Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Sayur Oyong bagi Kesehatan, Bisa Cegah Penyakit Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
(Shutterstock/TKGGP)
Manfaat sayur oyong bagi kesehatan.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Oyong (Luffa acutangula) terkenal memiliki sejumlah manfaat untuk mencegah atau mengatasi beberapa penyakit.

Tanaman ini umum ditemukan di banyak negara Asia, terutama Asia Tenggara, dan sebagian negara Afrika.

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 7 Manfaat Sayur Oyong, Ampuh Obati Diabetes

Di Indonesia sendiri, buah tanaman oyong atau gambas sering kali dimanfaatkan sebagai sayuran oleh masyarakat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sayur oyong mengandung banyak senyawa kimia penting, termasuk flavonoid, antrakuinon, protein, asam lemak, komponen volatil, dan fitokonstituen lainnya.

Oyong bahkan digunakan dalam banyak sistem pengobatan tradisional India untuk mengobati berbagai kondisi kesehatan.

Baca juga: Konsumsi Sayur Kubis Bisa Cegah Penyakit Apa? Berikut 5 Daftarnya


Berikut ini beberapa penyakit yang berpotensi dicegah dengan mengonsumsi sayur oyong berdasarkan penelitian:

1. Penyakit hati

Berbagai penelitian telah melaporkan potensi terapeutik tanaman oyong atau Luffa acutangula terhadap penyakit hati.

Dalam sebuah studi yang terbit di jurnal Frontiers in Pharmacology, ekstrak buah oyong menunjukkan aktivitas hepatoprotektif yang signifikan dibandingkan dengan ekstrak petrolatum dalam nekrosis hati yang disebabkan oleh karbon tetraklorida.

Ekstrak tersebut juga secara signifikan mengurangi kolesterol serum, trigliserida, lipoprotein densitas tinggi serum (SHDL), protein total serum, dan albumin serum.

Secara keseluruhan, banyak penelitian mendukung penggunaan sayur oyong secara tradisional sebagai agen hepatoprotektif. Namun, sebagian besar penelitian masih terbatas pada hewan.

Baca juga: Konsumsi Sayur Kubis Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung, Penelitian Membuktikan

2. Diabetes

Penelitian aktivitas hipoglikemik ekstrak sayur oyong pada hewan. Setelah 12 jam, ekstrak (200 mg/kg ip) menurunkan kadar glukosa darah puasa sebesar 51,10 persen.

Kandungan glikogen yang berkurang (75,32 persen) pada tikus diabetes dikurangi dengan pengobatan ekstrak etanol tanaman oyong (149,35 persen).

Penelitian lain pada 2008 menunjukkan, ekstrak buah oyong menunjukkan aktivitas penurunan glukosa yang signifikan ketika diberikan setelah 15 menit pemberian glukosa pada hewan penelitian.

Berdasarkan aktivitas antidiabetik, sejumlah penelitian mendukung penggunaan tradisional tanaman oyong sebagai agen antidiabetik.

Baca juga: 5 Tanda Diabetes pada Anak yang Perlu Diwaspadai

3. Kanker

Penelitian juga dilakukan untuk mengetahui potensi antikanker dari ekstrak buah oyong yang dipelajari dalam model tumor padat yang diinduksi sel Dalton's Lymphoma Ascites (DLA).

Tikus penelitian menerima dua dosis (200 dan 400 mg/kg, oral) dari setiap ekstrak bersama dengan sel DLA. Perkembangan tumor padat pada tikus berkurang signifikan setelah pengobatan dengan ekstrak oyong.

Lebih jauh, efek penghambatan pertumbuhan ekstrak etanol daunnya diteliti pada lini sel kanker paru manusia (NCI-H460).

Namun, penelitian antikanker in vitro dan in vivo direkomendasikan untuk membuktikan khasiat antikanker tanaman tersebut.

Baca juga: Jarang Diketahui, Berikut 5 Minuman Sehari-hari yang Memicu Kanker

4. Anemia

Dilansir dari laman NetMeds, sayur oyong mengandung banyak zat besi, sehingga mengonsumsinya secara teratur bersama makanan dapat membantu menyembuhkan anemia akibat kekurangan zat besi.

Sayur oyong kaya akan vitamin B6, yang berperan penting dalam sintesis sel darah merah yang tepat dalam tubuh bersama dengan zat besi.

Dengan demikian, konsumsi sayur oyong dapat membantu mengatur aliran darah ke semua organ dalam tubuh, sehingga meredakan gejala nyeri dan kelelahan.

Baca juga: Sering Dianggap Sama, Kenali Perbedaan Darah Rendah dan Kurang Darah

5. Sembelit

Luffa acutangula atau oyong umumnya digunakan dalam penyembuhan tradisional untuk penyakit diabetes, sembelit, hingga sakit kepala.

Menurut sebuah studi pada 2021 yang diterbitkan di Journal of Biomedical and Pharmaceutical Research, buah oyong memiliki efek diuretik dan pencahar

Sayur oyong mengandung banyak air dan kaya akan selulosa, yang merupakan serat makanan alami. Serat ini dapat membantu dalam pengobatan sembelit dan juga berdampak dalam pengobatan wasir.

Selain itu, oyong juga kaya akan fosfor, kalium, vitamin A, dan vitamin C, yang bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh dan kesehatan secara keseluruhan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi