakkan bayi menghadap ke bawah. Pegang dagu dan rahang bayi untuk menopang kepala sang bayi. Pastikan posisi kepala bayi lebih rendah dari tubuhnya

Tepuk lembut punggung bayi dengan tumit tangan sebanyak lima kali. Gravitasi dan tepukan punggung akan membantu mengeluarkan sumbatan yang membuat tersedak.

Jika bayi masih belum bisa bernapas, balikkan bayi dan hadapkanlah ke atas. Posisikan kepala tetap lebih rendah dari tubuh.

Tekan dada secara lembut tapi tegas menggunakan dua jari. Tekan tepat di bawah garis puting sebanyak lima kali. Tekan sedalam kira-kira 3,8 cm (1½ inci). Biarkan dada kembali naik antara setiap tekanan.

Ulangi lagi tepukan punggung dan penekanan dada jika bayi masih belum bernapas. Jangan lupa juga untuk segera panggil bantuan medis darurat.

Jika jalan napas sudah terbuka tapi bayi belum bisa bernapas, segera lakukan CPR.

Penanganan pada anak-anak dan dewasa

Penanganan pada anak dan dewasa tentu berbeda dari penanganan pada bayi.

Jika anak-anak atau orang dewasa yang tersedak masih bisa batuk dengan kuat, biarkan ia terus batuk. Batuk mungkin akan mengeluarkan benda yang tersangkut secara alami.

Jika tidak bisa batuk, bicara, menangis, atau tertawa dengan kuat, segera berikan pertolongan pertama.

Baca juga: Belajar dari Meriam Bellina, Bagaimana Beda Gejala GERD dan Serangan Jantung?

Dikutip dari Mayo Clinic, Palang Merah Amerika menyarankan langkah-langkah sebagai berikut:

Lakukan tepukan punggung

Berdirilah di samping atau sedikit di belakang orang dewasa yang sedang tersedak, lalu tepuk bagian punggung sebanyak lima kali. Sementara itu, untuk anak-anak, berlututlah di belakangnya. Letakkan satu lengan di dada untuk menopang tubuh. Condongkan tubuh ke depan. Tepuk sebanyak lima kali di area antara tulang belikat.

Lakukan dorongan perut

Jika tepukan punggung tidak berhasil, lakukan dorongan perut sebanyak lima kali

Lakukan secara bergantian

Lakukan secara bergantian antara tepukan punggung dan dorongan perut sebanyak lima kali hingga makanan/barang yang membuat tersedak segera keluar.

Baca juga: 8 Gejala Kolesterol Tinggi yang Dirasakan di Kaki Saat Malam Hari, Apa Saja?

Penanganan untuk diri sendiri

Hal utama yang harus dilakukan jika tersedak saat sendirian adalah menghubungi nomor darurat.

Setelah itu kamu dapat melakukan dorongan perut pada diri sendiri dengan cara meletakkan kepalan tangan sedikit di atas pusar, kemudian genggam kepalan itu dengan tangan lain.

Setelah itu, membungkuklah ke permukaan keras seperti meja atau kursi.

Dorong kepalan itu ke dalam dan ke atas.

Cara-cara tersebut dapat digunakan dan dipelajari sedini mungkin agar ketika kasus tersedak terjadi dapat ditangani dengan cara yang sesuai. 

Baca juga: Benarkah Asam Urat adalah Gejala Gagal Ginjal? Ini Jawaban Dokter

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi