KOMPAS.com - Beberapa penderita kanker paru akan memiliki gejala berupa batuk. Namun sayang, penderita terkadang tak menyadari batuknya ini diakibatkan karena kanker.
Seperti diketahui, ada banyak jenis kanker paru-paru yang tercatat sejauh ini dalam dunia medis.
Dikutip dari Health, kanker paru sel kecil dan karsinoma sel skuamosa merupakan jenis kanker paru yang paling mungkin menyebabkan batuk.
Kanker atau tumor ganas yang tumbuh di dalam paru-paru bisa menyumbat, mengiritasi, atau membatasi kerja saluran napas bronkus dan memicu batuk.
Lantas, apa saja ciri batuk akibat kanker paru tersebut?
Baca juga: 4 Tanda Kanker Payudara yang Terlihat Pada Kulit
Ciri batuk akibat kanker paru
Batuk akibat kanker paru dapat berupa batuk basah (disertai lendir) atau batuk kering (tanpa lendir).
Tidak semua orang dengan kanker paru mengalami batuk pada tahap awal, tetapi batuk yang menetap kemungkinan besar akan muncul seiring dengan berkembangnya kanker.
Dilansir dari NHS, berikut ini ciri atau tanda batuk akibat kanker paru:
- Batuk yang tidak sembuh lebih dari 3 minggu
- Batuk berkepanjangan yang semakin parah
- Infeksi di area dada yang sering terulang
- Batuk darah
- Rasa nyeri saat batuk maupun menarik napas
- Sesak napas yang persisten
- Batuk yang disertai kelelahan terus-menerus
- Batuk yang disertai menurunnya selera makan dan penurunan berat badan.
Beberapa tanda lain dari kanker paru yang tidak umum, adalah:
- Perubahan ujung jari menjadi lebih melengkung atau melebar (finger clubbing)
- Kesusahan menelan
- Mengi
- Suara yang berubah serak
- Bengkak di leher atau wajah
- Nyeri di pundak atau dada yang persisten.
Terkadang, kanker paru dapat merusak pembuluh darah di saluran napas. Kondisi itulah yang bisa menyebabkan batuk berdarah.
Baca juga: 7 Makanan Sehari-hari yang Ampuh Mencegah Kanker, Berikut Rinciannya
Penyebab lain batuk
Oleh karena itu, seseorang perlu berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan diagnosis pasti mengenai penyebab batuk yang dideritanya.
Dilansir dari WebMD, berikut ini berbagai penyebab batuk:
- Penyebab batuk kronis
- Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
- Asma
- Penyakit paru-paru lainnya
- Penyakit jantung dan gagal jantung
- Bronkitis kronis atau eosinofilik
- Refluks asam lambung atau penyakit refluks gastroesofagus (GERD).
- Penyebab umum batuk akut, sementara, atau sporadis
- Polusi udara
- Alergi terhadap serbuk sari, jamur, atau debu
- Pasca-pilek
- Pilek atau flu
- Bronkitis, pneumonia, atau Covid-19
- Asma.
Baca juga: 5 Camilan yang Sering Dimakan tapi Memicu Kanker, Cegah mulai Sekarang
Batuk juga bisa disebabkan oleh obat-obatan tertentu yang tengah rutin dikonsumsi, antara lain:
- Penghambat ACE
- Penghambat reseptor angiotensin (ARB)
- Leflunomide
- Omeprazole.
Kemoterapi dan terapi radiasi juga dapat memicu batuk. Begitu pula batuk karena peradangan atau jaringan parut akibat pembedahan kanker paru.
Baca juga: Jarang Diketahui, Berikut 5 Minuman Sehari-hari yang Memicu Kanker
Cara memastikan batuk akibat kanker paru
Untuk memastikan penyebab batuk kronis, dokter akan memberikan beberapa pertanyaan terkait kondisi yang diderita pasien.
Dokter mungkin juga meminta penderita untuk melakukan pemeriksaan rontgen, CT scan, atau MRI scan.
Pemeriksaan pencitraan semacam itu dapat menunjukkan bagian dalam paru-paru seseorang.
Meskipun banyak dokter yang dapat mendiagnosis kanker paru, seseorang mungkin memerlukan bantuan khusus dari ahli paru atau ahli onkologi paru.
Mereka adalah dokter yang terlatih untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit paru-paru, termasuk kanker paru.
Baca juga: Ramai soal Kerang Dara Bisa Menyerap Logam Berat dan Picu Kanker, Ini Penjelasan Pakar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.