Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Basilika Santa Maria Maggiore, Tempat Peristirahatan Terakhir Paus Fransiskus

Baca di App
Lihat Foto
WIKIMEDIA COMMONS/MARTIN FALBISONER
Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, Italia.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus bakal dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, sesuai permintaannya.

Hal ini menjadikannya sebagai Paus pertama dalam lebih dari satu abad yang dimakamkan di luar wilayah Vatikan.

Seperti tradisi yang telah turun-temurun, setiap Paus biasanya dimakamkan di kompleks Basilika Santo Petrus Vatikan.

Gereja bersejarah ini memang memiliki tempat khusus di hati Paus Fransiskus.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, seperti apa Basilika Santa Maria Maggiore yang menjadi tempat peristirahatan terakhir Paus Fransiskus?

Baca juga: Mengenal Apa Itu Konklaf, Metode Gereja Katolik Memilih Paus Baru

Apa itu Basilika Santa Maria Maggiore?

Dilansir dari laman resminya, Basilika Santa Maria Maggiore merupakan salah satu dari empat Basilika Kepausan di Roma.

Basilika tersebut telah mendominasi kota Roma selama 16 abad sebagai tempat suci Maria dan tempat lahirnya peradaban artistik.

Tempat tersebut terletak di puncak Bukit Esquiline. Di bukit tersebut berdiri sebuah gereja untuk menghormati Bunda Maria.

Menurut tradisi, dulunya Bunda Maria menunjukkan dan mengilhami pembangunan tempat tinggalnya di Bukit Esquiline. 

Ia menampakkan diri dalam mimpi bangsawan Giovanni dan Paus Liberius lalu meminta pembangunan gereja untuk menghormatinya.

Baca juga: Siapa Pengganti Paus Fransiskus? Ini Penjelasannya

Paus Fransiskus punya kedekatan spiritual 

Paus Fransiskus ternyata punya kedekatan spiritual dengan Basilika Santa Maria Maggiore.

Basilika Santa Maria Maggiore menyimpan ikon Maria yang paling penting, yakni Salus Populi Romani atau ikon pelindung rakyat Roma.

Ikon ini dibuat oleh Santo Lukas Sang Penginjil, santo pelindung para pelukis.

Panel terbuat dari kayu cedar berukuran 117 x 79 cm menggambarkan setengah figur Bunda Maria yang membopong Yesus saat masih kanak-kanak.

Ikon tersebut sangat erat kaitannya dengan identitas Roma dan para Paus.

Dalam perjalanan apostolik, Paus Fransiskus selalu mempercayakan perlindungan keberangkatan dan kepulangannya kepada Salus Populi Romani.

Setiap melakukan perjalanan apostolik ke luar negeri, ia selalu menyempatkan diri berdoa di depan ikon suci Maria Salus Populi Romani yang berada di dalam Basilika Santa Maria Maggiore.

Baca juga: Vatikan Ungkap Kondisi Medis yang Jadi Penyebab Paus Fransiskus Meninggal

Tempat peristirahatan permintaan Paus Fransiskus

Pemakaman di Basilika Santa Maria Maggiore ini ternyata atas permintaan Paus Fransiskus sendiri.

Dilansir dari Kompas TV, Selasa (22/4/2025), pemakaman Paus Fransiskus di Santa Maria Maggiore telah diungkapkan dalam autobiografinya berjudul "Hope: The Autobiography".

Dalam buku yang diterbitkan pada Januari 2025 itu, pemimpin umat Katolik dunia tersebut menuliskan bahwa Vatikan bukan menjadi rumah abadinya.

“Ketika waktunya tiba, aku tidak akan dimakamkan di Santo Petrus, tetapi di Santa Maria Maggiore. Vatikan adalah tempat pengabdian terakhirku, bukan rumah abadiku.” ujarnya.

Sebelumnya, Paus Leo XIII pada tahun 1903 adalah Paus terakhir dimakamkan di luar Basilika Santo Petrus.

Baca juga: Obituari Paus Fransiskus, Sederhana sampai Akhir Hayat

Adapun lokasi makam Paus Fransiskus telah ditentukan di sebuah akapal sederhana. Letaknya tepat di belakang Queen of Peace.

Pemilihan ini selaras dengan kesederhanaan Paus Fransiskus yang selalu dikedepankan selama masa kepausan.

Dalam berbagai wawancara dan dokumen resmi, Paus Fransiskus tak ingin dimakamkan dengan kemegahan dan simbol kekuasaan yang berlebihan.

Bahkan, dia menolak penggunaan catafalque (panggung peti jenazah) dan memilih peti kayu sederhana.

“Saya ingin pemakaman yang bersahaja. Dalam pelayanan, saya tidak mencari kemuliaan duniawi,” tutur Paus.

Baca juga: Paus Fransiskus Sempat Alami Pneumonia Bilateral Sebelum Wafat, Penyakit Apa?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi