KOMPAS.com - Media sosial diramaikan dengan unggahan warganet yang mengungkapkan rasa kekecewaannya karena perusahaan tak memberi kabar apa pun usai tes kerja.
Dalam unggahan akun @work*** pada Sabtu (19/4/2025), pengunggah bahkan mengaku sudah membicarakan tentang offering letter dengan perusahaan, tapi tak ada kelanjutan kabar.
"Work! udah interview 2 kali dengan hasil positif bahkan sudah membicarakan offer letter, tapi tiba-tiba digosting wkwkwkkwkw, pas kirim formal complaint baru langsung di hubungi untuk further discussion," tulis akun tersebut, Sabtu (19/4/2025)
Pengunggah juga menyertakan teks komplain dari pelamar yang merasa kecewa dan meminta mengevaluasi standar pelayanan proses rekrutmen.
Unggahan itu pun menuai banyak respons dari warganet, karena memiliki pengalaman yang sama.
Lantas, mengapa perusahaan sering ghosting kandidat?
Baca juga: Tren #KaburAjaDulu, Ini Negara dan Pekerjaan yang Paling Banyak Dipilih Diaspora Indonesia
Mengapa perusahaan kerap "ghosting" kandidat?
Talent Acquisition Manager, Indonesia Jobstreet by SEEK, Ria Novita mengungkapkan, pelamar kerja yang tidak diberikan kabar lebih lanjut, bukan karena perusahaan ghosting kandidat.
Menurutnya, terdapat sejumlah alasan di balik perusahaan tidak atau terlambat memberikan perkembangan informasi kepada kandidat dalam proses rekrutmen.
Dia menjelaskan, perusahaan tidak atau terlambat memberikan update kepada kandidat karena belum adanya keputusan pasti dari hiring manager terkait nasib kandidat.
Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh proses internal, seperti perubahan struktur perusahaan.
"Misalnya, ada perusahaan-perusahaan yang mendekati akhir tahun fiskal ada budget review," kata Ria kepada Kompas.com, Rabu (23/4/2025).
Situasi internal tersebut dapat berdampak pada proses rekrutmen, yakni penangguhan sampai ada kejelasan mengenai budget untuk proses rekrutmen karyawan.
Baca juga: Penahanan Ijazah oleh Perusahaan: Praktik Salah yang Terus Dibiarkan
Dalam hal ini, tim rekrutmen biasanya akan menunggu terlebih dahulu sebelum menyampaikan keputusan.
"Tapi tidak ada kejelasan kapan keputusan itu akan diinformasikan," imbuh Ria.
Selain faktor internal, pelamar kerja yang tidak menerima kabar dari perusahaan juga bisa terjadi karena kesalahan teknis.
Menurutnya, kesalahan teknis yang dimaksudkan adalah penyampaian informasi atau update melalui sistem yang digunakan saat rekrutmen.
"Misalnya, pesan yang harusnya dikirimkan ke kandidat melalui sistem tidak terkirim karena kesalahan sistem," jelasnya.
Penyebab lain kandidat tidak mendapatkan kabar proses lamaran kerja dari perusahaan adalah kelalaian dari pihak rekrutmen.
"Misalnya, rekruiter terlambat atau lupa memberikan update karena berbagai alasan baik teknis maupun nonteknis," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.