KOMPAS.com - Usus adalah bagian penting dari sistem pencernaan yang memproses makanan dan menyerap nutrisi untuk tubuh.
Selain pencernaan, usus juga berperan dalam menjaga sistem kekebalan tubuh dan kesehatan secara keseluruhan.
Jika fungsi usus terganggu, tubuh bisa mengalami berbagai masalah yang mengganggu mood maupun aktivitas sehari-hari.
Baca juga: 6 Makanan yang Bisa Memicu Radang Usus Buntu, Apa Saja?
Pola makan buruk, stres, atau infeksi dapat membuat usus tidak sehat mengganggu keseimbangan bakteri di dalamnya.
Ada beberapa tanda yang memberi sinyal bahwa usus dalam keadaan tidak sehat bermasalah.
Tanda-tanda tersebut perlu diketahui supaya Anda bisa mencegah penyakit yang berpeluang muncul di kemudian hari.
Berikut tanda-tanda usus bermasalah.
Baca juga: 7 Minuman Pembersih Usus Kotor, Bisa Bantu Lancarkan BAB
1. Sembelit atau diare
Ahli gizi kesehatan masyarakat, Federica Amati mengatakan, salah satu tanda usus bermasalah adalah sembelit atau diare.
Gejala tersebut mengindikasikan bahwa usus mengalami masalah ketika memproses makanan.
Di sisi lain, sembelit atau diare terjadi karena ketidakseimbangan mikroba dalam usus.
Amati meminta orang yang mengalami sembelit atau diare selama lebih dari tujuh hari atau merasakan peningkatan buang air besar sampai mengganggu aktivitas sehari-hari untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
“Jika menyangkut kesehatan usus, hal pertama yang harus dipahami adalah apakah Anda menderita sembelit atau diare, karena keduanya merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres,” ujarnya dikutip dari Vogue, Kamis (1/6/2023).
Baca juga: Mi Instan Disebut Bisa Menyebabkan Usus Buntu, Benarkah?
2. Merasa kembung sepanjang waktu
Dilansir dari BBC, kembung adalah efek dari gas yang terlalu banyak dalam sistem pencernaan.
Kembung dapat terjadi sewaktu-waktu, misalnya ketika seseorang mengonsumsi minuman bersoda.
Namun, jika kembung terjadi setiap hari karena mengonsumsi makanan dan minuman yang berbeda-beda, hal ini menjadi tanda bahwa apa yang masuk ke perut tidak dicerna dengan baik.
Ada kemungkinan makanan yang dicerna malah mengalami proses fermentasi dalam usus dan menciptakan gas dalam jumlah yang banyak.
Baca juga: Mi Instan Disebut Bisa Menyebabkan Usus Buntu, Benarkah?
3. Masalah suasana hati
Tanda lainnya yang mengisyaratkan bahwa usus sedang bermasalah adalah gangguan suasana hati.
Dilansir dari Everyday Health, Senin (12/6/2023), ada keterkaitan yang antara usus dan otak yang berdampak pada suasana hati.
Berdasarkan studi yang dipublikasikan ke National Library of Medicine pada 2017, gangguan usus dan peradangan pada sistem saraf pusat dapat menjadi penyebab potensial kecemasan dan depresi.
Kondisi tersebut juga dipengaruhi oleh probiotik, mikroorganisme hidup yang memberikan manfaat kesehatan ketika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat.
Probiotik memiliki fungsi utama untuk mendukung keseimbangan flora usus dan mengurangi risiko gangguan pencernaan.
Baca juga: 9 Buah Pembersih Usus Kotor, Detoks Alami Pelancar BAB
4. Autoimun
Penelitian yang dipublikasikan ke Wiley Online Library pada 2018 menyebutkan, bakteri usus tertentu yang disebut Bacteroides fragilis mampu menghasilkan protein.
Protein tersebut dapat memicu autoimun, seperti rheumatoid arthritis, kolitis ulseratif, dan multiple sclerosis.
Untuk diketahui, autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang dirinya sendiri.
Sementara rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun yang menyerang sendi.
Penyakit tersebut menyebabkan peradangan pada sendi, jaringan di sekitar sendi, dan menyasar organ lain di dalam tubuh, seperti kulit dan paru.
Kemudian, kolitis ulseratif yang muncul karena autoimun adalah peradangan dan tukak di dalam kolon serta multiple sclerosis merupakan penyakit neurodegeneratif akibat proses demielinisasi kronik pada sistem saraf pusat.
Baca juga: Gejala Kanker Usus Besar, Penyakit yang Sebabkan Komedian Nurul Qomar Meninggal
5. Alergi
Tinjauan studi yang diunggah Frontiers pada 2018 menunjukkan bahwa usus yang tidak sehat dapat memicu alergi.
Jenis-jenis alergi yang timbul karena kondisi tersebut, di antaranya alergi pernapasan, alergi makanan, dan alergi kulit.
Dalam studi di Frontiers, peneliti juga menunjukkan bahwa mikrobioma usus dapat memengaruhi nutrisi, kulit, dan paru-paru.
Dampak lain yang timbul apabila usus bermasalah adalah kulit mudah teriritasi, seperti jerawat, psoriasis, dan eksim.
Hal tersebut dapat terjadi karena mikrobioma usus memengaruhi kulit melalui mekanisme imun yang kompleks.
Untungnya, iritasi kulit bisa dicegah dengan probiotik dan prebiotik yang membantu menyeimbangkan usus.
Baca juga: Manfaat Mengonsumsi Jagung untuk Kesehatan Usus dan Pencernaan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.