Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluar Asap Hitam atau Putih Saat Konklaf Pemilihan Paus Baru, Apa Artinya?

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi asap putih atau hitam saat proses konklaf untuk pemilihan paus baru di Kapel Sistina, Vatikan, Roma.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Paus Fransiskus meninggal dunia di usia 88 tahun pada Senin (21/4/2025).

Dengan meninggalnya Paus, sebanyak 120 kardinal dari seluruh negara berkumpul di Vatikan untuk menghadiri konklaf.

Konklaf merupakan pertemuan tertutup di mana para kardinal memilih paus baru. Selama konklaf, para kardinal dikunci di dalam Kapel Sistina hingga mereka membuat keputusan.

Keputusan terpilih atau belum terpilihnya Paus baru diinformasikan melalui asap putih atau hitam yang keluar dari tungku di Kapel Sistina.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengenang Pesan Terakhir Paus Fransiskus Sebelum Wafat: Perdamaian di Gaza

Lalu, apa arti asap tersebut dan apa bahan yang membuat warnanya berbeda?

Arti asap putih dan hitam dalam konklaf

Dikutip dari NPR, Senin (21/4/2025), Profesor Hukum Kanon di Sekolah Hukum Kanon di Universitas Katolik Amerika, Kurt Martens, mengatakan ada empat putaran pemungutan suara yang dilakukan setiap hari.

Hal itu dilakukan hingga didapatkan satu kandidat memperoleh dua pertiga suara, yang akan menjadi Paus baru selanjutnya.

"Tidak ada komunikasi lebih lanjut hingga seorang Paus terpilih, selain asap," ujar Martens.

"Hanya ada satu putaran pada malam pertama, dan kemudian Anda akan melihat asap hitam atau asap putih," kata dia.

Jika salah satu kandidat tidak memperoleh dua pertiga suara yang dibutuhkan untuk hari itu, surat suara dibakar di tungku dengan campuran bahan kimia untuk menghasilkan asap hitam.

Asap hitam mengartikan pemungutan suara akan dilanjutkan pada hari berikutnya, atau Paus baru belum terpilih.

Sementara, jika seorang kandidat terpilih, putaran akhir pemungutan suara dibakar dengan bahan kimia untuk menghasilkan asap putih.

Asap putih menandakan seorang Paus baru telah terpilih.

Baca juga: Tiga Ensiklik yang Diterbitkan Paus Fransiskus, Apa Saja Pesan di Dalamnya?

Bahan yang membuat asap berwarna hitam dan putih

Dilansir dari USA Today, Senin (21/4/2025), selama konklaf tahun 2013 yang menghasilkan pemilihan Paus Fransiskus, asap hitam dihasilkan menggunakan campuran kalium perklorat, antrasena (komponen tar batubara), dan sulfur.

Sementara, untuk menghasilkan asap putih pada konklaf, Vatikan menggunakan kombinasi kalium klorat, laktosa, dan resin kloroform.

Asap tersebut dikeluarkan dari tungku besi di dalam Kapel Sistina.

Ada dua tungku. Salah satu tungku digunakan untuk membakar surat suara para kardinal, tungku lainnya digunakan untuk mengepulkan asap hitam atau putih ke atas.

Itulah penjelasan mengenai makna asap hitam dan putih pada proses konklaf, beserta bahan kimia yang digunakan untuk menghasilkan warna asap tersebut.

Baca juga: Mengenal Basilika Santa Maria Maggiore, Tempat Peristirahatan Terakhir Paus Fransiskus

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi