KOMPAS.com - Peringatan Hari Kartini yang diperingati setiap tahun jatuh pada Senin (21/4/2025).
Dilansir dari BLDK MA, Hari Kartini adalah hari kelahiran Raden Ayu (RA) Kartini pada 21 April 1879. Peringatan Hari Kartini sudah dirayakan sejak 1964 melalui Keputusan Presiden RI Nomor 108 Tahun 1964.
Kepres yang diterbitkan pada masa Presiden Soekarno itu menetapkan RA Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional.
Bersamaan dengan itu, hari lahir RA Kartini pada 21 April juga ditetapkan sebagai Hari Kartini yang diperingati setiap tahunnya.
Tujuan penetapan Hari Kartini adalah untuk memperingati dan menghormati perjuangan RA Kartini dalam mewujudkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan.
Lantas, apakah peringatan Hari Kartini 21 April 2025 libur?
Baca juga: Kumpulan 34 Kata-kata Inspiratif RA Kartini
Hari Kartini 21 April tidak libur
Pemerintah Indonesia telah menetapkan hari libur 2025 dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.
Mengacu SKB 3 Menteri, tanggal 21 April bukan merupakan hari libur.
Dengan kata lain, peringatan Hari Kartini yang jatuh pada 21 APril tidak termasuk hari libur nasional.
Sepanjang April 2025, hanya ada 3 hari libur nasional, yaitu:
- Selasa, 1 April 2025: Idul Fitri 1446 Hijriah
- Jumat, 18 April 2025: Wafat Yesus Kristus
- Minggu, 20 April 2025" Kebangkitan Yesus Kristus.
Meski demikian, Hari Kartini 21 April ditetapkan menjadi hari besar nasional Indonesia.
Baca juga: Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024
Profil RA Kartini
RA Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah pada 21 April 1879. Beberapa literatur menulis bahwa RA Kartini lahir pada 21 Januari 1879.
Perempuan ini merupakan putri sulung dari keluarga priyayi. Ayahnya, Raden Mas Sosroningrat merupakan seorang Bupati Jepara. Sementara ibunya, M.A Ngasirah adalah anak seorang guru agama di Teluwakur, Jepara.
Keluarga RA Kartini dikenal sebagai cendekiawan. Kakaknya, Sosrokartono tidak lain adalah orang cerdas yang menjadi ahli di bidang bahasa.
Kakek RA Kartini adalah Pangeran Ario Tjondronegoro IV yang menajdi bupati di usia masih muda.
Meski terlahir di keluarga intelek, RA Kartini hanya bersekolah hingga ELS atau Europe Lagere School saat berusia 12 tahun.
Tradisi pada masa itu mengharuskan perempuan untuk tetap tinggal di rumah sejak usia 12 tahun hingga menikah.
Kendati demikian, jauh di lubuk hati RA Kartini, dirinya sangat ingin untuk melanjutkan pendidikan. Oleh sebab itu, RA Kartini terus belajar, membaca, dan menulis.
Dia kemudian menuangkan gagasan pemikirannya mengenai emansipasi perempuan pada 1896-1903. Tulisan-tulisannya diterbitkan oleh majalah perempuan di Belanda.
RA Kartini juga rajin berkirim surat dengan sahabat penanya dari Belanda.
Dikutip dari Kompas.com (21/4/2020), surat-suratnya itu kemudian dikumpulkan dan diterbitkan dalam bentuk buku oleh pejabat Belanda dengan judul Door Duisternis tot Lict.
Buku tersebut dicetak ulang sebanyak 4 kali dan diterbitkan pula dalam Bahasa Perancis pada 1960. Edisi berbahasa Inggris kali pertama dicetak pada 1920.
Hingga pada 1922, buku tersbeut diterbitkan dalam bahasa Melayu dalam seri Volkslectuur (Bacaan Rakyat) di Jakarta.
Edisi itu memuat pilihan tertentu dari surat-surat Kartini yang ada dalam edisi Belanda di bawah judul Habis Gelap Terbitlah Terang.
RA Kartini kemudian menikah dengan seorang bangsawan Rembang bernama KRM Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat pada 8 November 1903.
Suaminya sangat mendukung keinginan RA Kartini dan membebaskan perempuan itu untuk tetap berjuang membela hak-hak perempuan.
Pernikahan keduanya dikaruniai seorang anak bernama Soesalit Djojo Adhiningrat pada 13 September 1904.
Namun, empat hari setelah melahirkan, RA Kartini meninggal dunia. Perempuan itu wafat pada 17 September 1904 di usianya yang baru menginjak 25 tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.