Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Wilayah DIY Akan Masuk Musim Kemarau mulai Mei 2025, Simak Daftarnya

Baca di App
Lihat Foto
Dok DKPP Nunukan
Ilustrasi kekekeringan. Wilayah Jateng yang masuk awal musim kemarau pada Mei 2025.
|
Editor: Yefta Christopherus Asia Sanjaya

KOMPAS.com - Berbagai wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan memasuki musim kemarau mulai Mei 2025.

Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Reni Kraningtyas mengatakan, awal musim kemarau di DIY sebenarnya sudah dimulai pada dasarian III (tanggal 21-30) April 2025.

Wilayah yang sedang mengalami musim kemarau pada akhir bulan ini adalah sebagian Kabupaten Kulon Progo, seluruh kemantren di Kota Yogyakarta, dan seluruh kapanewon di Kabupaten Bantul.

Untuk diketahui, kemantren adalah sebutan untuk kecamatan di Yogyakarta, sedangkan kapanewon merujuk pada kecamatan di Sleman, Kulon Progo, Bantul, dan Gunungkidul.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 5 Wilayah di Indonesia yang Masuk Musim Kemarau Mei 2025, Mana Saja?

Wilayah lain yang turut mengalami musim kemarau mulai akhir April 2025 adalah Kabupaten Gunungkidul yang mencakup Kapanewon Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Semin, Ponjong, dan sebagian Karangmojo.

“Kondisi atmosfer saat ini umumnya, wilayah DIY sudah ada yang masuk musim kemarau, ada yang sebagian pancaroba,” ujar Reni kepada Kompas.com, Kamis (24/4/2025).

“Dan kondisi iklim saat ini diperkirakan netral diprakirakan sampai dengan periode Oktober, November, Desember 2025,” tambahnya.

Lalu, wilayah DIY mana saja yang akan memasuki musim kemarau mulai Mei 2025?

Baca juga: 28 Wilayah di Jawa Tengah Akan Alami Musim Kemarau pada Mei 2025, Berikut Daftarnya!

Daftar wilayah DIY yang masuk musim kemarau mulai Mei 2025

Reni merinci nama-nama wilayah di DIY yang akan mengalami musim kemarau mulai Mei 2025.

Berikut daftar selengkapnya:

Dasarian I (tanggal 1-10) Mei 2025:

Baca juga: Wilayah DIY yang Berpotensi Alami Kekeringan Saat Musim Kemarau 2025, Mana Saja?

Dasarian II (tanggal 11-20) Mei 2025: Dasarian III (tanggal 21-31) Mei 2025:

Baca juga: Daftar Wilayah yang Diprediksi Mengalami Musim Kemarau 2025 Lebih Pendek

Daftar wilayah DIY yang berpotensi kekeringan

Terkait datangnya musim kemarau, Reni juga menyebutkan bahwa berbagai wilayah di DIY betpotensi mengalami kekeringan.

Ia menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan DIY terancam kekeringan, salah satunya curah hujan.

Faktor lainnya adalah struktur geologis dan pengelolaan sumber daya air yang kurang optimal.

“Misalnya, karst (wilayah yang terbentuk karena pelarutan air pada batu gamping dan/atau dolomit) di Gunungkidul,” jelas Reni.

Reni menyampaikan, wilayah yang terancam kekeringan saat musim kemarau 2025 berada di di Bantul, Gunungkidul, Kulonprogo, dan Sleman.

Baca juga: Kapan Puncak Musim Kemarau 2025? Berikut Jawaban BMKG

Simak daftar wilayah DIY yang berpotensi kekeringan berikut ini:

Kabupaten Bantul:
  • Pajangan
  • Pandak
  • Sedayu
  • Piyungan
  • Kretek
  • Pundong
  • Imogiri
  • Dlingo.

Baca juga: Diprediksi Lebih Singkat, Musim Kemarau 2025 sampai Bulan Apa?

Kabupaten Gunungkidul:
  • Panggang
  • Purwosari
  • Paliyan
  • Saptosari
  • Tepus
  • Tanjungsari
  • Rongkop
  • Girisubo
  • Semanu
  • Ponjong
  • Wonosari
  • Playen.

Baca juga: Kenapa Indonesia Masih Diguyur Hujan Saat Awal Musim Kemarau 2025? Ini Penjelasan BMKG

Kabupaten Kulon Progo:
  • Pengasih
  • Kokap
  • Girimulyo
  • Samigaluh.
  • Kabupaten Sleman
  • Prambanan.

Baca juga: BMKG Prediksi Musim Kemarau 2025 Lebih Pendek

Rekomendasi BMKG

Mengingat musim kemarau 2025 akan tiba dalam waktu dekat, Reni memberikan sejumlah rekomendasi supaya kepada masyarakat dan pemerintah daerah mempersiapkan diri, khususnya guna mengantisipasi kekeringan.

Pertama, ia meminta petani untuk melakukan penyesuaian jadwal tanam di wilayah yang diprediksi mengalami musim kemarau lebih awal atau lebih lambat.

"Serta melakukan pemilihan varietas tahan kekeringan dan optimalisasi pengelolaan air pada wilayah yang diprediksi mengalami musim kemarau di bawah normal atau lebih kering," jelas Reni.

Baca juga: Awal Musim Kemarau 2025 di Sebagian Wilayah Indonesia Mundur, Bikin Iklim Lebih Kering?

Masyarakat juga diminta untuk mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama di wilayah rawan karhutla, yang diprediksi akan mengalami musim kemarau dengan curah hujan di bawah normal dan secara klimatologis memiliki curah hujan yang rendah.

Di sisi lain, masyarakat diajak untuk mencegah memburuknya kualitas udara, terutama di kota-kota besar, serta potensi gangguan kenyamanan akibat fenomena udara panas dan lembap selama musim kemarau.

"Menghemat dan mengelola pasokan air secara efisien untuk menjaga operasi PLTA, irigasi, dan kebutuhan air baku, terutama di wilayah dengan kemarau di bawah normal atau lebih kering," imbuh Reni.

"Mengoptimalkan sumber air alternatif dan memastikan distriusi air yang efektif untuk menjaga ketersediaan air bagi kebutuhan masyarakat sekama musim kemarau," pungkasnya.

Baca juga: Kapan Wilayah Jawa Tengah Memasuki Awal Musim Kemarau? Ini Kata BMKG

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi