Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ragam Perayaan Paskah di Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi ragam perayaan paskah.
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Seluruh umat Kristiani akan merayakan Hari Paskah 2025 pada Minggu (20/4/2025).

Perayaan Paskah diperingati sebagai hari kebangkitan Yesus Kristus, seperti yang tertulis dalam kitab Perjanjian Baru.

Hari Paskah biasanya identik dengan simbol kelinci dan telur Paskah. Umumnya, telur bewarna-warni mulai bermunculan di rak-rak toko dan juga taman.

Sekolah Minggu pun biasanya mengadakan agenda menghias dan bertukar telur jelang perayaan Paskah.

Namun, terdapat beberapa perayaan Paskah yang berbeda di Indonesia. Perayaan Paskah di beberapa wilayah lebih identik dengan ziarah dan arak-arakan keagamaan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa saja kah itu?

Baca juga: Bagaimana Asal-usul dan Makna Telur Paskah?

6 tradisi Paskah di Indonesia

Dilansir dari laman resmi Kementerian Pariwisata, Rabu (16/4/2025), beberapa daerah di Indonesia memiliki berbagai tradisi perayaan Paskah yang dapat diikuti sebagai wisata religi. Berikut daftar selengkapnya.

Pada saat perayaan Paskah, umat Kristen di Tana Toraja melaksanakan prosesi Jalan Salib di Bukit Doa Getsemani, Makale.

Dalam perjalanan tersebut, terdapat 14 pemberhentian yang menggambarkan tahap-tahap penderitaan Yesus.

Di sepanjang jalan menuju puncak bukit, terdapat patung-patung mengenai peristiwa sengsara Yesus.

Dilansir dari Kompas.com, di daerah Makale juga terdapat patung Yesus tertinggi di dunia yang disebut Patung Yesus Buntu Burake.

Patung megah ini dapat terlihat dari kejauhan dengan bentuk tangan Yesus yang besar dan wajah yang teduh seakan sedang memberkati Tana Toraja.

Umat berjalan kaki dari pemberhentian pertama hingga terakhir sambil berdoa dan merefleksikan pengorbanan Yesus Kristus dalam suasana yang khidmat.

Pada malam Jumat Agung, masyarakat di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur merayakan tradisi Semana Santa dalam bahasa Portugis yang berarti "pekan suci".

Tradisi ini merupakan perpaduan antara parade budaya Flores dengan perayaan keagamaan.

Semana Santa diawali dengan ziarah ke Kapel Tuan Ma, yaitu tempat penghormatan Bunda Maria.

Dilansir dari Kompas.com, Rabu (16/4/2025), puncak Semana Santa diisi dengan acara Cium Tuan yakni mencium salib Tuhan Yesus (Tuan Ana) dan patung Bunda Maria (Tuan Ma).

Selanjutnya, terdapat prosesi memandikan patung Bunda Maria dan berdoa untuk mengenang pengkhianatan Yudas Iskariot kepada Yesus.

Acara diakhiri dengan arak-arakan Patung Yesus dan Bunda Maria.

Baca juga: Masih Bingung Perbedaan Kamis Putih, Jumat Agung, dan Paskah? Ini Penjelasannya

  • Menghias makam di Kalimantan Tengah 

Pada Sabtu Suci, umat Kristiani di Kalimantan Tengah menjalankan tradisi Momento Mori.

Momento Mori berasal dari bahasa Latin yang memiliki arti "ingatlah bahwa kamu akan mati".

Tradisi ini sudah dilakukan sejak abad ke-19 pada zaman penjajahan Belanda.

Ritual dilaksanakan dengan berkumpul di makam keluarga yang telah meninggal serta menghias makam dengan bunga sebagai bentuk penghormatan.

Mereka melakukan ritual ini dari sepanjang malam hingga fajar dengan menyalakan lilin.

Pada pagi harinya, gereja menyediakan tenda bagi perziarah untuk melanjutkan ibadah dan merayakan Paskah.

  • Ziarah makam di Sumatera Utara

Mirip dengan masyarakat Kalimantan Tengah, masyarakat Sumatera Utara  juga melakukan tradisi ziarah makam keluarga pada hari Minggu Paskah.

Dilansir dari Kompas.com, tradisi ini dikenal dengan sebutan "Buha-buha Ijuk" yang memiliki arti ibadah subuh.

Masyarakat Kristiani keluar dari rumah menuju makan keluarga masing-masing setelah lonceng gereja dibunyikan.

Di makam, mereka melakukan prosesi doa dan memberikan penghormatan. Setelah itu, perayaan dilanjutkan dengan melaksanakan ibadah di gereja.

Baca juga: 25 Ucapan Selamat Paskah 2025 dalam Bahasa Inggris untuk Keluarga dan Sahabat

  • Ziarah Gua Maria di Kediri

Umat Katolik di Kediri merayakan Paskah dengan berziarah ke Gua Maria Lourdes Puhsarang, Semen, Kediri.

Dilansir dari Kompas.com, Gua Maria yang diibaratkan sebagai replika Gua Maria Lourdes di Perancis ini diresmikan pada tahun 1999.

Tradisi ziarah diawali dengan Drama Jalan Salib pada malam Paskah yang menceritakan penderitaan Yesus Kristus sebelum disalib.

Keesokannya, umat melanjutkan devosi ke Gua Maria Lourdes.

Devosi adalah kegiatan menyampaikan doa, lagu pujian, dan kegiatan rohani lain untuk menghormati Tuhan Yesus dan Bunda Maria.

  • Ziarah dari rumah ke rumah di Nusa tenggara Timur

Tradisi ziarah dari rumah ke rumah ini disebut dengan "kure". Kata kure berasal dari bahasa latin "currere" yang berarti berlari atau berjalan.

Ritual ini dilaksanakan pada Kamis Putih dan Jumat Agung yang dilakukan dengan berjalan dari satu rumah ke rumah lain untuk berdoa dan merenungkan penderitaan Yesus.

Kure diawali dengan pembersihan salib serta patung Yesus Kristus dan Bunda Maria, lalu diakhiri dengan pemberian persembahan berupa uang, buah-buahan, sayuran, dan lontar.

Selanjutnya, persembahan ini dibagikan kepada para peziarah, kelompok doa, dan peserta lainnya.

Baca juga: 20 Link Twibbon dan Ucapan Selamat Paskah 2025

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi