KOMPAS.com - Penyebab Paus Fransiskus meninggal terungkap dalam sertifikat kematian yang dirilis oleh Vatikan.
Pemimpin tertinggi umat Katolik ini mengalami stroke yang diikuti oleh koma dan kolaps kardiosirkulatori ireversible.
Sebagaimana dilaporkan Vatican News pada Senin (21/4/2025) malam, Direktur Direktorat Kesehatan dan Higiene Negara Kota Vatikan, Dr. Andrea Arcangeli, telah merilis laporan medis resmi terkait kematian Paus Fransiskus, yang dikonfirmasi dengan electrocardiographic thanatography.
Baca juga: Obituari Paus Fransiskus, Sederhana sampai Akhir Hayat
Menurut laporan medis, Paus Fransiskus sebelumnya memiliki riwayat gagal napas akut akibat pneumonia bilateral multimikroba, bronkiektasis multipel, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe II.
"Dengan ini saya menyatakan, bahwa penyebab kematian (Paus Fransiskus), sejauh pengetahuan dan penilaian saya, adalah sebagaimana disebutkan di atas," tulis Dr. Arcangeli.
Sementara itu, dikutip dari Biomed Central, kolaps kardiosirkulasi adalah kegagalan mendadak sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) yang menyebabkan penurunan tekanan darah yang signifikan, hipoperfusi organ, dan hilangnya kesadaran.
Penyebab kolaps kardiosirkulasi bisa beragam, termasuk disfungsi jantung, masalah pada pembuluh darah, masalah pada sistem saraf pusat, maupun adanya gangguan pada paru-paru.
Riwayat kesehatan Paus Fransiskus
Sebelumnya Camerlengo Vatikan (Kepala Rumahtangga Negara Vatikan), Kardinal Kevin Farrell, sempat menyampaikan bahwa Paus Fransiskus pernah menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma.
Bapa Suci diketahui menderita pneumonia bilateral dan telah dirawat selama 38 hari di rumah sakit.
Baca juga: Paus Fransiskus Sempat Alami Pneumonia Bilateral Sebelum Wafat, Penyakit Apa?
Setelah kondisinya membaik, Paus Fransiskus kembali ke Casa Santa Marta, Vatikan, untuk melanjutkan pemulihan.
Paus Fransiskus wafat di usianya yang kee-88 tahun pada Senin pagi waktu Vatikan.
Sebelum itu, ia masih sempat tampil di hadapan puluhan ribu umat Katolik pada perayaan Paskah, Minggu (20/4/2025).
Penyakit pneumonia bilateral yang diderita Paus Fransiskus sendiri seringkali memang ditemukan pada seseorang yang sudah lanjut usia.
Penyakit ini merupakan penyakit yang menyerang paru-paru dan dapat menyebabkan gangguan pernapasan serius.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.