Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamas Nyatakan Siap Bebaskan Semua Sandera Tersisa dan Gencatan Senjata 5 Tahun

Baca di App
Lihat Foto
AFP/OMAR AL-QATTAA
Warga Palestina memeriksa kerusakan di gedung sekolah Yafa setelah serangan Israel di Kota Gaza pada Rabu (23/4/2025). Sekolah tersebut menampung para pengungsi dari Gaza. Terpisah, Hamas pada Sabtu (26/4/2025), menyatakan kesiapan untuk mencapai kesepakatan guna mengakhiri perang di Gaza, termasuk pembebasan seluruh sandera yang tersisa dan gencatan senjata selama 5 tahun.
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KAIRO, KOMPAS.com - Hamas menyatakan kesiapan untuk mencapai kesepakatan guna mengakhiri perang di Gaza, termasuk pembebasan seluruh sandera yang tersisa dan gencatan senjata selama 5 tahun.

"Hamas siap untuk pertukaran tahanan dalam satu tahap sekaligus dan gencatan senjata selama 5 tahun," ujar pejabat Hamas yang berbicara kepada Kantor berita AFP dengan syarat anonim, Sabtu (26/4/2025).

Pejabat tersebut diwawancara jelang diadakannya pertemuan antara delegasi Hamas dengan para mediator di Kairo, Mesir.

Baca juga: Presiden Palestina Desak Hamas Bebaskan Seluruh Sandera

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelumnya, pada 17 April, Hamas menolak proposal Israel yang menawarkan gencatan senjata selama 45 hari dengan imbalan pembebasan 10 sandera yang masih hidup.

Hamas menegaskan, mereka menolak perjanjian gencatan senjata "parsial" dan menginginkan kesepakatan yang mengarah pada penghentian penuh perang, penarikan total pasukan Israel dari Gaza, pertukaran tahanan, serta masuknya bantuan kemanusiaan secara segera dan memadai ke wilayah tersebut.

Sementara itu, Israel bersikeras semua sandera harus dikembalikan dan menuntut perlucutan senjata Hamas dan kelompok bersenjata lain di Gaza.

Syarat tersebut sebelumnya telah ditolak oleh Hamas dan disebut sebagai "garis merah".

Perang Gaza yang dimulai pada Oktober 2023 sendiri telah menewaskan begitu banyak warga Palestina di wilayah tersebut. 

Menurut data Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas, setidaknya 2.062 warga Palestina tewas sejak serangan Israel kembali dilancarkan pada 18 Maret.

Baca juga:

Dengan demikian, total korban tewas di Gaza sejak awal perang mencapai 51.439 orang.

Di sisi lain, menurut militer Israel, sejumlah 58 orang masih disandera di Gaza, termasuk 34 orang yang telah dinyatakan meninggal.

Selama gencatan senjata antara 19 Januari hingga 17 Maret lalu, sebanyak 33 sandera berhasil dipulangkan ke Israel, delapan di antaranya dalam kondisi meninggal dunia, dengan imbalan pembebasan sekitar 1.800 tahanan Palestina dari penjara Israel.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: AFP
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi