KOMPAS.com - Kerusakan organ hati adalah kondisi yang terjadi akibat penurunan fungsi hati, yang dikenal juga dengan istilah penyakit liver.
Hati merupakan organ yang berfungsi membantu tubuh mencerna makanan, menyimpan energi, dan menghilangkan racun.
Baca juga: 8 Tanda Liver Mulai Bermasalah yang Harus Diwaspadai, Apa Saja?
Kebanyakan jenis penyakit liver tidak menimbulkan gejala apa pun pada tahap awal. Namun, jika Anda mulai merasakan gejalanya, artinya hati sudah rusak dan terluka.
Gejala penyakit liver bisa bermacam-macam, namun sering kali berupa pembengkakan pada perut dan kaki, mudah memar, hingga kulit dan mata yang menguning.
Lantas, apa saja gejala kerusakan hati yang terlihat pada kulit?
Baca juga: 10 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Merusak Liver Tanpa Disadari, Apa Saja?
Tanda kerusakan organ hati pada kulit
Ada dua gejala umum penyakit liver atau kondisi kerusakan organ hati yang dapat terlihat pada kulit, yakni penyakit kuning dan pruritus.
Penyakit kuning adalah kondisi di mana kulit, bahkan sklera (bagian putih mata) dan selaput lendir, terlihat menguning.
Sementara pruritus adalah istilah medis yang berarti gatal yang mengacu pada perasaan atau sensasi gatal pada kulit, tetapi tidak ada ruam yang terlihat.
Baca juga: Tanda Kerusakan Organ Hati yang Terlihat pada Wajah, Apa Saja?
Selain penyakit kuning dan pruritus, ada beberapa gejala kerusakan hati lainnya yang mungkin dapat muncul pada kulit Anda.
Dilansir dari laman Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa tanda kerusakan organ hati yang muncul pada kulit:
- Kulit terlihat menguning (penyakit kuning)
- Kulit terasa gatal, namun tanpa ada ruam (pruritus)
- Tanda merah hingga ungu di kulit atau telapak tangan berwarna merah
- Petechiae, bintik-bintik merah kecil di kulit Anda
- Benjolan kecil berwarna kuning dari timbunan lemak di kulit atau kelopak mata
- Kulit mudah berdarah dan memar.
Jika Anda mengalami satu atau beberapa gejala tersebut, coba konsultasikan ke dokter untuk mengetahui kondisi pastinya.
Baca juga: 5 Ramuan Herbal Untuk Membersihkan Organ Hati, Apa Saja?
Penyakit hati stadium akhir mengacu pada sirosis dekompensasi dan gagal hati, di mana hati Anda kehilangan kemampuan untuk beregenerasi dan menurun secara perlahan.
Efek samping yang paling signifikan dari penyakit hati stadium akhir adalah hipertensi portal dan kanker hati primer (karsinoma hepatoseluler).
Komplikasi dari kedua kondisi ini merupakan penyebab utama rawat inap dan kematian pada penderita sirosis dan gagal hati.
Baca juga: 13 Hal Sederhana yang Dapat Menjaga Kesehatan Liver, Apa Saja?
Gejala liver lainnya
Dikutip dari laman Mayo Clinic, berikut adalah beberapa gejala umum penyakit liver:
- Kulit dan mata tampak kekuningan
- Sakit perut dan bengkak
- Pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki
- Kulit yang gatal
- Warna urin gelap dan/atau warna tinja pucat
- Kelelahan kronis
- Mual atau muntah
- Kehilangan selera makan
- Kecenderungan mudah memar.
Baca juga: Ahli Ungkap Buah Terbaik untuk Menjaga Kesehatan Liver, Apa Itu?
Seiring berkembangnya penyakit liver, hal ini dapat memengaruhi aliran darah, hormon, dan status nutrisi Anda.
Gejalanya bisa muncul dengan berbagai cara, termasuk benjolan kecil berwarna kuning dari timbunan lemak pada kulit atau kelopak mata Anda.
Selain itu, Anda mungkin melihat tanda-tanda cairan bocor dari pembuluh darah dan menumpuk di tubuh Anda, berupa asites dan edema.
Asites adalah pembengkakan pada perut, sedangkan edema adalah pembengkakan pada wajah, pergelangan kaki, dan tangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.