KOMPAS.com - Kanker serviks terjadi ketika ada pertumbuhan sel abnormal pada lapisan serviks, yang umumnya disebabkan oleh infeksi virus HPV atau human papillomavirus.
Serviks atau leher rahim adalah organ yang terletak di bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina.
Baca juga: Jadi Penyebab Utama Kanker Serviks pada Wanita, Virus HPV Ternyata Bisa Menyerang Pria
Kanker serviks berpotensi dicegah dan disembuhkan jika terdeteksi sejak dini. Hampir semua kanker serviks dapat dicegah dengan vaksinasi HPV.
Sehingga pemeriksaan kanker serviks rutin, dan perawatan lanjutan yang tepat bila diperlukan.
Biasanya di tahap awal, kanker serviks mungkin tidak menimbulkan gejala. Namun saat berkembang, kanker serviks dapat menimbulkan sejumlah tanda dan gejala.
Lantas, apa saja gejala kanker serviks?
Baca juga: 5 Kelompok Orang yang Paling Berisiko Terkena Kanker Serviks, Siapa Saja?
Gejala kanker serviks
Menurut Layanan Kesehatan Nasional UK (NHS), gejala utama kanker serviks meliputi:
- Pendarahan vagina yang tidak biasa, misalnya selama atau setelah berhubungan seks, di antara periode menstruasi, atau setelah menopause.
- Mengalami menstruasi yang lebih banyak dari biasanya, dan bisa berlangsung lama.
- Perubahan pada kondisi keputihan, seperti lebih encer, berdarah, lebih banyak, dan berbau busuk.
- Rasa sakit atau saat berhubungan seksual.
- Nyeri di punggung bawah, di antara tulang pinggul (panggul), atau di perut bagian bawah
Baca juga: 3 Gejala Kanker Serviks Stadium Awal yang Sebaiknya Jangan Disepelekan
Sejalan dengan itu, dilansir dari laman Cleveland Clinic, jika kanker telah menyebar ke jaringan atau organ di dekatnya, gejalanya mungkin meliputi:
- Sulit atau nyeri saat buang air kecil, terkadang disertai darah dalam urine.
- Diare, nyeri atau pendarahan dari rektum saat buang air besar.
- Kelelahan, kehilangan berat badan dan nafsu makan.
- Perasaan sakit secara umum.
- Sakit punggung tumpul atau pembengkakan pada kaki.
- Nyeri panggul/perut.
Baca juga: Penyebab Utama Kanker Serviks, Siapa yang Paling Berisiko Terkena?
Penting dicatat bahwa, gejala-gejala tersebut di atas sangat umum dan dapat disebabkan oleh banyak kondisi berbeda.
Artinya, memiliki gejala-gejala tersebut bukan berarti Anda menderita kanker serviks. Sehingga penting untuk memeriksakannya ke dokter untuk mengetahui kondisi pastinya.
Jika penyebabnya adalah kanker serviks, mendeteksinya sejak dini memungkinkan pengobatan yang lebih cepat, sehingga memiliki kemungkinan lebih besar untuk berhasil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.