Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Terbalik di RD Kongo akibat Kompor Terbakar, Korban Tewas Terus Bertambah

Baca di App
Komentar Lihat Foto
Dok. Shutterstock/Artem Zavarzin
Ilustrasi kapal tenggelam.
|
Editor: Intan Maharani

KOMPAS.com - Sebuah perahu yang mengangkut 500 orang terbalik di Sungau Kongo, Republik Demokratik (RD) Kongo. 

Perahu kayu itu terbalik usai terbakar di sungai yang terletak di barat laut negara tersebut pada Selasa (15/4/2025). 

Baca juga: Kapal Selam Wisata Tenggelam di Laut Merah, 6 Orang Tewas

Hingga saat ini, jumlah korban tewas terus bertambah dan lebih dari 100 orang masih dinyatakan hilang. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari The Guardian, Jumat (19/4/2025), Komisaris sungai, Competent Loyoko mengatakan bahwa perahu bermotor bernama HB Kongolo itu terbakar di dekat Kota Mbandaka. 

Dengan total penumpang 500 orang, HB Kongolo melayani perjalanan dari Pelabuhan Matankumu menuju Bolomba. 

Ratusan korban tewas dalam insiden perahu terbalik ini

Menurut penuturan Loyoko, kecelakaan itu bermula ketika seseorang menyalakan kompor untuk memasak. 

Ketika api berkobar melalap perahu, para penumpang termasuk wanita dan anak-anak melompat ke dalam sungai. Kebanyakan korban tewas karena tidak bisa berenang. 

Sementara pencarian terus dilakukan, tercatat ada 148 korban tewas akibat insiden ini. Sedangkan lebih dari 100 orang masih hilang. 

Pencarian ini melibatkan tim penyelamat, Palang Merah, dan otoritas provinsi setempat. 

Baca juga: Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Jeju Korsel, 2 WNI Hilang

Selain itu, 150 korban yang berhasil diselamatkan kebanyakan menderita luka bakar. 

Namun menurut senator Jean-Paul Boketsu Bofili, banyak korban luka-luka yang tidak mendapatkan penanganan dengan baik. 

"Jumlah korban tewas di antara 500 penumpang di dalamnya sangat tinggi," ungkap Bofili pada hari Jumat. 

"Saat kita berbicara, lebih dari 150 korban selamat yang menderita luka bakar tingkat tiga tidak mendapatkan bantuan kemanusiaan," lanjutnya. 

Kecelakaan sering terjadi di perairan RD Kongo

Selama ini, Sungai Kongo telah menjadi saksi bisu sejumlah kecelakaan akibat kapal. Seringnya kecelakaan ini terjadi karena okupansi kapal yang terlalu sesak. 

Seperti diketahui, sungai menjadi jalur transportasi utama bagi 100 juta penduduk RD Kongo. 

Sungai-sungai itu menjangkau daerah terpencil yang masih jarang dibangun infrastruktur. 

Namun beberapa tahun terakhir, kecelakaan perahu terus saja terjadi karena alasan yang serupa seperti kelebihan penumpang. 

"Sungai Kongo kita yang megah dan danau-danau yang melimpah di negara kita telah menjadi kuburan besar bagi rakyat Kongo. Ini tidak dapat diterima," kata Bofili. 

Baca juga: Misteri Kapal Hantu SS Ourang Medan yang Tenggelam di Selat Malaka

Melansir dari Al Jazeera, Sabtu (19/4/2025), Kongo dilaporkan memiliki tim penyelamat yang tidak berpengalaman. 

Selain dari segi kemampuan, mereka juga tidak punya perlengkapan memadai untuk mengatasi keadaan darurat. 

Belum lama ini, terjadi kecelakaan feri yang menewasakan 38 orang pada bulan Desember lalu. Kapal itu yang membawa lebih dari 400 orang itu terbalik di sebuah sungai di timur laut negara tersebut. 

Sebelumnya pada Oktober 2024, sebuah perahu terbalik di Danau Kivu, Kongo bagian timur. Kecelakaan itu menyebabkan nyawa 78 orang melayang. 

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi