KOMPAS.com - Indonesia mengirim perwakilan untuk menghadiri konklaf atau pemilihan Paus yang rencananya digelar di Vatikan, Selasa (6/5/2025).
Konklaf digelar setelah pemimpin umat Katolik dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus meninggal dunia akibat stroke dan serangan jantung di Casa Santa Marta, Vatikan, Senin (21/4/2025).
Sesuai tradisi Vatikan, pemilihan Paus digelar di Kapel Sistina, Vatikan dan dihadiri 135 kardinal berusia di bawah 80 tahun dari seluruh dunia.
Lalu, siapa wakil dari Indonesia yang akan mengikuti konklaf?
Baca juga: Sederet Tokoh Dunia yang Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus, Siapa Saja?
Siapa wakil Indonesia yang akan mengikuti konklaf?
Wakil Indonesia yang akan mengikuti konklaf adalah Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo.
Dilansir dari Kompas.id, Rabu (23/4/2025), Indonesia sebenarnya memiliki dua kardinal, yakni Julius Riyadi Darmaatmadja SJ dan Suharyo.
Namun, hanya Suharyo yang memiliki hak suara di konklaf karena usianya masih di bawah 80 tahun.
Sementara itu, Julius yang pernah menjabat sebagai Uskup Agung Emeritus Jakarta saat ini berusia 91 tahun sehingga tidak memenuhi persyaratan mengikuti konklaf.
Dilansir dari Kompas.com, Kamis (24/4/2025), Suharyo akan berangkat ke Vatikan untuk menghadiri konklaf pada Minggu (4/5/2025).
Baca juga: Link Live Streaming Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus Hari Ini
Saat ditemui di Gereja Katedral, Jakarta, Suharyo mengaku, tidak memiliki persiapan apapun untuk mengikuti konklaf.
Ia hanya mengatakan, dirinya sudah terbiasa mengikuti berbagai kegiatan di lingkup uskup dengan kardinal.
Karena alasan itulah, Suharyo sudah memiliki gambaran soal pelaksanaan konklaf.
“Saya kira-kira sudah bisa membayangkan siapa nanti yang akan banyak berbicara. Siapa nanti yang akan banyak mengemukakan gagasan-gagasan sehingga dapat memperkaya para kardinal yang ikut di dalam Konklaf untuk menentukan pilihannya. Tapi, kita tidak akan pernah tahu siapa yang akan terpilih. Tidak pernah tahu,” ujarnya.
Baca juga: Pukul Berapa Pemakaman Paus Fransiskus? Ini Jadwal dan Link Live Streaming-nya
Siapa Ignatius Suharyo?
Suharyo yang akan mewakili Indonesia di konklaf lahir di Sedayu, Yogyakarta pada 9 Juli 1950.
Ia ditahbiskan sebagai imam pada 26 Januari 1976 lalu diangkat menjadi uskup pada 22 Agustus 1997.
Suharyo mulai mengemban tugas sebagai Uskup Agung Jakarta pada 29 Juni 2010.
Suharyo kemudian diangkat sebagai kardinal oleh Paus Fransiskus pada Minggu (1/9/2019).
Baca juga: Obituari untuk Sri Paus Fransiskus
Dilansir dari Kompas.com, Minggu (1/9/2019), Suharyo mengawali perjalannya sebagai imam ketika masuk Seminari Menengah Mertoyudan di Magelang, Jawa Tengah pada 1961.
Ia terpanggil menjadi imam setelah mendapat inspirasi dari sosok kakaknya.
Selanjutnya, Suharyo melanjutkan pendidikannya ke Seminari Tinggi Santo Paulus, Kentungan, Yogyakarta.
Pada 26 Januari 1976, ia mendapat kepercayaan untuk menempuh studi lanjutan di Roma, Italia.
Baca juga: Kata-kata Terakhir Paus Fransiskus Sebelum Meninggal, Ucapkan Ini ke Orang Terdekat
Suharyo mampu menyelesaikan studi doktor Teologi Biblis di Universitas Urbaniana pada 1981.
Perjalanan Suharyo sebagai imam berlanjut sebagai Uskup Agung Semarang menggantikan Julius Darmaatmadja SJ.
Penunjukannya sebagai Uskup Agung Semarang dilakukan langsung oleh Paus Yohanes Paulus II.
Pada 29 Juni 2010, Suharyo ditunjuk sebagai uskup Agung Jakarta menggantikan Julius Darmaatmadja SJ yang memasuki masa pensiun.
Baca juga: Paus Fransiskus Wafat, Jumlah Penonton Film Conclave Tiba-tiba Melonjak 283 Persen
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.