KOMPAS.com - Malaysia berencana menarik 7 juta wisatawan dari China setiap tahun, dimulai pada 2026.
Direktur Pariwisata Malaysia Shanghai, Aaron Gan Chai Heng mengatakan bahwa rencana ini dibuat untuk memenuhi target keseluruhan wisatawan global, yakni 35,6 juta pengunjung internasional.
Untuk mencapai target ini, pemerintah Malaysia memanfaatkan kebijakan yang sudah berlaku dan juga menerapkan beberapa strategi baru.
Lantas, strategi apa saja yang hendak dilakukan Malaysia?
Baca juga: Daftar Negara Paling Bahagia 2025, Malaysia Unggul atas Indonesia
Strategi Malaysia capai 7 juta wisatawan dari China
Dilansir dari VN Express, Rabu (16/2/2025), Gan mengatakan bahwa Malaysia merencanakan beberapa langkah strategis sebagai berikut.
Pertama, Malaysia berencana meningkatkan penerbangan langsung yang menghubungkan berbagai kota di China.
Kedua, negara tersebut juga akan meningkatkan kampanye pemasaran di China untuk mempromosikan daya tarik Malaysia.
Selain itu, mereka juga akan berkolaborasi dengan agen perjalanan wisata online dari China untuk menawarkan paket perjalanan eksklusif.
Gan menjelaskan bahwa paket wisata yang lebih khusus sedang dipersiapkan, seperti belanja mewah, tur warisan budaya, dan destinasi ramah lingkungan.
Layanan berbahasa Mandarin dan Alipay serta WeChat Pay juga akan tersedia secara lebih luas.
Presiden Asosiasi Pariwisata Inbound Malaysia, Mint Leong menambahkan bahwa kebijakan bebas visa permanen antara Malaysia dan China juga memberikan dampak yang signifikan.
Menteri Pariwisata, Seni, dan Kebudayaan Malaysia, Datuk Seri Tiong King Sing berharap bahwa kunjungan kenegaraan presiden China tempo hari dapat memperluas hubungan kerja sama bilateral bidang pariwisata antarkedua negara tersebut.
Diketahui bahwa Xi Jinping melakukan kunjungan kenegaraan ke Malaysia pada 15-17 April 2025.
Baca juga: Malaysia Tarik Peredaran Permen Jelly Bentuk Bola Mata yang Sebabkan Anak Meninggal Dunia
Kebijakan bebas visa tingkatkan wisatawan China Ke Malaysia
Kebijakan bebas visa untuk wisatawan China di Malaysia sudah berlaku sejak Desember 2023.
Kebijakan tersebut memberikan keuntungan besar bagi pasar pariwisata Malaysia dengan meningkatnya gelombang wisatawan dari China.
Menteri Perhubungan Malaysia, Loke Siew Fook, mengatakan bahwa pada tahun pertama kebijakan bebas visa, sekitar 4 juta wisatawan China mengunjungi Malaysia.
Dia mengatakan bahwa negaranya menjadi pintu gerbang bagi wisatawan China yang bepergian ke Indonesia, Singapura, dan Thailand.
Dilansir dari New Straits Time, Selasa (15/4/2025), China dan Malaysia telah sepakat untuk memperpanjang kebijakan bebas visa antarnegara tersebut pada tahun lalu.
Menurut pernyataan resmi, China akan memperpanjang kebijakan bebas visa hingga akhir tahun ini, sementara Malaysia akan memperpanjangnya hingga akhir tahun depan.
Manajer pemasaran Utour dari Beijing, Li Mengran pun mengonfirmasi bahwa Malaysia telah menajdi tujuan wisata utama bagi wisatawan dari China.
Li menyetujui bahwa hal ini disebabkan oleh kebijakan bebas visa yang diberlakukan oleh Malaysia.
"Bagi para pencinta budaya, negara ini menyediakan wisata warisan budaya yang mendalam yang menyuguhkan pemandangan kota Kuala Lumpur serta berbagai kegiatan," kata Li.
"Potensi Malaysia untuk berkunjung lagi sangat besar. Banyak yang menjelajahi kota terlebih dahulu, lalu kembali lagi untuk mengunjungi pulau," tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.