Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NU dan Muhammadiyah Kenang Paus Fransiskus sebagai Teladan Kemanusiaan

Baca di App
Lihat Foto
FILIPPO MONTEFORTE
Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah mengenang sosol Paus Fransiskus sebagai tokoh teladan kemanusiaan dan perdamaian
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah turut mengungkapkan belasungkawa atas meninggalnya pemimpin geraja Katolik dunia, Paus Fransiskus.

Untuk diketahui, Paus Fransiskus meninggal dunia di usia 88 tahun pada Senin (21/4/2025). 

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir turut mengenang Paus Fransiskus sebagai tokoh yang menginspirasi dalam kemanusiaan, serta keadilan sosial di dunia.

Berikut kenangan NU dan Muhammadiyah terkait Paus Fransiskus.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Tiga Ensiklik yang Diterbitkan Paus Fransiskus, Apa Saja Pesan di Dalamnya?

NU

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya mengenang sosok Paus Fransiskus sebagai pengasuh dan pembela kemanusiaan di dunia.

"Paus Fransiskus telah tanpa kenal lelah menghadirkan gereja katolik sebagai pengasuh dan pembela kemanusiaan," ujarnya dikutip dari tayangan Kompas TV, Selasa (22/4/2025).

Gus Yahya juga memuji Paus Fransiskus secara tulus mengulurkan kasih sayang kepada semua umat manusia tanpa membedakan latar belakang.

Menurutnya, Paus Fransiskus patut dijadikan teladan kemanusiaan dan pionir mewujudkan perdamaian dunia.

"Ini adalah bentuk ukhuwah insaniayah yang menjadi ikon dari perjuangan kemanusiaan ditengah gejolak dunia yang sangat tidak mudah," tutur Gus Yahya.

Gus Yahya juga mengungkapkan komitmen NU yang akan senantiasa menyertai gereja Katolik dan umat manusia untuk melanjutkan semangat dan perjuangan yang telah ditinggalkan oleh Paus Fransiskus tersebut.

Baca juga: Mengenal Basilika Santa Maria Maggiore, Tempat Peristirahatan Terakhir Paus Fransiskus

Muhammadiyah

Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengenal Paus Fransiskus sebagai sosok yang humanis.

Ia juga mengenang momen pertemuan dengan Paus di Vatikan yang menunjukkan sikap hangat dan humoris.

"Tetapi lebih dari itu, beliau adalah tokoh yang selalu peduli pada human fraternity pada persaudaraan kemanusiaan, keadilan sosial, dan nilai-nilai luhur kehidupan," jelas dia.

Haedar menilai, sosok Paus Fransiskus tak hanya menyampaikan ajaran Katolik, tetapi juga menanamkan nilai universal yang bisa menjadi rujukan dalam kehidupan kemanusiaan dari berbagai latar belakang.

Ia mengingatkan, saat ini dunia sedang dihadapkan pada berbagai tantangan, terutama konfilk antarbangsa dan perang.

Permasalahan yang mengusik perdamaian, mulai dari penjajahan Israel atas Palestina, hingga konflik perang antara Rusia dengan Ukraina, juga menjadi tantangan yang tak mudah.

"Maka, bagaimana kepergian Paus Fransiskus juga menjadi rujukan dalam kehidupan dan relasi global untuk senantiasa menegakkan nilai-nilai perdamaian. Beliau selalu konsen pada masalah perdamaian selain pada persoalan kemanusiaan," tegas Haedar.

Baca juga: Profil Singkat 9 Kardinal Calon Pengganti Paus Fransiskus

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi